likuiditasnya. Batas aman LDR suatu bank umum adalah sekitar 90-100, sedangkan menurut ketentuan BI menetapkan batas aman LDR sekitar 75-105.
Menurut Kasmir 2004:272, rumus untuk mencari Loan to Deposit Ratio LDR adalah sebagai berikut:
Loan to Deposit Ratio =
����� ����� ����� ������� +������
× 100 2.1.4
Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu bank untuk menghasilkan keuntungan, baik yang berasal dari kegiatan operasional maupun yang berasal dari
kegiatan-kegiatan non operasionalny. Profitabilitas menunjukkan suatu keuntungan perusahaan. Apabila perusahaan tersebut dianalisis keuangannya dan
ternyata tingkat profitabilitasnya tinggi, maka perusahaan tersebut dikatakan perusahaan yang baik. Karena untuk dapat melihat baik atau tidaknya
kemampuan perusahaan dapat dilihat dari profitabilitas yang dimilikinya. Profitabilitas yang tinggi juga menunjukkan suatu perusahaan tersebut bekerja
dengan baik. Profitabilitas merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menilai sehat tidaknya suatu bank selain faktor modal, kualitas aktiva,
manajemen, dan likuiditas. Profitabilitas sebagai sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen aset, dan utang pada
hasil operasi. Menurut Houston 2010:146, rasio profitabilitas terdiri dari :
1. Margin Laba atas Penjualan Profit Margin on Sales
Rasio ini mengukur laba bersih per dolar penjualan; dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan.
Rumusan :
Margin Laba atas Penjualan =
Laba bersih Penjualan
2. Pengembalian atas Total Aset Return on Assets- ROA Return on Assets adalahrasio laba bersih terhadap total aset.
Rumusan :
Pengembalian atas total aset –ROA =
Laba Bersih Total Asset
3. Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba Rasio kemampuan dasar untuk mengahsilkan laba basic earning-
BEP adalah rasio yang menunjukkan kemampuan aset perusahaan dalam menghasilkan laba operasi; dihitung dengan membagi EBIT
dengan total aset. Rumusan :
Rasio kemampuan dasar untuk
Menghasilkan laba BEP =
EBIT Total aset
4. Pengembalian Ekuitas Biasa Return on Equity -ROE Return on Equity adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa;
mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa. Rumusan :
Pengembalian atas ekuitas biasa- ROE =
Laba Bersih Ekuitas bIasa
Analisis rasio profitabilitas yang peneliti teliti adalah dengan menggunakan ROA. ROA merupakan metode pengukuran yang objektif yang
didasarkan pada data akuntansi yang tersedia dan besarnya ROA dapat mencerminkan hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan terutama perbankan.
Angka ROA dapat dikatakan baik apabila lebih dari 2.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti merujuk pada 6 enam penelitian terdahulu dengan fenomena berdasarkan hasil penelitian yang memiliki perbedaan. Eman 2013 dalam
penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif dan Kredit Bermasalah Terhadap Profitabilitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk.
Eman menyimpulkan bahwa variabel KAP dan NPL memiliki hubungan kausalitas yang signifikan terhadap ROA. Ashraf 2012 dalam penelitiannya
yang berjudul The Impact of Asset Quality on Profitability of Privates Bank in India mengatakan bahwa terdapat hubungan korelasi yang negatif antara kualitas
aset terhadap profitabilitas. Kurniawati 2013 dalam Pengaruh Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku
Bunga Terhadap Profitabilitas ROA mengemukakan bahwa penyaluran kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas ROA dengan arah yang
positif. Hubungan antara penyaluran kredit dan tingkat suku bunga berpengaruh signifikan dengan arah positif. Rengasamy 2014 dalam penelitiannya yang
berjudul Impact of Loan to Deposit Ratio LDR on Profitability: Panel Evidence from Commercial Banks in Malaysia mengemukakan bahwa LDR memiliki
pengaruh yang positif terhadap ROA. Kurniasih 2012 dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Capital
Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasiona BOPO, Suku Bunga dan Inflasi Terhadap
Profitabilitas ROA menyatakan bahwa CAR dan NPF memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat profitabilitas ROA. FDR memiliki
pengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas ROA. BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas ROA. Tingkat Suku
Bunga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas ROA. Sartika 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh
Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif dan Likuiditas
terhadap Return on Assets ROA studi kasus pada bank umum syariah di Indonesia periode 2006-2010. Dalam penelitiannya mengemukakan bahwa
variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan kecukupan modal berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA,
kualitas aktiva produktif berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan likuiditas juga berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.
