Tinjauan Pustaka Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)

8

1.2. Tinjauan Pustaka

Tanggapan diartikan sebagai tingkah laku atau sifat yang berwujud balik sebelum yang mendetail, penilaian, pengaruh ataupun penolakan, suka atau tidak suka pemanfaatan pada fenomena tersebut sarwono, 2002:44. Menurut Louis Thursone tanggapan merupakan jumlah kecenderungan dan perasaan, kecurigaan, dan prasangka pada pemahaman yang mendetail terhadap ide-ide suatu hal yang khusus. tanggapan pada prosesnya di dahalui sikap seseorang karena sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku dalam menghadapi suatu masalah tertentu.melihat sikap seseorang atau sekelompok orang terhadap sesuatu maka akan diketahui bagaimana tanggapan mereka terhadap kondisi tertentu. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa suatu sikap dapat melalui: 1. Pengaruh atau penolakan 2. Penilaian 3. Suka atau tidak suka 4. Kepositifan atau kenegatifan Louis dalam sarwono, 2002 Respons dapat diartikan sebagai suatu tanggapan, reaksi dan jawaban. Marbun dalam Kamus Politik, menyatakan bahwa respons adalah tanggapan, reaksi dan jawaban, sedangkan reaksi adalah kegiatan berupa aksi, protes dan sebagainya, yang timbul akibat suatu gejala atau peristiwa dan tanggapan terhadap suatu aksi. Dalam berkomunikasi dengan dunia luar, orang menggunakan ke lima inderanya untuk menerima tanda-tanda dan pesan-pesan. Cara orang menerima dengan indera dan respons yang ditimbulkan berbeda-beda karena respons Universitas Sumatera Utara 9 persepsi, sikap dan perilaku dibentuk oleh budaya. Soerjono Soekanto, menyebut kata respons dengan kata response yaitu perilaku yang merupakan konsekuensi dari perilaku sebelumnya. Ia mendefinisikan respons seperti dalam kutipan berikut ini;“interaksi dengan perorangan atau kelompok masyarakat, terlihat dari adanya aksi dan reaksi serta mengandung rangsangan dan respon” Soerjono Soekanto 1975: 58-60. Sedangkan menurut Young respons adalah tanggapan seseorang terhadap stimulus yang dihadapinya, yang terjadi setelah memberikan persepsi terhadapnya. Persepsi menunjukkan adanya aktivitas merasakan, menginterpretasikan dan memahami objek-objek baik fisik maupun sosial. Faktor interpretasi meliputi cara-cara dimana organisme sebagai suatu kesatuan yang aktif dan dinamis mengorganisasikan persepsinya . disamping itu meliputi pengalaman masa lalunya pula. Respons terdiri dari tiga komponen yaitu komponen kognisi pengetahuan, komponen afeksi sikap dan komponen psikomotorik tindakan. Pengetahuan berhubungan dengan bagaimana seseorang memperoleh pemahaman tentang dirinya dan lingkungannya serta bagaimana dengan kesadaran itu ia bereaksi terhadap lingkungannya. 2 2 Sumber : Setiap perilaku sadar yang dilakukan oleh manusia didahului oleh proses pengetahuan yang memberi arah terhadap perilaku. Setelah seseorang mendapatkan pengetahuan maka yang terjadi adalah seseorang tadi akan menentukan sikap. Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak, beroperasi, berfikir dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi ht tp:pratamasandra.wordpress.com20110511pengertian-respon Universitas Sumatera Utara 10 dan nilai. Sikap seseorang timbul dari adanya pengalaman yang tidak dibawa sejak lahir, namun merupakan hasil dari belajar seseorang terhadap objek atau lingkungan sekitarnya. Sikap bersifat evaluatif yang mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan. Komponen yang terakhir adalah komponen psikomotorik atau secara sosiologis disebut dengan tindakan. Jones dan Davis mendefinisikan tindakan sebagai keseluruhan respons reaksi yang mencerminkan pilihan seseorang yang mempunyai efek terhadap lingkungannya. Suatu tindakan dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada pencapaian sesuatu tujuan agar kebutuhan tersebut terpenuhi. 