4. Daya Tanggap Berlainan dengan bisnis yang dilaksanakan oleh perusahaan swasta, organisasi
pelayanan publik merupakan bagian dari daya tanggap negara atau pemerintah akan kebutuhan vital masyarakat. Oleh sebab itu, kriteria organisasi tersebut
secara keseluruahan harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan demi memenuhi kriteria daya tanggap ini.
2.4 Kerangka Konseptual
Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu merupakan salah satu instansi teknis yang ditetapkan sebagai
pelaksana dan pengembang tugas serta kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam bidang Penataan Ruang dan Permukiman, dan mengimplentasikan
kebijakan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.
Dalam rangka memperbaiki citra Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu, Dinas Penataan Ruang dan Permukiman
Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu merasa perlu melakukan perubahan. Reformasi yang dilakukan oleh Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi
Sumatera Utara Distarukimsu ini bersifat menyeluruh dan komprehensif, yang meliputi perubahan struktur organisasi yang berbeda dengan Dinas Penataan Ruang
dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu pada sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Robbins dan Coulter 2007:284, Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas
pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Perubahan struktur organisasi terjadi pada tahun 2008, dimana dalam menangani perancangan struktur
organisasi Distarukimsu menggunakan dua komponen yaitu departementasi dan formalisasi.
Departementasi maksudnya adalah dasar yang dipakai dalam pengelompokan pekerjaan sehingga tugas yang sama atau mirip dapat dikoordinasikan dengan lebih
baik dimana Distarukimsu menambahkan bidang kelompok jabatan fungsional yang dibawahi langsung oleh kepala dinas Distarukimsu.
Formalisasi adalah suatu tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dibakukan. Jika pekerjaan sangat diformalkan, pelaksana pekerjaan hanya punya
sedikit keleluasaan tentang apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana seharusnya mengerjakannya dimana posisi bagian tata usaha berganti
nama menjadi sekretaris dan ditambahnya bidang kelompok jabatan fungsional yang seluruh kegiatannya harus sesuai prosedur yang terdefinisi dengan jelas pada
Distarukimsu.
Universitas Sumatera Utara
Teori mengatakan bahwa ada pengaruh dari struktur organisasi terhadap kinerja karyawan di suatu perusahaan, tergantung pada bentuk struktur organisasi
yang dipakai perusahaan tersebut. Menurut Chandler dalam Robbins 2003:183, Jika manajemen membuat suatu perubahan yang penting dalam strategi organisasi,
struktur akan perlu dimodifikasikan untuk mengakomodasikan dan mendukung perubahan ini.
Sumber: Stephen Robbins 2008 dan Agus Dwiyanto 2006 Gambar 2.2: Kerangka Konseptual
2.5 Hipotesis