Ikhtisar dan tinjauan penelitian terdahulu di atas tercantum pada Tabel 2.2 yang bermanfaat bagi peneliti untuk membangun kerangka konseptual dan
hipotesis penelitian.
Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Eman 2013
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif dan
Kredit Bermasalah Terhadap Profitabilitas
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,
Tbk.
Variabel Independen :
Kualitas Aktiva Produktif KAP
dan Kredit Bermasalah
NPL
Variabel
variabel KAP dan NPL memiliki
hubungan kausalitas positif yang
signifikan terhadap ROA
Dependen :
Profitabilitas ROA
Chisti 2012
The Impact of Asset Quality on Profitability
of Privates Bank in India
Variabel Independen :
Asset Quality
Variabel Dependen :
Profitability terdapat hubungan
korelasi yang negatif antara
kualitas aset terhadap
profitabilitas Kurniawati
2013 Pengaruh Penyaluran
Kredit dan Tingkat Suku Bunga Terhadap
Profitabilitas ROA. Studi Kasus Pada
Perusahaan Sektor Perbankan yang
Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012
Variabel Independen :
Penyaluran Kredit dan
Tingkat Suku Bunga
Variabel Dependen :
Profitabilitas ROA
bahwa penyaluran kredit berpengaruh
tidak signifikan terhadap
profitabilitas ROA dengan arah yang
positif. Hubungan antara penyaluran
kredit dan tingkat suku bunga
berpengaruh signifikan dengan
arah positif. Rengasamy
2014 Impact of Loan to
Deposit Ratio LDR on Profitability: Panel
Evidence from Commercial Banks in
Malaysia
Variabel Independen :
Loan to Deposit Ratio LDR
Variabel Dependen :
Profitability LDR memiliki
pengaruh yang positif terhadap
ROA.
Kurniasih Pengaruh Capital
Variabel CAR dan NPF
2012 Adequacy Ratio CAR,
Non Performing Financing NPF,
Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya
Operasiona BOPO, Suku Bunga dan Inflasi
Terhadap Profitabilitas ROA
Independen :
Capital Adequacy Ratio
CAR, Non Performing
Financing NPF,
Financing to Deposit Ratio
FDR, Biaya Operasional
BOPO, Suku Bunga dan
Inflasi
Variabel Dependen :
Profitabilitas ROA
memiliki pengaruh negatif tidak
signifikan terhadap tingkat profitabilitas
ROA. FDR memiliki pengaruh
positif tidak signifikan terhadap
profitabilitas ROA. BOPO
memiliki pengaruh negatif dan
signifikan terhadap profitabilitas
ROA. Tingkat Suku Bunga
memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap profitabilitas ROA
Sartika 2012
Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva
Produktif dan Likuiditas terhadap
Return on Assets
ROA studi kasus pada bank umum
syariah di Indonesia periode 2006-2010.
Variabel Independen :
Ukuran Perusahaan,
Kecukupan Modal. Kualiatas
Aktiva Produktif, Likuiditas
Variabel Dependen :
Return on Assets variabel ukuran
perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap ROA, sedangkan
kecukupan modal berpengaruh negatif
tidak signifikan terhadap ROA,
kualitas aktiva produktif
ROA berpengaruh positif
signifikan terhadap ROA dan likuiditas
juga berpengaruh positif signifikan
terhadap ROA.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dibuat untuk memperlihatkan hubungan pengaruh setiap variabel dalam satu penelitian. Berdasarkan rumusan masalah, landasan
teoritis dan review penelitian terdahulu, kerangka konseptual ini digambarkan pada Gambar 2.1.
Variabel Independen Variabel
Dependen
H1
H2 H4
H3
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Tingkat Suku Bunga X
2
Loan to Deposit Ratio X
3
Profitabilitas Y
Kualitas Aktiva Produktif X
1
“Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam
suatu masalah tertentu,” Erlina dan Mulyani, 2007:29. Kerangka konseptual akan menghubungkan antara variabel–variebel penelitian, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Dalam penelitian ini, profitabilitas ROA menjadi variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas kualitas aktiva produktif X
1
, tingkat suku bunga X
2
dan loan to deposit ratio LDR X
3
. Alasan peneliti untuk menjadikan profitabilitas ROA Y sebagai variabel dependen adalah untuk
mengetahui apakah keuntungan yang diperoleh bank tersebut dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas di atas.