3 3 Sumber: Arisandi.compengertian-perilaku11 februari 2012. Respons merupakan reaksi terhadap stimulus yang terbatas pada perhatian persepsi, pengetahuan, kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut . Studi tentang respons bisa dilihat dalam perilaku individu atau kelompok. Perilaku merupakan keadaan jiwa atau berfikir dan sebagainya dari seseorang untuk memberikan respons atau tanggapan terhadap situasi di luar subjek tersebut. Respons ada dua jenis yaitu respons aktif yang disertai oleh tindakan individu akibat adanya rangsangan, kedua adalah respons pasif yaitu rangsangan yang tidak disertai oleh tindakan. Respons adalah kepribadian seseorang yang diwujudkan dalam perbuatan nyata, pendapat, pendirian, keyakinan dalam menghadapi rangsangan. Agus Salim mengungkapkan bahwa tindakan manusia merupakan suatu jawaban respons atas serangkaian rangsangan stimulans yang berasal dari luar akal perilakunya. Universitas Sumatera Utara 11 Kebudayaan merupakan perwujudan tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang mereka hadapi dalam proses penyesuaianadaptasi secara aktif dalam lingkungannya.setiap masyarakat tanpa terkecuali akan menanggapi tantangan yang mereka hadapi dengan pengembangan penemuan dan rekayasa kearah pembangunan. Pesat tidaknya suatu perkembangan kebudayaan, tergaantung pada kemampuan masyarakat memahamitantangan dan menanggapinya dengan kreativitas mereka S,Budhisantoso, 1997:137. Kuatnya pengaruh kebudayaan daerah menyebabkan perbedaan tingkat kesiapan masyarakat setempat untuk bersaing memperebutkan peluang yang terbuka dalam suatu pembangunan didaerah masing-masing. Perbedaan kebudayaan sebagai kerangka acuan dalam menanggapi suatu tantangan industrialisasi yang terbawa serta dalam pembangunan, telah menyebabkan perbedaan keberhasilan masyarakat didaerah dalam memanfaatkan peluang yang terbuka S,Budhisantoso, 1997:135. Kesenjangan sosial, ekonomi, dan politik dalam proses modernisasi itu tidak bisa diatasi hanya dengan memperbesar alokasi dana pembangunan ataupun pendidikan keterampilan atau keahlian kerja, melainkan harus diimbangi dengan pendidikan budaya yaag dapat membentuk sikap mental yang diperlukan. kebanyakan masyarakat indonesia belum menyadari bahwa lingkungan hidup tempat mereka bermukimdan mengembangkan kehidupan sosial telah mengalami perubahan yang amat besar dan pesat. Mereka tidak memahami betapa penerapan teknologi maju untuk mengola sumber daya alam sekitarnyatelah mengganggu keseimbangan lingkungan S,Budhisantoso, 1997:135-136. Universitas Sumatera Utara 12 Sering terjadi perselisihan antara masyarakat yang tinggal di tempat indutri tambang dengan pengusaha tambang dengan adanya suatu industri pertambangan karena itu akan membuat suatu prubahan yang maksimal terhadap masyarakat lokal. Sesuatu yang penting dalam merubah struktur sosial ekonomi yang kokoh dan seimbang antara pertanian dan industri dibutuhkan usaha jangka panjang dan ini disebut sebagai pembinaan industri. Dengan adanya pembinaan ini maka keberadaan industri dilingkungan pemukiman akan mendapatkan ataupun mengalami dampak atau perubahan pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Dalam penerapan kebijakan masyarakat hanya sebagai pihak yang menerima bukan sebagai pelaksana, sehingga kebijakan kurang dipahami dan kurang dapat diterima masyarakat. Masyarakat pedesaan pada umumnya tidak memahami apa tujuan yang ingin dicapai dari program yang dilaksanakan, sehingga masyarakat seringkali kurang merespon atau menelaah secara tidak langsung kebijakan itu Rahardjo Adisasmita, 2006:33. Masyarakat lokal tidak hanya sebagai penonton, tetapi mereka harus secara aktif ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan menikmati hasil pembangunan. Partisipasi anggota masyarakat