Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Rangkuman Pengalaman Lapangan

22 merumuskan hubungannya dengan alam bergantung pada cara mereka menggunakannya, mengubahnya, dan bagaimana melalui tindakan mereka itu,dan bisa menggali pengetahan dari berbagai bagian tentang alam li, 1999. Penyebab perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru pertentangan dari masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi. Sedangkan faktor dari luar masyarakat adalah lingkungan fisik sekitar , peperangan, pengaruh kebudayaan masyarakat lain Soekanto, 1990.

1.3. Rumusan Masalah

Tambang Timah yang tepatnya di Desa Sopokomil yang terletak di Kabupaten Dairi merupakan salah satu desa yang masih kurang berkembang atau jauh ketinggalan dibandingkan desa lain.berdasarkan latar belakang yang ada maka permasalahan dirumuskan untuk meneliti tanggapan masyarakat desa sopokomil akan keberadaan pertambangan di desa sopokomil parongil, diantaranya: 1. Bagaimana pemahaman masyarakat tentang DPM? 2. Mengidentifikasi tanggapan masyarakat mengenai adanya DPM 3. Bagaimana dampak dari keberadaan tambang terhadap masyarakat?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Universitas Sumatera Utara 23 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk respon masyarakat dan bentuk perubahan kehidupan sosial-ekonomi dan dampak dari keberadaan pertambangan timah di Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga. Sedangkan manfaat akademis nya adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya ilmu antropology di dalam memahami suatu perubahan kehidupan masyarakat di Desa Sopokomil.dan ini juga dapat memberi masukan bagi pihak yang berkepentingan dalam membuat kebijakan pembangunan yang akhirnya bisa membentuk berbagai aspek kehidupan warga khususnya masyarakat desa yang masih tertinggal. 1.5. Metode Penelitian 1.5.1. Pendekatan dan jenis penelitian Mengingat masalah penelitian ini mengenai bagaimana taggapan masyarakat terhadap kehadiran tambang PT.Dairi Prima Mineral, maka penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu data akan menjelaskan atau menggambarkan makna serta proses-proses suatu fenomena atau gejala sosial suatu masyarakat yang diteliti Koentjaraningrat, 1981: 3 Menurut Moleong 2006:6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang terjadi dan dialami oleh subjek penelitian , misalnya perilaku, motivasi, persepsi dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode kualitatif, yaitu berupa pengamatan, wawancara, dan studi kepustakaan. Universitas Sumatera Utara 24 Dengan tahapan penelitian pra lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data dan di akhiri dengan penulisan laporan penelitian. peneliti akan mengumpulkan data sebanyak mungkin yang akan dirumuskan menjadi beberapa khasus yang akan di analisa dan dikonsultasikan dengan bantuan informan kunci. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yang merupakan studi yang mengekplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. dan kasus yang dipelajari berupa program peristiwa, aktivitas, kelompok ataupun individu. Penelitian ini dilakukan di Desa Sopokomil Parongil Kabupaten Dairi karena desa tersebut jaraknya relatif paling dekat dengan lokasi tambang sehingga dampak-dampak yang dikeluarkan kemungkinan besar yang terkena adalah penduduk desa sekitar.

