45
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian tertentu yang dipilih dari populasi. Jika jumlah sampel populasi lebih dari 100 maka yang diambil adalah 10-20 jadi, dari jumlah
populasi.Silalahi, 2009: 253 Sampe juga didefenisiskan sebagai bagian dari objek, kejadian atau individu yang
terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan diteliti. Dengan demikian dapat dikemukakan, bahwa sampel adalah bagian yang bersifat representative dari populasi
yang diambil datanya secara langsung. Roscoe, 1998, Hal ini berarti bahwa sampel bukan sekedar bagian dari populasi, melainkan bagian
yang benar- benar mewakili populasi Siagian, 2011:156. Berdasarkan ketentuan diatas, maka sampel yang akan diambil oleh peneliti adalah
populasi penelitian di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III yang mengikuti Program Pensiun Iuran Pasti Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Negara Indonesia adalah
a. Karyawan Pelaksana : 205 Orang
b. Karyawan Pimpinan : 87 Orang
Total keseluruhan 292 Orang x 10 = 30 Orang, Jadi sampel yang akan diambil dalam penelitian ini berjumlah 30 Orang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menelah buku yang ada
kaitannya dengan masalah yang diteliti,data atau informasi yang menyangkut
46
masalah yang akan diteliti melalui penelaah buku, jurnal dan karya tulis lainnya yang ada kaitannya terhadap masalah yang diteliti.
2. Studi Lapangan, yaitu Teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan
penelitian dengan langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Instrumen penelitian yang digunakan
dalam rangka studi lapangan dalam penelitian sosial yaitu : a. Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap objek dan fenomena yang
diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. b. Penyebaran Kuesioner angket, yaitu kegiatan mengumpul data dengan cara
menyebar daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden sehingga peneliti memperoleh yang diperlukan dalam penelitian Siagian,2011:206.
3.5 Teknik Analisis data
Analisis data dalah proses menjadikan data memberikan pesan kepada pembaca. Analisis data menjadikan data tersebut mengeluarkan maknanya sehingga para pembaca tidak
hanya mengetahui data itu, melainkan juga mengetahui apa yang ada dibalik itu. Analisis data merupakan tahap pengumpulan data dan informasi, penyederhanaan data
kemudian data dianalisis sampai kepada kesimpulan. Kemudian data yang disajikan berupa kesimpulan data yang sudah dianalisis.
Dalam penelitian ini, teknik analisi data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Melalui teknik analisis ini data hasil
penelitian disusun, diklasifikasikan menjadi bentuk frekuensi, yang setelah itu diinterprestasikan. Sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai pengaruhpelaksanaan
program keluarga harapan.
47
Dalam penelitian ini teknik yang akan digunakan dalam penelitian adalah teknik pengumpulan data statistic deskriptif atau sering disebut dengan analisis deskriptif adalah
analisis data yang ada pada tiap – tiap sampel kajian dan tidak digunakan dalam rangka merumuskan generalisasi menyeluruh. Teknik yangjuga digunakan untuk mendeskripsikan
data yang mencakup seluruh variable-variabel penelitian secara sendiri-sendiri. Para ahli statistic menyebutkan bahwa analisis statistic deskriptif hanyalah bukit salju
yang muncul pada permukaan lautan, meskipun ia berbentuk kecil akan tetapi dapat memberikan makna yang penting Siagian, 2011:228
48
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Perusahaan
PT. Perusahaan Nusantara III Persero Medan berada di Jalan Sei Batanghari No. 2 Medan. PT. Perkebunan Nusantara III Persero selanjutnya disebut perusahaan didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, dalam rangka restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara BUMN di bidang
perkebunan. Pemerintah telah melakukan realokasi pengelolaan areal perkebunan dibawah BUMN
perkebunan, dimana PT Perkebunan III, IV, V telah dinyatakan bubar dan sejak tanggal tersebut digabung kedalam perusahaan baru yaitu PT. Perkebunan Nusantara III Persero,
walaupun substansinya masih meneruskan usaha sebelumnya, dengan perubahan dalam struktur ekuitas jumlah laba dan saldo laba dan penambahan serta pengurangan beberapa
aset kewajiban. Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun Kamil, SH. Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Mentri
Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-8331 HT.01,01.Th.96 tanggal 8 Agustus 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81
tanggal 8 Oktober 1996, tambahan No. 8674. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan akta No. 6 tanggal 12 Agustus 2008 dari Syafril Gani, SH, M.Hum, notaris dikota Medan, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan ketentuan Undang-
Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang
pendirian, pengurusan, pengawasan dan pembubaran Badan Usaha Milik Negara, akta