merupakan suatu keterlibatan anggota masyarakat dalam pembangunan yang meliputi kegiatan pelaksanaan program pembangunan yang dikerjakan masyarakat lokal. Partisipasi atau peran serta masyarakat dalam suatu pembangunan merupakan aktualisasi dari kepedulian kesediaan, dan kemauaan dari masyarakat untuk berkorban dan Universitas Sumatera Utara 13 berkontribusi terhadap implementasi program-program yang dilaksanakan di daerahnya Rahardjo Adisasmita, 2006:25. Rahardjo Adisasmita, membagi Tiga aspek esensial yang terabaikan dalam implementasi dan pelembagaan dari konsep pembangunan pedesaan,yakni: 1. Preferensi kepentinganmasyarakat, banyak program pembangunan disusun dengan tidak memperlihatkan kebutuhan dan kehendak masyarakat setempat secara luas. 2. Lingkungan sosial dan budaya, tanpa disadari program pembangunan yang dilaksanaakan ternyata tidak serasi dan bahkan bertentangan dengan nilai budaya tradisional. 3. Kehidupan sosial dan budaya, semata-mata lebih menekankan pada aspek fisik dan ekonomi sehingga program pembangunan ternyata banyak diantaranya telah menimbulkan dampak negatf sehingga merusak ekologi lingkungan. Manusia adalah makhluk hidup yang tidak bisa dilepaskan dengan alam dan lingkungannya. Kedua variabel ini saling terkait satu sama lainnya. Manusia tidak bisa hidup tanpa alam di sekelilingnya. Lingkungan alam fisik adalah salah satu fakor utama bagi manusia untuk dapat memepertahankan hidupnya. Manusia adalah makhluk yang memiliki akal, dengan akal yang dimiliknya inilah manusia mampu mengolah alam di sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya. Manusia dengan sikap yang berlebihan terhadap pemanfaatan alam akan mangakibatkan terjadinya kerusakan di alam. Kebutuhan manusia untuk tetap Universitas Sumatera Utara 14 melanjutkan kehidupan menuntut manusia untuk selalu memanfaatkan nilai produktivitas atau nilai guna yang dimiliki alam hingga akhirnya alam sendiri tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kondisi seperti inilah yang nantinya akan menimbulkan permasalahan serius terhadap kondisi alam. Manusia juga merupakan makhluk yang bertindak didasarkan atas kebudayaan yang dimilikinya, kerena kebudayaan yang dimilikinya merupakan sebuah pedoman yang dijadikannya untuk berpikir dan berperilaku. Kebudayaan dengan manusia tidak bisa dilepaskan, karena keduanya saling terkait. Tidak ada manusia tanpa kebudayaan dan tidak akan ada kebudayaan tanpa adanya manusia. Selain itu yang penting lagi adalah lingkungan. Lingkungan adalah tempat manusia hidup yang juga tidak bisa dilepaskan dari manusia. Menusia membutuhkan alam yang memiliki nilai guna yang akan dimanfaatkan oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya. Manusia akan mengolah alam untuk mencukupi kebutuhannya. Dalam mengolah lingkungan inilah manusia menggunakan kebudayaannya untuk memilih bagaimana cara atau strategi yang digunakan oleh manusia untuk dapat memanfaatkan alam sehingga kehidupannya tetap berlanjut. Kebudayaan yang dijadikan pedoman oleh manusia dalam bertindak akan membantu manusia mengubah alam menjadi lingkungan yang mampu menghasilkan apa yang dibutuhkannya Manusia hidup dilingkungan sekitarnya seperti lahan air, tumbuhan .energi,binatang, dan atmosfer yang menyediakan sesuatunya untuk bertahan hidup.penggunaan SDA secara bijaksana bukanlah suatu ide baru tetapi sekarang, Universitas Sumatera Utara 15 lebih dari sebelumnya, hal ini untuk menjadi tujuan kita bersama, mengelola SDA kita untuk masa yang akan datang dan masa kini harus menjadi prioritas kita bersama. Sumber Daya Alamkenyataannya merupakan segala sesuatu uang ada dilingkungan kita dapat dianggap sebagai sumber daya alam.batu bisa dibuat sebagaib penimbun jalan, buat bagunan , dan dijadikan untuk bahan patung. Angin, air terjun, air, serangga, dll