1.5.2. Teknik pengumpulan data

a. Data primer Data primer adalah salah satu data yang diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan dan wawancara lapangan. 1. Obsevasi adalah salah satu tindakan untuk meneliti gejala atau peristiwa,tindakan secara cermat dan langsung kelapangan atau lokasi penelitian. Observasi dilakukan dengan mengamati aktifitas- aktifitas,gejala-gejala masyarakat dilokasi penelitian. Metode observasi ini dilakukan dengan mengamati secara langsung aktivitas yang terjadi di masyarakat desa sopokomil yang dapat diamati dan dapat membantu peneliti dalam mencari jawaban atas Universitas Sumatera Utara 25 rumusan masalah penelitian Suparlan, 1986: 6. Dalam metode observasi ini, peneliti berada dilokasi penelitian untuk melihat dan mengamati bagaimana respon masyarakat dan juga dampak dari keberadaan tambang PT.Dairi Prima Mineral serta menuliskan hasil pengamatan yang diperoleh dari lapangan dalam sebuah catatan lapangan fieldnote. 2. Wawancara dibuat melalui wawancara mendalam yang merupakan metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif dan suatu wawancara ini harus ada informan informan terbagi atas tiga jenis yaitu informan kunci, informan pangkal dan informan biasa. informan kunci adalah orang yang mengetahui secara luas tentang masalah yang sedang diteliti. Dalam hal ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh Agama, dan informan pangkal adalah ada pengurus dari Lembaga Swadaya Masyarakat, dan juga pengurus dari gereja. sedangkan yang menjadi informan biasa adalah seperti kelompok tani yang merupakan masyarakat sekitar dan memiliki lahan pertanian disekitar pertambangan, serta beberapa masyarakat setempat yang ada di Desa Sopokomil. 3. Pengembangan raport Peneliti berusaha membangun raport yang baik dengan informan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitiaan, serta untuk membuat informan menjadi lebih nyaman dan mudah Universitas Sumatera Utara 26 terbuka atas jawaban-jawaban dari pertanyaan penelitian yang akan ditanyakan. b. Data sekunder data sekunder adalah data yang bersifat tidak langsung. akan tetapi memiliki keterkaitan fungsi dengan salah satu aspek pendukung bagi suatu penelitian data sekunder berupa sumber-sumber atau refrensi tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian seperti tulisan di internet dan juga tulisan di dalam buku.

1.5.3. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses pengaturan data yang di organisasikan dalam suatu bentuk atau kategori Maleong, 2000. Data yang diperoleh dari lapangan akan peneliti analisis secara kualitatif. Dalam hal ini peneliti juga melakukan pengelompokan data kedalam kategori-kategori tertentu dan mencari hubungan-hubungan data tersebut. Proses analisi data ini diawali dengan mengumpulkan data-data dari lapangan baik berupa hasil dari observasi maupun wawancara serta data-data yang diperoleh dari study kepustakaan yang menggambarkan kehidupan masyarakat Desa Sopokomil dengan respon masyarakat terhadap keberadaan tambang PT.DPM. kemudian peneliti mengategorikan data tersebut berdasarkan kategori-kategori yang terkandung dalam data tersebut. Kemudian hasil analisis tersebut dipaparkan dalam laporan hasil penelitian berupa skripsi. 1.6.Lokasi Penelitian Universitas Sumatera Utara 27 Penelitian ini dilakukan di Desa Sopokomil Parongil Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi. Hal ini di dasari karena adanya pembangunan industri atau keberadaan tambang PT.DPM yang selama ini diyakini bisa menyebabkan berbagai perubahan pada aspek kehidupan masyarakat Desa Sopokomil. Selain itu dari segi jarak juga Desa Sopokomil ini lebih dekat ke area pertambangan dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan nanti sangat besar bagi masyarakat desa, misalnya seperti pencemaran lingkungan.

