Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t Pengujian Koefisien Determinan R²

3.10.3 Pengujian Hipotesis 3.10.3.1 Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji – F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Ghozali, 2005:84. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh kebutuhan aktualisasi diri X 1 dan penghargaan X 2 secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu prestasi kerja Y. H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0, Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kebutuhan aktualisasi diri X 1 dan penghargaan X 2 terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 , Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kebutuhan aktualisasi diri X 1 dan penghargaan X 2 terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y. Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung ≥ F tabel pada α = 5

3.10.3.2 Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t

hitung Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasbebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat Ghozali, 2005:84. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t tabel dengan nilai t hitung . Universitas Sumatera Utara Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu: H diterima, apabila t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak, apabila t hitung ≥ t tabel pada α = 5 Uji t hitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kebutuhan aktualisasi diri X 1 dan penghargaan X 2 terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y, bentuk pengujiannya adalah: H : b i = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kebutuhan aktualisasi diri X 1 dan penghargaan X 2 terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y. H : b i ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kebutuhan aktualisasi diri X 1 dan penghargaan X 2 terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y

3.10.3.3 Pengujian Koefisien Determinan R²

Koefisien Determinasi R 2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi dan kemampuan varian dari variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar nilainya mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan kuat terhadap variabel terikat Y. Berarti model yang digunakan semakin kuat menerangkan pangaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatera Utara Distarukimsu merupakan salah satu instansi teknis yang ditetapkan sebagai pelaksana dan pengembang tugas serta kewenangan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dalam bidang Penataan Ruang dan Permukiman, dan mengimplentasikan kebijakan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pembangunan di Propinsi Sumatera Utara. Tahun 2007 Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatera Utara Distarukimsu melakukan berbagai tugas dan fungsi sesuai dengan pelaksanaan kewenangan yang telah diberikan dalam mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Propinsi yang didasarkan pada prinsip Good Governance dibidang Penataan Ruang dan Permukiman serta mewujudkan visi dan misi pembangunan yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan pemerintah daerah Propinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan visi dan misi yang diemban oleh Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatera Utara Distarukimsu, penyelenggaraan kebijakan, program dan proyek dilingkungan Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatera Utara Distarukimsu diarahkan pada terselenggaranya tugas pembangunan Penataan Ruang dan Permukiman yang serasi dan selaras dengan melibatkan peran serta masyarakat serta mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatera Utara Distarukimsu sebagai pedoman pelaksanaan Universitas Sumatera Utara program jangka panjang penyelenggaraan Penataan Ruang dan Permukiman di Propinsi Sumatera Utara.

4.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 40 112

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus: Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara)

7 127 100

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

6 57 111

Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Di Pematangsiantar)

1 62 103

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja PNS Pada Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

0 38 89

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

I. IDENTITAS RESPONDEN No. Identitas Keterangan - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengorganisasian 2.1.1 Definisi Pengorganisasian - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 1 10

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 11