57
3.3.1. Kebijakan Terkait Dampak Lingkungan
PT. DPM akan meminimalkan dampak-dampak yang merugikan lingkungan selama tahap konstruksi, operasi dan penutupan tambang. PT. DPM
akan mempertahankan standar yang tinggi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan mematuhi peraturan lingkungan yang ada di Indonesia. Untuk itu
PT. DPM akan: 1.
Memastikan bahwa para karyawan diberi pelatihan mengenai kesadaran lingkungan, dan dianjurkan untuk terus menerus meningkatkan kinerja
lingkungan. 2.
Memantau kinerja lingkungan secara berkala dan memastikan bahwa rencana-rencana dan prosedur dilaksanakan secara efektif untuk
memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. 3.
Meminimalkan dampak lingkungan akibat modifikasi yang dilakukan pada operasional tambang.
4. Meminta kepada para pemasok dan kontraktor untuk mematuhi standar
lingkungan yang ditetapkan oleh PT. DPM. 5.
Mengantisipasi perubahan nilai-nilai dalam masyarakat dan memonitor kemajuan-kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan pengelolaan
lingkungan. 6.
Melaporkan semua insiden yang berkaitan dengan lingkungan yang mengakibatkan pelanggaran terhadap standar pemenuhan lingkungan
Universitas Sumatera Utara
58
PT. DPM akan melakukan komunikasi secara terbuka dengan masyarakat dan stakeholder yang lain untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai
pendekatan yang dilakukan oleh PT. DPM dalam pengelolaan lingkungan untuk menjadi salah satu perusahaan dalam industri pertambangan di Indonesia yang
memprioritaskan kinerja lingkungan.
Dari pihak PT.DPM menyadari bahwa dalam kelancaran operasionalnya sangat bergantung kepada masyarakat sekitar. Sehubungan dengan hal itu, pihak
PT.DPM telah melakukan upaya-upaya yang berhubungan dengan kenyamanan masyarakat sekitar, adapun kebijakan yang dilakukan perusahaan adalah seperti
pengendalian dampak lingkungan.
Dampak pada kondisi fisik meliputi pencemaran air yang diakibatkan kontaminasi dengan limbah hasil sisa dari kegiatan pertambangan, pencemaran
udara karena tercemar oleh gas hasil buangan dari kegiatan pertambangan, maupun polusi suara karena kegiatan pertambangan seperti truk pengangkut
barang tambang. Dampak kondisi fisik merupakan dampak yang ditimbulkan oleh adanya aktifitas pertambangan pada kondisi pencemaran air, udara, polusi suara,
kerusakan jalan dan pembukaan hutan disekitar wilayah pertambangan Pertiwi, 2011.
Sekian banyak dampak yang telah diketahui masyarakat dan PT.DPM. perusahaan juga memperhatikannya, dimana dalam pengendalian polusi dan juga
pencemara air. Perusaahan telah menyediakan tempat untuk membuang limbah di
Universitas Sumatera Utara
59
tempat yang sudah disediakan meskipun tidak sempurna tetapi mereka berusaha mnghindari polusi dan pencemaran air.
3.3.2. Sarana dan Prasarana