1.7. Rangkuman Pengalaman Lapangan

Pada hari pertama 2 November 2014, pukul 10.30 WIB peneliti mulai kelapangan dengan mengunjungi Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi. Awalnya peneliti sangat ragu-ragu dan merasa kuatir apakah nantinya masyarakat sekitar memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di desa sekitarnya. Sebelum sampai di Desa Sopokomil peneliti berencana untuk melakukan pendekatan dengan Kepala Desa Sopokomil terlebih dahulu. Untuk mempermudah pendekatan kepada Kepala Desa peneliti menggunakan bahasa sehari-hari masyarakat Desa Sopokomil, kebetulan peneliti bisa berbahasa batak toba. Setelah itu peneliti mulai berani mengungkapkan kata- kata untuk memperkenalkan diri. Peneliti merasa nyaman saat berbicara dengan Kepala Desa tersebut karena beliau sangat sopan ramah dan baik dan menerima peneliti sebagai tamu dengan senang. Hal inilah yang semakin membuka jalan untuk peneliti Universitas Sumatera Utara 28 memberanikan diri memberitahu maksud dan tujuan peneliti yang sebenarnya. Pagi itu hanya ada Bapak Kepala Desa dan istrinya di rumah. Awalnya peneliti sudah berkeliling mencari kantor kepala desa dan sebelum itu menanyakan kepada seorang Bapak dimana kantor kepala desa. Setelah itu peneliti pergi ke kantor kepala desa yang sudah ditunjukkan Bapak tadi. Dengan menemukan kantor kepala desa yang kosong dan tidak ada penghuni atau penjaganya peneliti langsung balik arah dan menanyakan kepada seorang Bidan Desa Sopokomil dimana rumah kepala desa. Karena sebelumnya peneliti berkenalan dengan bidan desa tersebut, peneliti dan bidan tersebut merasa nyaman saat komunikasi setelah itu peneliti bertanya langsung mengenai rumah kepala desa sopokomil. Secara langsung beliau langsung menghubungi kepala desa dan memberi tahu ada yang mau bertemu sama kepala desa tersebut. Dan peneliti disuruh datang kerumah dengan menunjukkan rumah yang berjarak 100 meter dari rumah bidan tersebut. Dengan senangnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada bidan tersebut. Setelah sampai dirumah kepala desa peneliti memberanikan diri untuk memberitahu maksud dan tujuan sipeneliti. Dengan senang hati Bapak kepala desa memberikan izin untuk melakukan penelitian. Hampir 3 jam peneliti ngobrol dengan Kepala Desa, dengan sadar dan senang hati peneliti pergi kewarung kecil untuk membeli sebungkus rokok kepada Bapak Kepala Desa dengan tujuan peneliti ingin melakukan pengembangan raport yang baik dengan beliau. Sebelumnya beliau sudah menyediakan minum bagi peneliti dan menawarkannya kepada peneliti untuk diminum. Jujur saja awal bertemu kepala desanya peneliti sangat kwatir dan takut sekali berbicara Universitas Sumatera Utara 29 dengannya karena melihat wajahmya yang agak cuek dan suaranya yang besar saat peneliti sapa sepeti membentak peneliti. Dengan berjalannya waktu peneliti akhirnya nyaman berbicara dengan beliau. Beliau bercerita bahwa belia baru diangkat sebagai kepala desa karna sebelumnya dia sebagai sekdes dan kepala desa sebelumnya habis masa jabatan. Beliau bercerita bahwa kepala desa sebelumnya sangat sombong dan galak. Bahkan setelah msa jabatannya habis hanya stempel aja yang diberikan kepada beliau selainnya masih dirumah kepala desa sebelumnya. Sebelumnya peneliti ingin memperkenalkan Sekdes yang di angkat sebagai kepala desa, beliau bernama Jaferson sitorus memiliki satu istri dan satu anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Beliau masih muda. Kepala Desa sebelumnya marga simbolon. Jam terus berputar sehingga sudah menandakan hari itu sudah agak sore peneliti memutuskan untuk memulai penelitiannya diesok harinya. Berhubung juga karena kepala desanya mempunyai kerjaan pada sore itu. beliau mengatakan besok aja dilanjut datang aja pagi karena biasanya pagi- pagi banyak orang di rumah untuk ditanya . peneliti menjawab iya dan mengangguk tanda setuju dengan perkataan beliau dan peneliti mengucapkan terimakasih lalu pamit pulang. Tibahlah esok harinya peneliti berkunjung kembali kerumah kepala desa itu, yang sudah memiliki izin untuk melakukan penelitian. Masih dengan perasaan sedikit ragu-ragu mungkin karena belum terbiasa, peneliti langsung menuju rumah kepala desa, kebetulan beliau pas berada dideapan rumahnya, peneliti langsung menyapa dan memberikan senyuman kepada beliau dan istrinya. Setelah itu Universitas Sumatera Utara 30 peneliti dikasih duduk dan beliau menanyakan data-data apa saja yang dibutukkan oleh si peneliti. Kemudian peneliti menjawabnya dengan agak grogy. Setelah itu peneliti mulai bertanya kepada kepala desa mengenai identitas diri secara mendalam. Kemudian data penduduk, sejarah mengenai Desa Sopokomil. Karena beliau cukup terbuka orangnya peneliti tidak begitu sulit mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Hanya saja masalah data penduduk yang tidak ada pada beliau karena masih di tempat kepala desa sebelumnya. Dengan baik peneliti bertanya dimana data tersebut bisa di dapatkan, beliau menjawabnya dengan memberitahu data itu ada di kantor Camat yang ada di Parongil Kecamatan Silima Punggapungga. Peneliti berencana untuk pergi ke kantor camat esok harinya karena peneliti masih ingin mendapatkan informasi mengenai Tokoh agama, Ormas, dan juga LSM yang ada di Desa Sopokomil. Semua data itu di kasih tau oleh beliau. Beliau juga memberi tahu kepada peneliti bahwa masyarakat desa disini semua terbuka dan baik-baik. Dengan bercanda Beliau juga mengatakan nanti kalau ada yang agak aneh-aneh sama kamu kasih tau sama saya biar kita kasih dia pelajaran. Peneliti senyum saja dan menganggukkan kepala tanda setuju. Jam terus berputar ketika peneliti melihat jam dingding yang ada dirumah kepala desa, kepala desa mengajak peneliti keluar dengan menaiki kereta si peneliti. Peneliti bertanya tujuan mereka mau kemana. Rupanya beliau mau menunjukkan rumah dari beberapa yang saya tanya yaitu seperti rumah sintua tokoh agama dan juga rumah dari ketua dan anggota kelompok tani. Saya sempat Universitas Sumatera Utara 31 bertanya pengurus LSM ada tidak di desa ini, beliau berkata dulu ada tapi mereka tidak aktif lagi, kemungkinan di Desa Parongil masih ada yang aktif coba disitu aja nanti kamu cari. Peneliti hanya menjawab iya. Setelah siap menunjukkan rumah yang mau dijadikan peneliti sebagai informan, beliau membawa peneliti kelapo tuak dengan rasa takut karena peneliti tidak biasa dengan lapo tuak. Peneliti hanya diam saja. Dan Kepala Desa memperkenalkan saya kepada orang- orang yang ada di lapo tuak tersebut dan menwarkan segelas tuak kepada peneliti. Agar merasa nyaman peneliti menerimanya dan mengucapkan terimakasih. Setelah itu Bapak Kepala Desa menawarkan kepada saya mengenai informan saya karena banyak masyarakat sekitar dilapo tuak tersebut, peneliti hanya tersenyum dan mengangguk tanda setuju dan merasa senang. Setelah itu saya melihat bahwa mereka sangat bersahabat ketika melihat mereka bernyanyi di lapo tuak yang disebut dengan “marmitu”. Hari mulai gelap dengan perasaan senang peneliti mengetahui banyak informan yang ditawarkan oleh kepala desa, akhirnya peneliti pamit pulang dan melanjutkan penelitian esok harinya. Hari berikutnya di pagi hari Peneliti kembali lagi ke Desa Sopokomil dan menuju puskesmas yang ditempati oleh bidan yang pertama kali berkenalan dengan peneliti. Peneliti sendiri melakukan penelitiannya tanpa diawasi atau ditemani oleh kepala desa, karena kepala desa mempunyai urusan ke kantor camat. Sebelumnya peneliti sudah dari kantor camat untuk mendapatkan data-data dari penduduk. Maka dari itu peneliti sendiri datang ke rumah Bidan Desa Sopokomil. Tidak lama kemudian peneliti berrtanya mengenai tambang PT.DPM tersebut kepada beliau. Hari inilah peneliti mendapatkan data dari informan. Universitas Sumatera Utara 32 Peneliti mencoba mewawancarainya, kakak udah lama disini bertugas apakah semenjak dibukanya PT.DPM ini kakak sudah disini? Beliau menjawab masih baru dek pokoknya belum lamalah katanya kepada si peneliti. Peneliti mulai bertanya tentang tambang DPM jadi bagaimana pemahaman kakak mengenai DPM ini dan apa tanggapan kakak akan kehadiran DPM ini? Mencoba memberikan pertanyaan langsung. Informan yang bernama kristiani br Sihite 40 tahun itu sambil tersenyum menjawab pertanyaan sipeneliti: “bah langsung ke intinya yah dek hehehe, iya kalau setau kakak tambang DPM itu merupakan salah satu usaha penggalian yang menghasilkan timah dan seng dan pertambangan ini juga bisa meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat dan juga akan berdampak negatif bagi masyarakat sekitar, yah kalau tanggapan kakak mengenai tambang