Persamaan Regresi Linear Berganda

Dengan nilai tabel pada tingkat signifikansi 5, jumlah sampel 96 n dan jumlah variabel independen 3 k=3, maka di tabel Durbin Watson didapatkan nilai batas atas du dan batas bawah dl. Karena nilai DW 0,633 lebih kecil dari batas atas du 1,613 dan kurang dari 3 - 1,613 4 – du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

4.1.3 Persamaan Regresi Linear Berganda

“Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara varaibel dependen dengan varaibel independen. Variabel dependen diasumsikan randomstokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independenbebas diasumsikan memiliki nilai tetap dalam pengambilan sampel berulang,” Ghozali, 2013:96 Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .032 .013 2.479 .015 KAP .185 .092 .198 2.006 .048 TSB -.338 .149 -.232 -2.277 .025 LDR .010 .008 .130 1.307 .194 Dependent Variabel : ROA Sumber : Output SPSS 20, data sekunder yang diolah, 2015 Dari hasil perhitungan regresi linear berganda pada tabel 4.6 di atas, dapat diketahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yang dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut : ROA = 0,185 KAP – 0,338 TSB + 0,10 LDR 4.1.4 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel kinerja keuangan ROA. Nilai koefisien determinasi antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabel independen penelitian memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel kinerja keuangan ROA. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat dalam tabel 4.7 sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .388 a .150 .123 .009018 .633 a. Predictors: Constant, LDR, KAP, TSB b. Dependent Variable: ROA Sumber : Output SPSS 20, data sekunder yang diolah, 2015 Dari tabel koefisien determinasi di atas, dapat dilihat bahwa angka koefisien determinasi R 2 sebesar 0,150. Besarnya R Square R 2 adalah 0,150. Hasil perhitungan statistik ini berarti bahwa kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi perubahan variabel dependen sebesar 15, sedangkan sisanya sebesar 85 100 - 15 diterangkan oleh faktor-faktor lain di luar model regresi yang dianalisis. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik. Dari angka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen tidak begitu kuat. Nilai Adjusted R Square adalah 0,123 yang artinya 12,3 pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel dalam penelitian ini dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

4.1.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Bank - Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Tingkat Suku Bunga dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

0 2 21