itu dianggap sebagai sumber daya alam.Sumber daya alam yang senantiasa dapat digunakan manusia adalah sumber daya yang tidak pernah habis.sumber daya tersebut memperbaharui diri sendiri secara terus menerus. Hal ini bukan berarti sumber daya tersebut tidak terbatas dan juga berarti pemakaian yang salahtidak dapat memusnahkan sumber daya tersebut tentu saja tidak.sebagai contoh pemakaian air. Sumberdaya yang dapat diganti oleh usaha manusia adalah sumber daya yang dapat diperbaharui.sebagi contoh hutan kita lebih banyak menggunakan kayu dari pada yang lalu.maksudnya lebih banyak menggunakan kayu sekarang daripada sebelumnya.Sumber daya yang habis dipakai maksudnya adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, sebagai contoh minyak bumi,sehingga kita sering mendengar krisis energi.contoh lainnya adalah mineral. Pembangunan merupakan suatu rangkaian usaha terencanayang dilakukan secara sadar aoleh masyarakat dan pemerintah untuk mengubah suatu keadaan yang kuang baik menjadi lebih baik. Pembangunan daerah dilaksanakan dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan sekaligus meningkatkan Universitas Sumatera Utara 16 kesejahteraan penduduk. Pembangunan dapat didefenisikan sebagai serangkaian upaya yang direncanakan dan diupayakan dan lilaksanakan oleh pemerintah, badab- badan lembaga internasional,nasioanal, dan lokal,yang terwujud dalam bentuk-bentuk kebijaksanaan,program, atau proyek, yang secara terencana merubah cara hidup atau kebudayaan dari sesuatu masyarakat sehingga warga masyarakat tersebut dapat hidup lebih baik atau hidup sejahtera daripada sebelum adanya pembangunan tersebut Parsudi Suparlan, 1997:61. Pembangunan berkelanjutan Emil salim,1990 bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia . pembangunan berkelanjutan pada dasarnya diarahkan pada suatu pemeretaan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan suatu bentuk mengamankan planet bumitempat kita hidup dalam upaya memperbaiki kualitas hidupdan mensejahterahkan umat manusia tanpa merusak modal tempat bumi kita berpijak. Tiga dimensi pembangunan berkelanjutan haeruman js,herman 2010 1. Ekonnomi, ini dilihat dari pendapatan maksimum dan memelihara atau meningkatkan suatu modal. 2. Ekologis, pemeliharaan daya tahan dan kekuatan sistem biologis ,fisik. 3. Sosial-budaya, pemeliharaan suatu kemantapan sistem sosial dan budaya. Dalam hal pembangunan harus diperhatikan suatu ketepatan waktu dan keterlanjuran. Disini diperlukan suatu kelincahan untuk menganalisa proses perubahan yang sedang terjadi agar mencapai bagian tertentu yang perlu disentuh Universitas Sumatera Utara 17 pada waktu yang tepat sehingga bergerak kearah yang menguntungkuan. Pola pikir ini tidaklah lazim karena berlaku dalam perubahan ekologi yang gtidak dap[at dipulihkan atau dikembalikan Robert Chammers, 1932:202. Industri merupakan semua perubahan atau semua usaha yang melakukan kegiatan meubah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kurang nialainya menjadi barang jadi yang lebih tinggi nilainya Sandy, 1985. Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, ppenambanganpenggalian, pengolahan, pemanfaatandan penjualan bahan galian mineral,batubara,panas bumi,migas. paradigma baru dalam kegiatan industri pertambangan adalah mengacu pada konsep pertambangan yang berwawasanlingkungan dan berkelanjutan, antara lain Penyelidikan umum prospecting, Eksplorasi: eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi rinci, Study kelayakan tehnik, ekonomik, lingkungan, Persiapan produksi, Penambangan pembongkaran,pemuatan, pengangkutan,penimbunan, Reklamasi dan pengelolaan lingkungan, Pengolahan mineral dresing, Pemurnianmitalurgi ekstraksi, Pemasaran, Corporate sosial responsibility CSR, pengakhiran tambangmine closure. Ilmu pertambangan merupakan