DPM ini gimana yah dek.. kakak setuju kok adanya tambang ini karena akan memberikan kemajuan nantinya pada masyarakat sekitar, apalagi terlihat semenjak mulai dibukanya tambang tersebut uang disini banyak sekali. Cuma dari semua itu pasti adalah nanti dampak negatif pada masyarakat dimasa yang akan datang misalnya masalah air dan juga tanah yang dulu sebagai lahan pertanian sudah dijadikan area pertambangan dan jalan” Setelah banyak ngobrol dengan informan, tiba-tiba ada orang yang ingin berobat kepada informan tersebut, dengan berpikir peneliti langsung menjadikan orang tersebut sebagai informan kedua, beliau bernama Swarni sinaga 45 tahun, peneliti memberikan pertanyaan yang agak berbeda yaitu apakah dampak yag terjadi saat ini semenjk adanya tambang DPM ini? Beliau mengatakan: “kalau berbicara dampak pasti ada yang positif dan negatif , yang saya tau positifnya dulu yah, banyaknya uang di desa ini sehingga Universitas Sumatera Utara 33 kebutuhan masyarakat bisa tercukupi bahkan bisa menabung tanpa menunggu hasil dari pertanian dan ada juga lapangan pekerjaan dan perbaikan jalan, kalau yang negatif ya itulah banyak lahan pertanian yang dijadikan jalan menuju tambang dan juga menjadi area tambang dan juga banyak anak kecil yang sudah dijadikan sebgai buruh”. Hari ini peneliti mendapatkan sekaligus dua informan dari kalangan yang berbeda dan mendapatkan data yang berbeda. Peneliti kembali kelapangan pada hari berikutnya dimana peneliti berkunjung kerumah sintua yaitu tokoh agama yang sangat menolak kehadirn tambang tersebut. Peneliti memberanikan diri untuk mengetok pintunya dan memberikan salam kepada pemilik rumah , kemudian pintunya dibuka oleh Ibu sintua, peneliti memperkenalkan dirinya dan salaman, sama seperti hari pertama peneliti agak grogi untuk bertanya, tetapi dengan memberanikan diri peneliti mengatakan maksud dan tujuannya, dengan senang hati beliau mengizikan peneliti untuk bertanya. Sebelumnya peneliti memperkenalkan informan yang ini, beliau br Sitorus seorang sintua di gereja HKBP. Beliau menyambut peneliti dengan baik dengan memberikan segelas minuman. Susah berbicara banyak peneliti langsung bertanya mengenai tambanag DPM tersebut. Beliau mengatakan: “saya sangat menolak akan adanya tamabang DPM ini karena akan mengganggu ibadah gereja, PT.DPM ini akan menggunakan lahan yang luas untuk dijadikan area pertambangan dan juga jalan menuju pertambangan. Lagi pula akan banyak dampak yang dibuat oleh adanya tambang ini misalnya pencemaran air dan udara. Sumber mata air yang disini akan terganggu dan tercemar akibat tambang ini”. Pada hari itu juga peneliti banyak mendapatkan data yang menolak kehadiran tersebut seperti kelompok tani dan juga LSM yang ada di Parongil juga Universitas Sumatera Utara 34 menolak kehadiran tambang tersebut karena PT.DPM tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Dari sinilah peneliti mengenal masyarakat desa sopokomil dan mendapatkan informan. Ada masyarakat yang tidak mau diwawancarai tetapi sipeneliti harus sabar dan tidak boleh memaksakan kehendak masyarakat sekitar. Begitulah untuk hari-hari selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi dan kelengkapan data. Dalam mencari informan untuk diwawancarai ada mudah dan ada susahnya, karena seringkali informan disibukkan dengan berbagai alasan seperti tidak mau ditanya dan ada juga yang sibuk dengan pekerjaan rumah dan perkerjaan ladangnya. Universitas Sumatera Utara 35 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1. Sejarah, Letak, dan Kondisi Geografis

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

8 111 119

Cover Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 17

Abstract Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 2

Chapter I Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 11

Chapter II Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 33

Reference Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 3

Appendix Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 16

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah, Letak, dan Kondisi Geografis - Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)

0 0 17

KATA PENGANTAR - Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)

0 1 40

Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)

0 1 7