Perencanaan perawatan dan pemeliharaan

75 3. Kegiatan inspeksi Inspeksi merupakan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara survey atau inspeksi terhadap kondisi sarana dan prasarana guna mengetahui kondisi, jenis pekerjaan, jumlah material pemeliharaan yang dibutuhkan dan volume pekerjaan pemeliharaan. Hasil pemeriksaan atau inspeksi terhadap sarana dan prasarana ini diisi dalam formulir check list dan diisi dengan saran-saran pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan berikutnya. Adapun perioda pelaksanaan inspeksi sarana dan prasarana gudang sebagai contoh adalah : a. Peralatan transportasi dilakukan dalam 1 bulan b. Peralatan penyimpanan dilakukan dalam 1 tahun c. Komputer dilakukan : 1 tahun d. Kelistrikan : 2 tahun e. Konstruksi dan bangunan : 5 tahun f. Forklit dilakukan 2 tahun g. Konveyor dilakukan tindakan perawatan dalam 1 bulan h. Dan lain sebagainya. Pekerjaan inspeksi yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaannya antara lain adalah pekerjaan : a. Mengecek kondisi peralatan dan mesin. b. Mengganti minyak pelumas mesin. c. Mengganti bagian dari peralatan yang mengalami penurunan kualitas retak, berkarat, putus maupun rusak. d. Memberi vaselin pada bagian-bagian mesin yang membutuhkan. e. Pembersihan bagian-bagian yang kotor. f. Penyeimbangan beban dengan melakukan pengukuran- pengukuran panel listrik. 76 g. Pemasangan dan perbaikan heater pemanas untuk bagian yang lembab dan terdapat instalasi listrik. h. Pemindahan meter baik peralatan listrik, mekanik maupun elektronik. i. Perbaikan pondasi bangunan. j. Pengecekan baterai forklit. k. Dll.

4. Pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan

Pelaksanaan kegiatan perawatan dan pemeliharaan memerlukan perencanaan yang matang dan dukungan dari semua pihak agar dapat berjalan dengan baik. Permasalahan utama dalam kegiatan ini adalah bagaimana menjamin kelangsungan sarana dan prasarana yang ada dengan meminimalkan waktu terhentinya produksi dan dengan biaya yang paling rendah minimal. Untuk itu diperlukan hal-hal sebagai berikut : a. Persiapan sumber daya b. Koordinasi antar bagian dan personil yang terlibat c. Jadwal kegiatan Perintah kerja Perintah kerja berisikan : a. Rincian pekerjaan yang akan dilakukan b. Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeliharaan fisik c. Jumlah personil pelaksana dan penyelia d. Organisasi dan personil pelaksana yang terlibat dalam kegiatan pemeliharaan e. Daftar material yang digunakan f. Anggaran pelaksanaan Pelaksanaan pekerjaan a. Mengacu pada perintah kerja, memperhatikan koordinasi dan komunikasi. Penggunaan peralatan kerja yang tepat dan benar. 77 b. Pembongkaran, pembersihan, pengukuran, penggantian, perbaikan dan pemasangan kembali, sesuai dengan buku manual dan petunjuk. c. Pemeriksaan fungsi, urutan kerja sistem kontrol, proteksi dan instrumen, sesuai dengan buku manual dan petunjuk. d. Kalibrasi koordinasi relai proteksi sistem tenaga listrik. e. Memperhatikan lingkungan dan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pengujian Pengujian dilaksanakan setelah selesainya pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. Seperti diketahui, pemeliharaan dimaksudkan untuk mendapatkan jaminan beroperasinya jaringan dan peralatannya pada tingkat tertentu dan pada perioda waktu tertentu. Dalam pengujian inilah merupakan usaha untuk mendapatkan kepastian assurance beroperasinya jaringan atau peralatan. Pencatatan Kegiatan pemeliharaan harus dicatat dengan jelas dan benar, yang mencakup : a. Pemakaian material b. Pemakaian waktu c. Pemakaian biaya d. Pemakaian sumber daya manusia dan kompetensinya e. Pemakaian energi f. Unjuk kerja pemeliharaan g. Penyimpangan atas temuan yang ada h. Kejadian yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja