Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
11
Pendidikan Agama Kristen PAK merupakan wahana pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengenal Allah melalui karya-Nya serta
mewujudkan pengenalannya akan Allah Tritunggal melalui sikap hidup yang mengacu pada nilai-nilai kristiani. Dengan demikian, melalui PAK peserta
didik mengalami perjumpaan dengan Allah yang dikenal, dipercaya dan diimaninya. Perjumpaan itu diharapkan mampu mempengaruhi peserta
didik untuk bertumbuh menjadi garam dan terang kehidupan.
Secara khusus buku PAK memfasilitasi peserta didik untuk tidak hanya memahami makna hidup sebagai orang beriman namun mewujudkan
nilai-nilai iman dalam berbagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkup keluarga, gereja dan masyarakat.
Pendidikan Agama Kristen merupakan rumpun mata pelajaran yang bersumber dari Alkitab yang dapat mengembangkan berbagai kemampuan
dan kecerdasan peserta didik. Antara lain dalam memperteguh iman kepada Tuhan Allah, memiliki budi pekerti luhur, menghormati serta menghargai
semua manusia dengan segala persamaan dan perbedaannya termasuk agree in disagreementsetuju untuk tidak setuju.
A. Hakikat Pendidikan Agama Kristen
Hakikat Pendidikan Agama Kristen seperti yang tercantum dalam hasil Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang
dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat
memahami dan menghayati kasih Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari, terhadap sesama dan lingkungan
hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujudkan tanda-
tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian dari komunitas.
Bab
III
Hakikat dan Tujuan Pendidikan Agama
Kristen PAK
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
12
Buku Guru
Kelas VIII SMP
12
Buku Guru
Kelas VIII SMP
B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Kristen
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, disebutkan bahwa: pendidikan agama
berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga
kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama Pasal 2 ayat 1. Selanjutnya disebutkan bahwa pendidikan agama bertujuan
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya
dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Pasal 2 ayat 2.
Mata pelajaran PAK berfungsi untuk:
a. Memperkenalkan Allah dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah dalam hidupnya.
b. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami, menghayati, dan mengamalkannya.
Tujuan PAK:
a. Menghasilkan manusia yang dapat memahami kasih Allah di dalam Yesus Kristus dan mengasihi Allah dan sesama.
b. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung jawab serta berakhlak mulia dalam masyarakat
majemuk.
Pendidikan Agama Kristen di sekolah disajikan dalam dua aspek, yaitu
aspek Allah Tritunggal dan Karya-Nya, dan aspek Nilai-nilai Kristiani. Secara holistik, pengembangan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAK
pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada dogma tentang Allah dan karya-Nya. Pemahaman terhadap Allah dan karya-Nya harus tampak
dalam nilai-nilai kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian peserta didik. Inilah dua aspek yang ada dalam seluruh materi pembelajaran
PAK dari SD sampai SMASMK.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
13
C. Landasan Teologis