Profitabilitas merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan. Profitabilitas sangat memegang peranan yang sangat penting untuk masa depan
perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus memiliki profitabilitas yang baik untuk menjamin masa depan perusahaan. Profitabilitas perbankan diukur dengan
ROA. ROA diukur dengan membandingkan laba sebelum pajak dengan total aktiva. Kemudian terdapat faktor yang mungkin mempengaruhi tingkat
profitabilitas diantaranya kualitas aktiva produktif, tingkat suku bunga dan loan to deposit ratio LDR.
1. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Earning Assets X
1
terhadap Profitabilitas Y
Aktiva yang produktif atau Productive Assets sering juga disebut dengan Earning Assets atau aktiva yang menghasilkan, karena
penempatan dana bank tersebut ditujukan untuk mencapai tingkat penghasilan yang diharapkan. Aktiva produktif adalah penanaman
bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penyertaan dan penanaman lainnya yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan.
H
1
: Kualitas aktiva produktif X
1
berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.
b. Pengaruh Tingkat Suku Bunga X
2
terhadap Profitabilitas Y Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh
bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Dalam kaitannya dengan
profitabilitas, bunga bank dapat meningkatkan laba perusahaan. .
H
2
: Tingkat suku bunga X
2
berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.
c. Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR X
3
terhadap Profitabilitas Y
Perkreditan merupakan proses bisnis inti yang berperan penting dalam upaya peningkatan rentabilitas atau profitabilitas bank. Loan to
Deposit Ratio LDR mencerminkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan
mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya, dengan kata lain seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah
kredit dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah
digunakan oleh bank untuk memberikan kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga. Jika rasio berada pada standar yang
ditetapkan Bank Indonesia, maka laba akan meningkat.
H
3:
Loan to Deposit Ratio LDR X
3
berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.
d. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif KAP X
1
, Tingkat Suku Bunga X
2
dan Loan to Deposit Ratio LDR X
3
secara simultan terhadap Profitabilitas Y
Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam memperoleh laba. Laba menjadi hal yang penting karena dapat mengukur kinerja dari
bank tersebut. Banyak faktor yang dapat menghasilkan laba pada perbankan. Di antaranya ialah berasal dari kualitas aktiva produktif,
tingkat suku bunga dan penyaluran kreditnya yang diukur dengan loan to deposit ratio LDR. Aktivitas kredit merupakan hal utama yang
dilakukan perusahaan perbankan. Kredit selalu berhubungan dengan suku bunga yang ditetapkan oleh BI untuk setiap perbankan dan kredit
macet. Dalam pengukuran profitabilitas perbankan digunakan loan to deposit ratio LDR yaitu total pinjaman dibandingkan total simpanan.
Hal tersebut kemudian dapat berhubungan dengan kualitas aktiva produktifnya apabila pinjaman yang diberikan macet. Dalam hal
profitabilitas bank, ketiga hal di atas dapat mempengaruhinya.
H
4
: Kualitas aktiva produktif X
1
, tingkat suku bunga X
2
dan loan to deposit ratio LDR X
3
berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas Y.
2.4 Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono 2011:84, “hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara rumusan masalah penelitian.” Rumusan masalah tersebut bisa
pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan komparasi, atau variabel mandiri deskriptif. Jadi, hipotesis sebagai sebuah kesimpulan
sementara yang masih akan dibuktikan lagi kebenarannya. Hipotesis akan memberikan jawaban terkait rumusan masalah. Pemilihan hipotesis dalam
penelitian ini ditentukan setelah melakukan kajian pustaka. Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, landasan teori dan
kerangka konseptual, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. H
1
: Kualitas aktiva produktif X
1
berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.
2. H
2
: Tingkat suku bunga X
2
berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.
3. H
3:
Loan to Deposit Ratio LDR X
3
berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.
4. H
4
: Kualitas aktiva produktif X
1
, tingkat suku bunga X
2
dan loan to deposit ratio LDR X
3
berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas Y bank.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif causative.