suatu ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar good mining practice. Pertambangan juga merupakan suatu kegiatan, tekonologi,dan bisnis yang berkaitan dengan industri pertambangan yang dimulai dariprospeksi, eksplorasi, Universitas Sumatera Utara 18 evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan sampai pemasaran. Pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian pengolahan dan pengusahaan mineral atau batu bara melalui penyelidikan umum, eksplorasi study kelayakan konstruksi, penambangan, pengolahan, dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.dalam pertambangan juga terdapat mineral. Mineral adalahsenyawa onorganik yang terbentuk di alam yang memiliki sifat fisik dan kimiatertentu serta tersusun kristalteratur atau gabungannya yang berbentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. 4 Secara teoritis usaha pertambangan ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Para pekerja tambang selayaknya bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Salah satu bentuknya dengan cara memperkerjakan masyarakat sekitar dalam usaha tambang sekitar, sehingga membantu kehidupan ekonomi masyarakat sekitar. Pengusahaan pertambangan tidak saja potensial merusak lingkungan fisik, tetapi juga potensial untuk menciptakan kesenjangan ekonomi Pertambangan mineral adalah pertambangan berupa bijih atau batuan di luar panas bumiminyak dan gas bumi serta air tanah. Usaha pertambangan merupakan kegiatan dalam usaha mineral yang meliputi tahapan penyelidikan umum. Izin usaha pertambangan merupakan suatu izin untuk melakukan suatu pertambangan yang disebut IUP. 4 Sumber : UU Minerba no 04 tahun 2009 pasal 1 Universitas Sumatera Utara 19 dan sosial.dalam pengusahaan tambang juga diperlukan sumber daya manusia dengan tingkat pendidikan tinggi dan pola hidup mewah. Dalam suatu pengusahaan pertambangan suatu kemampuan masyarakat yang berpendidikan rendah dan hidupnya masih sangat sederhana akan mengakibatkan masyarakat itu sendri tidak dapat berpartisipasi sehingga akan terlihat perbedaan ekonomi dan status sosial antara pendatanf dengan masyarakat lokal. Bahkan dalam hal ini kesenjangan yang mengarah dalam kecemburuan sosial sering memicu kerusuhan dan kriminal. Manan Salen, 2004. Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang terjadi karena perubahan kondisi tata lingkungan tanah, udara dan air yang tidak menguntungkan merusak dan merugikan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing seperti sampah, limbah industri, minyak, logam berbahaya, dsb. sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula Susilo, 2003. Dampak impact merupakan akibat dari suatu kegiatan misalnya kegiatan pembangunan.Dampak dari kegiatan pembangunan ini muncul karena adanya pihak yang diuntungkan dan pihak yang dirugikan maka penilaian dampak sosial ekonomi juga perlu mengacu kepada mereka yang diuntungkan maupun yang dirugikan dari kegiatan pembangunan karena dampak dari suatu pembangunan itu adalah sebagai akibat faktor enternalitas, maka penelitian terhadap ekternalitas juga sangat penting Soekarwati, 1995:140. Universitas Sumatera Utara 20 Dampak sosial ekonomi dapat dikategorikan kedalam kelompok real impact dan special impact. Real impact merupakan dampak yang timbul sebagai akibat dari sebuah proyek, prakontruksi, kontruksi, operasi, dan pasca operasi, misalnya migrasi penduduk,kebisingan atau polusi udara.special impact merupakan suatu dampak yang timbul dari persepsi masyarakatterhadap resiko dari adanya proyek. Dampak dari sosial ekonomi pada penelitian ini dikaji melalui peluamg berusaha, peningkatan pendapatan, perubahan mata pencaharian, perubhan perilaku masyarakat, kejadian konflik serta migrasi. Homenauck, 1988. Dampak pada kondisi fisik meliputi pencemaran air yang