Margin Laba atas Penjualan Profit Margin on Sales

likuiditasnya. Batas aman LDR suatu bank umum adalah sekitar 90-100, sedangkan menurut ketentuan BI menetapkan batas aman LDR sekitar 75-105. Menurut Kasmir 2004:272, rumus untuk mencari Loan to Deposit Ratio LDR adalah sebagai berikut: Loan to Deposit Ratio = ����� ����� ����� ������� +������ × 100 2.1.4 Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan suatu bank untuk menghasilkan keuntungan, baik yang berasal dari kegiatan operasional maupun yang berasal dari kegiatan-kegiatan non operasionalny. Profitabilitas menunjukkan suatu keuntungan perusahaan. Apabila perusahaan tersebut dianalisis keuangannya dan ternyata tingkat profitabilitasnya tinggi, maka perusahaan tersebut dikatakan perusahaan yang baik. Karena untuk dapat melihat baik atau tidaknya kemampuan perusahaan dapat dilihat dari profitabilitas yang dimilikinya. Profitabilitas yang tinggi juga menunjukkan suatu perusahaan tersebut bekerja dengan baik. Profitabilitas merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menilai sehat tidaknya suatu bank selain faktor modal, kualitas aktiva, manajemen, dan likuiditas. Profitabilitas sebagai sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen aset, dan utang pada hasil operasi. Menurut Houston 2010:146, rasio profitabilitas terdiri dari :

