berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan varaibel yang diuji. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan
dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah. Hubungan fungsi antara satu variabel
dependen dengan lebih dari satu variabel independen dapat dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, dimana ROA sebagai variabel dependen
sedangkan kualitas aktiva produktif, tingkat suku bunga dan loan to deposit ratio LDR sebagai variabel independen.
Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = b0 + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3 +
e
Y = Variabel dependen ROA b0 = Konstanta
b
1
-b
3
= Koefisien Regresi variabel independen X
1
= Kualitas Aktiva Produktif X
2
= Tingkat Suku Bunga X
3
= Loan to Deposit Ratio e = error
3.9 Pengujian Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan analisis regresi linear berganda dengan model sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1 +
b
2
X
2 +
b
3
X
3 +
e Keterangan:
Y = Profitabilitas ROA
A = Konstanta
b
1
,b
2
,b
3
= Koefisien Regresi X
1
= Kualitas Aktiva Produktif X
2
= Tingkat Suku Bunga X
3
= Loan to Deposit Ratio e
= Error Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat statistik
SPSS. SPSS adalah kepanjangan dari Stastitical Package For The Social Science yaitu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan
perhitungan statistik baik untuk statistik parametrik maupun nonparametrik dengan basis windows Ghozali, 2013:15. Pengujian hasil
analisis regresi linear berganda dilakukan dengan Uji F dan Uji t. a. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui variabel independen yang dimasukkan memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-statistik dengan F-tabel. Jika F-hitung F-
tabel maka H0 ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung
dapat diperoleh dengan rumus : F-hitung =
�
2
�−1 1
−�
2
�−�
Dimana : �
2
= Koefisien determinasi K
= Jumlah variabel independen N
= Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1. Jika F hitung F tabel dengan tingkat signifikansi � 5,
maka H
a
yang diajukan diterima. 2. Jika F hitung F tabel dengan tingkat signifikansi
� 5, maka H
a
tidak dapat diterima. b. Uji t Uji Signifikansi Parsial
t-test digunakan untuk menguji pengaruh dari variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen atau untuk
melihat variabel yang memberikan pengaruh paling dominan di antara variabel independen yang ada. Dalam uji ini digunakan
hipotesis sebagai berikut : H0 : bi = 0
Ha : bi 0 ≠
Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada
pengaruh variabel X terhadap Y. Bila nilai t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa
variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata
signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus :
t-hitung =
��−� ���
Dimana : bi=
koefisien variabel independen ke-i b =
nilai hipotesis nol Sbi = simpangan baku dari variabel independen ke-i
Uji ini memiliki ketentuan: 1. Jika t-hitung t-tabel, maka H
a
dapat diterima 2. Jika t-hitung t-tabel, maka H
a
tidak diterima. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen berpengaruh terhadap
profitabilitas ROA.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2.2 Analisis Data
2.2.4 Statistik Deskriptif Variabel
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu data secara statistik. Untuk mengintepretasikan hasil statistik dari ROA Y, KAP X
1
, TSB X
2
dan LDR X
3
dapat dilihat dari tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Masing-Masing Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation KAP
96 .001
.046 .01519
.010294 TSB
96 .058
.075 .06450
.006611 LDR
96 .402
.994 .79061
.122807 ROA
96 .007
.045 .02129
.009628 Valid N listwise
96
Sumber : Output SPSS 20, data sekunder yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa
n atau jumlah pada setiap variabel yaitu 96 buah yang berasal dari 24 sampel perbankan yang terdaftar di BEI dari tahun 2010-2013. Variabel Return on Assets
ROA Y mempunyai nilai minimum 0,007 dan nilai maksimum 0,045. Dari tabel maksimum dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai
mean-nya menunjukkan rendahnya variasi antara nilai maksimum dan minimum selama periode pengamatan, atau dengan kata lain tidak ada kesenjangan yang
cukup besar dari Return on Assets ROA terendah dan tertinggi.