2.1.1.2 Fungsi Bank
Menurut Latumaerissa 2011:135, terdapat fungsi-fungsi lain daripada bank selain fungsi pokoknya sebagai intermediasi. Fungsi bank tersebut antara
lain : a.
Agent of Trust Agent of Trust yaitu fungsi yang menunjukkan bahwa aktivitas
intermediasi yang dilakukan oleh dunia perbankan dilakukan berdasarkan asas kepercayaan, dalam pengertian bahwa kegiatan
pengumpulan dana yang dilakukan oleh bank tentu harus didasari rasa percaya dari masyarakat atau nasabah terhadap kreditabilitas dan
eksistensi dari masing-masing bank, karena tanpa rasa percaya masyarakat tidak akan menitipkan dananya di bank yang bersangkutan.
b. Agent of Development
Agent of Development yaitu fungsi yang erat kaitannya dengan tanggung jawab bank dalam menunjang kelancaran transaksi ekonomi
yang dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi.
c. Agent of Service
Agent of Service yaitu fungsi dimana sebagai bank, selain memberikan pelayanan jasa keuangan sebagaimana kegiatan intermediasi yang
selalu dilakukan, maka bank juga turut serta dalam memberikan jasa pelayanan yang lain seperti jasa transfer payment order, jasa kotak
pengaman safety box, jasa penagihan, atau inkaso collection yang saat ini telah mengalami perubahan dengan nama city clearing.
2.1.1.3 Jenis-jenis Perbankan
Menurut Kasmir 2011:35 dalam bukunya yang berjudul Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, terdapat beberapa jenis perbankan yang dapat
ditinjau dari berbagai segi, diantaranya : a. Dilihat dari segi fungsinya
a.1. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
a.2. Ban22k Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Dilihat dari segi kepemilikannya
b.1. Bank Milik Pemerintah yaitu dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga
seluruh keuntungan bank ini dimiliki pemerintah pula. b.2. Bank Milik Swasta Nasional yaitu dimana seluruh atau
sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula
keuntungannya untuk swasta pula.
b.3. Bank Milik Koperasi yaitu kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum
koperasi. b.4. Bank Milik Asing yaitu dimana bank jenis ini merupakan
cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik swasta asing maupun pemerintah asing.
b.5. Bank Milik Campuran yaitu kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta
nasional. c. Dilihat dari segi statusnya
c.1. Bank Devisa yaitu bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang
asing secara keseluruhan. c.2. Bank Non-devisa yaitu bank yang belum mempunyai izin
untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank
devisa.
d. Dilihat dari segi cara menentukan harga d.1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional yaitu bank
yang dalam melaksanakan kegiatannya mencari keuntungan.
d.2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak
lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.
2.1.1.4 Risiko-risiko Perbankan