87
bersih dan menghindari kerusakan, mestinya jadwal perawatannya harus dibuat tinggi frekuensinya. Artinya
obyek atau alat tersebut harus sering dilakukan perawatan. 3 Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat peralatan
yang dimiliki sarana. Biasanya peralatan sarana yang baru dibeli dari pabrik dilengkapi dengan buku manual yang
memuat petunjuk operasi dan cara serta jadwal peralatan alat tersebut. Informasi tersebut dapat dipakai sebagai
rujukan dalam menyusun jadwal perawatan.
9. Mengelola pekerjaan perawatan sarana
Dengan mengacu pada pengertian pengelolaan dan gambaran tentang sumber daya yang dibutuhkan dalam sistem
perawatan sarana dan prasarana, maka untuk mengelola pekerjaan perawatan sarana dan prasarana mencakup kegiatan :
a. Merencanakan program perawatan dengan menetapkan obyek apa yang dirawat, jenis pekerjaan perawatan yang dikerjakan,
kapan jadwal pelaksanaannya, siapa pelaksana, apa bahan dan alat yang digunakan untuk merawat, dan jika perlu berapa
biaya yang dibutuhkan. b. Mengorganisir sistem perawatan, menentukan deskripsi
pekerjaan perawatan dan mekanisme kerjanya. c. Melaksanakan actuating program perawatan.
d. Mengevakuasi dan melaporkan kinerja perawatan.
2.5 Computer Maintenance Management System CMMS
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi khususnya dalam bidang komputer dan komunikasi permasalahan perawatan dan
pemeliharaan semakin kompleks sehingga tidak bisa ditangani secara manual. Salah satu isu yang berkembang di industri dewasa ini adalah
permasalahan integrasi antar bagian yang ada dalam perusahaan.
88
Bagian perawatan dan pemeliharaan juga memerlukan integrasi dengan bagian lain seperti produksi dan operasi, keuangan,
warehouse dan bagian umum. Integrasi antar bagian dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan teknologi informasi baik
menggunakan media kabel LAN Local Area Network, Wifi, satelit, bluetotth, infra merah maupun wafe LAN. Selain teknologi informasi
juga diperlukan software sistem informasi untuk melakukan sharing data dan operasional integrasi data yang dibutuhkan.
Computer Maintenance
Management System
CMMS merupakan sistem terintegrasi yang mencatat hal-hal yang berkaitan
dengan permasalahan perawatan dan pemeliharaan. Dalam CMMS dicatatkan nama aset atau mesin, daftar pekerjaan maintenance
planned dan unplanned maintenance, histori pemakaian sejak pembelian, histori kerusakan, total biaya yang dikeluarkan, sparepart
yang dibutuhkan untuk sebuah mesin, stok sparepart yang ada, sampai menghitung nilai MTBF mean time between failure dan
MTTR Mean Time To Repair. CMMS juga bisa terintegrasi dengan sistem lain di perusahaan seperti ERP Enterprise Resource Planning
pada manufaktur dalam hal ini integrasi dengan data output mesin yang tercatat di ERP sehingga pada output tertentu mesin harus di
maintain servis, ganti sparepart, data pembelian sparepart, jurnal accounting, dan lain-lain.
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa CMMS, seperti namanya, adalah sistem yang mendayagunakan komputasi sistem
basis data untuk melakukan manajemen aktifitas perawatan dan pemeliharaan aset perusahaan. Untuk itu tentu hal pertama yang
harus dilakukan untuk menerapkan CMMS adalah standarisasi sistem registrasi asset. Mulai dari asset system service misal kompressor
service unit, power generation unit, equipment unit, maintanable unit sampai sparepart. Selain itu aset man power resources juga teregister
dalam database CMMS, spesial tool yang tersedia, dan lain