1. Margin Laba atas Penjualan Profit Margin on Sales

Rasio ini mengukur laba bersih per dolar penjualan; dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan. Rumusan : Margin Laba atas Penjualan = Laba bersih Penjualan 2. Pengembalian atas Total Aset Return on Assets- ROA Return on Assets adalahrasio laba bersih terhadap total aset. Rumusan : Pengembalian atas total aset –ROA = Laba Bersih Total Asset 3. Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba Rasio kemampuan dasar untuk mengahsilkan laba basic earning- BEP adalah rasio yang menunjukkan kemampuan aset perusahaan dalam menghasilkan laba operasi; dihitung dengan membagi EBIT dengan total aset. Rumusan : Rasio kemampuan dasar untuk Menghasilkan laba BEP = EBIT Total aset 4. Pengembalian Ekuitas Biasa Return on Equity -ROE Return on Equity adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa; mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa. Rumusan : Pengembalian atas ekuitas biasa- ROE = Laba Bersih Ekuitas bIasa Analisis rasio profitabilitas yang peneliti teliti adalah dengan menggunakan ROA. ROA merupakan metode pengukuran yang objektif yang didasarkan pada data akuntansi yang tersedia dan besarnya ROA dapat mencerminkan hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan terutama perbankan. Angka ROA dapat dikatakan baik apabila lebih dari 2.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Peneliti merujuk pada 6 enam penelitian terdahulu dengan fenomena berdasarkan hasil penelitian yang memiliki perbedaan. Eman 2013 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif dan Kredit Bermasalah Terhadap Profitabilitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. Eman menyimpulkan bahwa variabel KAP dan NPL memiliki hubungan kausalitas yang signifikan terhadap ROA. Ashraf 2012 dalam penelitiannya yang berjudul The Impact of Asset Quality on Profitability of Privates Bank in India mengatakan bahwa terdapat hubungan korelasi yang negatif antara kualitas aset terhadap profitabilitas. Kurniawati 2013 dalam Pengaruh Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Profitabilitas ROA mengemukakan bahwa penyaluran kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas ROA dengan arah yang positif. Hubungan antara penyaluran kredit dan tingkat suku bunga berpengaruh signifikan dengan arah positif. Rengasamy 2014 dalam penelitiannya yang berjudul Impact of Loan to Deposit Ratio LDR on Profitability: Panel Evidence from Commercial Banks in Malaysia mengemukakan bahwa LDR memiliki pengaruh yang positif terhadap ROA. Kurniasih 2012 dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasiona BOPO, Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Profitabilitas ROA menyatakan bahwa CAR dan NPF memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat profitabilitas ROA. FDR memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas ROA. BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas ROA. Tingkat Suku Bunga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas ROA. Sartika 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif dan Likuiditas terhadap Return on Assets ROA studi kasus pada bank umum syariah di Indonesia periode 2006-2010. Dalam penelitiannya mengemukakan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan kecukupan modal berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA, kualitas aktiva produktif berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan likuiditas juga berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Ikhtisar dan tinjauan penelitian terdahulu di atas tercantum pada Tabel 2.2 yang bermanfaat bagi peneliti untuk membangun kerangka konseptual dan hipotesis penelitian. Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Eman 2013 Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif dan Kredit Bermasalah Terhadap Profitabilitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. Variabel Independen : Kualitas Aktiva Produktif KAP dan Kredit Bermasalah NPL Variabel variabel KAP dan NPL memiliki hubungan kausalitas positif yang signifikan terhadap ROA Dependen : Profitabilitas ROA Chisti 2012 The Impact of Asset Quality on Profitability of Privates Bank in India Variabel Independen : Asset Quality Variabel Dependen : Profitability terdapat hubungan korelasi yang negatif antara kualitas aset terhadap profitabilitas Kurniawati 2013 Pengaruh Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Profitabilitas ROA. Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012 Variabel Independen : Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga Variabel Dependen : Profitabilitas ROA bahwa penyaluran kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas ROA dengan arah yang positif. Hubungan antara penyaluran kredit dan tingkat suku bunga berpengaruh signifikan dengan arah positif. Rengasamy 2014 Impact of Loan to Deposit Ratio LDR on Profitability: Panel Evidence from Commercial Banks in Malaysia Variabel Independen : Loan to Deposit Ratio LDR Variabel Dependen : Profitability LDR memiliki pengaruh yang positif terhadap ROA. Kurniasih Pengaruh Capital Variabel CAR dan NPF 2012 Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasiona BOPO, Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Profitabilitas ROA Independen : Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional BOPO, Suku Bunga dan Inflasi Variabel Dependen : Profitabilitas ROA memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat profitabilitas ROA. FDR memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas ROA. BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas ROA. Tingkat Suku Bunga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas ROA Sartika 2012 Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif dan Likuiditas terhadap Return on Assets ROA studi kasus pada bank umum syariah di Indonesia periode 2006-2010. Variabel Independen : Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal. Kualiatas Aktiva Produktif, Likuiditas Variabel Dependen : Return on Assets variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan kecukupan modal berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA, kualitas aktiva produktif ROA berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan likuiditas juga berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dibuat untuk memperlihatkan hubungan pengaruh setiap variabel dalam satu penelitian. Berdasarkan rumusan masalah, landasan teoritis dan review penelitian terdahulu, kerangka konseptual ini digambarkan pada Gambar 2.1. Variabel Independen Variabel Dependen H1 H2 H4 H3 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Tingkat Suku Bunga X 2 Loan to Deposit Ratio X 3 Profitabilitas Y Kualitas Aktiva Produktif X 1 “Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu,” Erlina dan Mulyani, 2007:29. Kerangka konseptual akan menghubungkan antara variabel–variebel penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini, profitabilitas ROA menjadi variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas kualitas aktiva produktif X 1 , tingkat suku bunga X 2 dan loan to deposit ratio LDR X 3 . Alasan peneliti untuk menjadikan profitabilitas ROA Y sebagai variabel dependen adalah untuk mengetahui apakah keuntungan yang diperoleh bank tersebut dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas di atas. Profitabilitas merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan. Profitabilitas sangat memegang peranan yang sangat penting untuk masa depan perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus memiliki profitabilitas yang baik untuk menjamin masa depan perusahaan. Profitabilitas perbankan diukur dengan ROA. ROA diukur dengan membandingkan laba sebelum pajak dengan total aktiva. Kemudian terdapat faktor yang mungkin mempengaruhi tingkat profitabilitas diantaranya kualitas aktiva produktif, tingkat suku bunga dan loan to deposit ratio LDR. 1. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Earning Assets X 1 terhadap Profitabilitas Y Aktiva yang produktif atau Productive Assets sering juga disebut dengan Earning Assets atau aktiva yang menghasilkan, karena penempatan dana bank tersebut ditujukan untuk mencapai tingkat penghasilan yang diharapkan. Aktiva produktif adalah penanaman bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penyertaan dan penanaman lainnya yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan. H 1 : Kualitas aktiva produktif X 1 berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank. b. Pengaruh Tingkat Suku Bunga X 2 terhadap Profitabilitas Y Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Dalam kaitannya dengan profitabilitas, bunga bank dapat meningkatkan laba perusahaan. . H 2 : Tingkat suku bunga X 2 berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank. c. Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR X 3 terhadap Profitabilitas Y Perkreditan merupakan proses bisnis inti yang berperan penting dalam upaya peningkatan rentabilitas atau profitabilitas bank. Loan to Deposit Ratio LDR mencerminkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya, dengan kata lain seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga. Jika rasio berada pada standar yang ditetapkan Bank Indonesia, maka laba akan meningkat. H 3: Loan to Deposit Ratio LDR X 3 berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank. d. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif KAP X 1 , Tingkat Suku Bunga X 2 dan Loan to Deposit Ratio LDR X 3 secara simultan terhadap Profitabilitas Y Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam memperoleh laba. Laba menjadi hal yang penting karena dapat mengukur kinerja dari bank tersebut. Banyak faktor yang dapat menghasilkan laba pada perbankan. Di antaranya ialah berasal dari kualitas aktiva produktif, tingkat suku bunga dan penyaluran kreditnya yang diukur dengan loan to deposit ratio LDR. Aktivitas kredit merupakan hal utama yang dilakukan perusahaan perbankan. Kredit selalu berhubungan dengan suku bunga yang ditetapkan oleh BI untuk setiap perbankan dan kredit macet. Dalam pengukuran profitabilitas perbankan digunakan loan to deposit ratio LDR yaitu total pinjaman dibandingkan total simpanan. Hal tersebut kemudian dapat berhubungan dengan kualitas aktiva produktifnya apabila pinjaman yang diberikan macet. Dalam hal profitabilitas bank, ketiga hal di atas dapat mempengaruhinya. H 4 : Kualitas aktiva produktif X 1 , tingkat suku bunga X 2 dan loan to deposit ratio LDR X 3 berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas Y.