diakibatkan kontaminasi dengan limbah hasil sisa dari kegiatan pertambangan, pencemaran udara karena tercemar oleh gas hasil buangan dari kegiatan pertambangan, maupun polusi suara karena kegiatan pertambangan seperti truk pengangkut barang tambang. Dampak kondisi fisik merupakan dampak yang ditimbulkan oleh adanya aktifitas pertambangan pada kondisi pencemaran air, udara, polusi suara, kerusakan jalan dan pembukaan hutan disekitar wilayah pertambangan Pertiwi, 2011. Dampak dapat dilihat dari beberapa sudut, ada dampak yang terjadi secara tidak terencana melalui invention dan peminjaman kultural, sehingga menimbulkan apa yang disebut perunahan sosial-kultural, dan ada pula dampak sengaja dirancang melalui program pembangunan yang secara teknis disebut dengan planned social-cultural change Arensberg Nieholf, 1964. Dari sudut subtansi dampak bisa dibagi antaralain dalam bidng peralatan dan teknologi, Universitas Sumatera Utara 21 infrastrukturdan komunikasi, penduduk pendatang, barang-barang manufaktur, gaya hidup, dan nilai kultural baru Amri Marzali, 2012:144. Dampak yang hadir dalam perusahaan tambang dari berbagai segi kehidupan masyarakat baik itu pada stuktur sosial dan ekonomi maupun lingkungannya. Dampak lain yang terjadi dalam struktur sosial adalah menimbulkan perilaku atau kebiasaan masyarakat yang bersifat negatif seperti perjudian, kebiasaan minum-minuman keras, pembunuhan, pelacuran, dan polakonsumtif dari maasyarakat lokal. Struktur sosial juga akan mengalami perubahan karena masyarakat sekitar akan menjadi buruh,karyawan ataupun menikat kontrak kerja pada perusahaan Amri Marzali, 2012:149. Dalam suatu dampak pasti akan ada suatu perubahan yang besar, dan untuk mempelajari perubahan dalam masyarakat perlu diketahui sebab-sebab terjadinya perunahan itu sendiri. Emile durkheim melihat perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor ekologis dan demografis yang mengubah kondisi masyarakat dari tradisional yang di ikat solidaritas mekanistik ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh soliaritas mekanistik. Sementara itu maxweber melihat suatu perubahan terjadi dalam masyarakat akibat dari pergeseran nilai yang dijadikan orientasi kehidupan masyarakat.perubahan sosial manusia mempengaruhi juga perilaku moral manusia itu sendiri. Pada umumnya Perubahan material dan sosial yang telah terjadi percepatan perubahan yang berlangsung pesatdalam masyarakat telah melakukan renegosiasi dalam hubungannya dengan hutan dan dengan alam. Dan cara orang Universitas Sumatera Utara 22 merumuskan hubungannya dengan alam bergantung pada cara mereka menggunakannya, mengubahnya, dan bagaimana melalui tindakan mereka itu,dan bisa menggali pengetahan dari berbagai bagian tentang alam li, 1999. Penyebab perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru pertentangan dari masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi. Sedangkan faktor dari luar masyarakat adalah lingkungan fisik sekitar , peperangan, pengaruh kebudayaan masyarakat lain Soekanto, 1990.

1.3. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

8 111 119

Cover Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 17

Abstract Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 2

Chapter I Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 11

Chapter II Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 33

Reference Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 3

Appendix Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

0 0 16

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah, Letak, dan Kondisi Geografis - Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)

0 0 17

KATA PENGANTAR - Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)

0 1 40

Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)

0 1 7