Kausatif merupakan penelitian dengan menggunakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji
hubungan antara variabel independen X dengan variabel dependen Y. Dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat. Penelitian ini berusaha menjelaskan pengaruh Kualitas Aktiva Produktif X
1
, Tingkat Suku Bunga X
2
dan Loan to Deposit Ratio LDR X
3
sebagai variabel independen terhadap Profitabilitas-ROA Y sebagai variabel dependen pada perusahaan sektor perbankan yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia BEI.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya,” Sugiyono, 2011:61. Dalam penelitian ini, populasinya adalah perusahaan yang berada pada sub sektor
perbankan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia BEI untuk periode 2010-2013 yaitu sebanyak 41 perusahaan. “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana , tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dalam populasi tersebut,” Sugiyono, 2011:62. Apa yang dipelajari
dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif mewakili.
Teknik penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. “Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu,” Sugiyono, 2011:68. Seleksi sampel menggunakan kriteria tertentu yang ditentukan peneliti pada awal penelitian. Dalam penelitian ini, sampel yang
diambil harus memiliki karakteristik sebagai berikut : 1.
Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
2. Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan
perusahaan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. 3.
Memiliki nilai ROA yang positif dari tahun 2010-2013. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 24 perusahaan yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini. Tercantum pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Daftar Sampel Perusahaan Perbankan
No. Kode Bank
Nama Perbankan
1. AGRO
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 2.
BACA Bank Capital Indonesia Tbk
3. BAEK
Bank Ekonomi Raharja Tbk 4.
BBCA Bank Central Asia Tbk
5. BBKP
Bank Bukopin Tbk 6.
BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk
7. BBNP
Bank Nusantara Parahyangan Tbk 8.
BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
9. BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk 10.
BJBR Bank Jabar Banten Tbk
11. BMRI
Bank Mandiri Persero Tbk 12.
BNBA Bank Bumi Arta Tbk
13. BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk 14.
BNII Bank Internasional Indonesia Tbk
15. BSIM
Bank Sinar Mas Tbk 16.
BSWD Bank Swadesi Tbk
17. BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 18.
BVIC Bank Victoria International Tbk
19. INPC
Bank Artha Graha International Tbk
20. MCOR
Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 21.
MEGA Bank Mega Tbk
22. NISP
Bank NISP OCBC Tbk 23. PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk 24. SDRA
Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk Sumber :
3.3 Jenis dan Sumber Data
www.idx.co.id
Jenis data yang digunakan peneliti adalah data sekunder dalam bentuk kuantitatif yaitu data yang diukur berdasarkan skala numerik seperti nilai rasio.
Data penelitian tersebut diperoleh peneliti dari laporan keuangan tahunan yang diterbitkan perusahaan perbankan secara rutin setiap periodenya pada Bursa Efek
Indonesia. Data tersebut tersedia dalam situs www.idx.co.id
.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan mempelajari,
mengklasifikasikan, dan menganalisis data sekunder berupa catatan-catatan, laporan keuangan tahunan maupun informasi yang terkait dengan lingkup
penelitian ini. Laporan keuangan yang digunakan adalah berupa laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2013.
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
“Variabel didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya,” Sugiyono, 2011:2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen.
3.5.1 Variabel Dependen Y
Variabel dependen disebut juga variabel terikat, variabel konsekuen, atau variabel output. “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas,” Sugiyono, 2011:4. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah profitabilitas yang diproksikan dengan
Return On Assets ratio ROA. Return on Assets adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang
menghasilkan keuntungan. Rumusan :
Return on Assets ROA =
Laba Bersih Total Asset
× 100
3.5.2 Variabel Independen X
Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas atau variabel prediktor. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnnya variabel dependen terikat.” Sugiyono, 2011:4.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel independen yang terdiri dari Kualitas Aktiva Produktif X
1
, Tingkat Suku Bunga X
2
dan Loan to Deposit Ratio X
3
. 3.5.2.1
Kualitas Aktiva Produktif X
1
Kualitas aktiva produktif Earning Assets digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar dana yang terkumpul digunakan atau diinvestasikan
pada harta yang produktif. Rumusan :
KAP =
PPAP yang Diberikan Total Aktiva Produktif
x 100
Data berupa Kualitas Aktiva Produktif perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan tahunan yang diterbitkan perusahaan perbankan.
3.5.2.2 Tingkat Suku Bunga X