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono 2011:84, “hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara rumusan masalah penelitian.” Rumusan masalah tersebut bisa pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan komparasi, atau variabel mandiri deskriptif. Jadi, hipotesis sebagai sebuah kesimpulan sementara yang masih akan dibuktikan lagi kebenarannya. Hipotesis akan memberikan jawaban terkait rumusan masalah. Pemilihan hipotesis dalam penelitian ini ditentukan setelah melakukan kajian pustaka. Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, landasan teori dan kerangka konseptual, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. H

1 : Kualitas aktiva produktif X 1 berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.

2. H

2 : Tingkat suku bunga X 2 berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.

3. H

3: Loan to Deposit Ratio LDR X 3 berpengaruh terhadap profitabilitas Y bank.

4. H

4 : Kualitas aktiva produktif X 1 , tingkat suku bunga X 2 dan loan to deposit ratio LDR X 3 berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas Y bank.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif causative. Kausatif merupakan penelitian dengan menggunakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji hubungan antara variabel independen X dengan variabel dependen Y. Dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Penelitian ini berusaha menjelaskan pengaruh Kualitas Aktiva Produktif X 1 , Tingkat Suku Bunga X 2 dan Loan to Deposit Ratio LDR X 3 sebagai variabel independen terhadap Profitabilitas-ROA Y sebagai variabel dependen pada perusahaan sektor perbankan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia BEI.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya,” Sugiyono, 2011:61. Dalam penelitian ini, populasinya adalah perusahaan yang berada pada sub sektor perbankan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia BEI untuk periode 2010-2013 yaitu sebanyak 41 perusahaan. “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana , tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dalam populasi tersebut,” Sugiyono, 2011:62. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif mewakili. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. “Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu,” Sugiyono, 2011:68. Seleksi sampel menggunakan kriteria tertentu yang ditentukan peneliti pada awal penelitian. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil harus memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. 2. Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan perusahaan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. 3. Memiliki nilai ROA yang positif dari tahun 2010-2013. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 24 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Tercantum pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Daftar Sampel Perusahaan Perbankan No. Kode Bank Nama Perbankan 1. AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 2. BACA Bank Capital Indonesia Tbk 3. BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk 4. BBCA Bank Central Asia Tbk 5. BBKP Bank Bukopin Tbk 6. BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk 7. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 8. BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 9. BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 10. BJBR Bank Jabar Banten Tbk 11. BMRI Bank Mandiri Persero Tbk 12. BNBA Bank Bumi Arta Tbk 13. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 14. BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 15. BSIM Bank Sinar Mas Tbk 16. BSWD Bank Swadesi Tbk 17. BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 18. BVIC Bank Victoria International Tbk 19. INPC Bank Artha Graha International Tbk 20. MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 21. MEGA Bank Mega Tbk 22. NISP Bank NISP OCBC Tbk 23. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 24. SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk Sumber :

3.3 Jenis dan Sumber Data

www.idx.co.id Jenis data yang digunakan peneliti adalah data sekunder dalam bentuk kuantitatif yaitu data yang diukur berdasarkan skala numerik seperti nilai rasio. Data penelitian tersebut diperoleh peneliti dari laporan keuangan tahunan yang diterbitkan perusahaan perbankan secara rutin setiap periodenya pada Bursa Efek Indonesia. Data tersebut tersedia dalam situs www.idx.co.id .

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan mempelajari, mengklasifikasikan, dan menganalisis data sekunder berupa catatan-catatan, laporan keuangan tahunan maupun informasi yang terkait dengan lingkup penelitian ini. Laporan keuangan yang digunakan adalah berupa laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

“Variabel didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya,” Sugiyono, 2011:2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen.

3.5.1 Variabel Dependen Y

Variabel dependen disebut juga variabel terikat, variabel konsekuen, atau variabel output. “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas,” Sugiyono, 2011:4. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Assets ratio ROA. Return on Assets adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. Rumusan : Return on Assets ROA = Laba Bersih Total Asset × 100

3.5.2 Variabel Independen X

Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas atau variabel prediktor. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnnya variabel dependen terikat.” Sugiyono, 2011:4. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel independen yang terdiri dari Kualitas Aktiva Produktif X 1 , Tingkat Suku Bunga X 2 dan Loan to Deposit Ratio X 3 . 3.5.2.1 Kualitas Aktiva Produktif X 1 Kualitas aktiva produktif Earning Assets digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar dana yang terkumpul digunakan atau diinvestasikan pada harta yang produktif. Rumusan : KAP = PPAP yang Diberikan Total Aktiva Produktif x 100 Data berupa Kualitas Aktiva Produktif perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan tahunan yang diterbitkan perusahaan perbankan.

3.5.2.2 Tingkat Suku Bunga X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Bank - Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Tingkat Suku Bunga dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

0 2 21