26
Buku Guru
Kelas VIII SMP
26
Buku Guru
Kelas VIII SMP
tersebut, Pendidik dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan
demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat,
komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku literatur, laporan penelitian, dan sinopsis.
7. Penilaian Diri Self assessment
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan
tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
2. Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan. 3. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran,
daftar tanda cek, atau skala penilaian. 4. Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
5. Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara
cermat dan objektif. 6. Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil
kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak. Contoh Format Penilaian Diri
Berdasarkan buah Roh yang tertulis dalam Kitab Galatia 5:22-23, nilailah dirimu sendiri. Apakah kamu telah mengalami pembaharuan
hidup sebagai hasil pekerjaan Roh Kudus sebagaimana tertulis dalam Kitab Galatia 5:22-23? Tuliskan secara jujur.
No Buah Roh
Diri Saya tidak
pernah jarang
seringkali selalu
1. Kasih
2. Sukacita
3. Damai sejahtera
4. Kesabaran
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
27
5. Kemurahan
6. Kebaikan
7. Kesetiaan
8. Lemah lembut
9. Penguasaan diri
E. Lingkup Kompetensi
Anak usia SMP masih tergolong sebagai remaja awal dan masih labil serta mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang negatif yang dapat berpengaruh
terhadap kehidupannya. Oleh karena itu, remaja perlu berpegang teguh terhadap agama yang dianut-Nya dan melaksanakan kewajiban-kewajiban
yang ada dalam agamanya tersebut dengan sebaik-baiknya. Mereka membutuhkan pedoman nilai-nilai kehidupan untuk dijalankan dan nilai
terpenting adalah nilai-nilai iman. Nilai-nilai dasar terbentuk melalui pengalaman remaja di lingkungan keluarga dan di lingkungan kebudayaan
dimana mereka tinggal. Pembentukan nilai pada diri anak sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang mempunyai hubungan yang dekat dengan anak
tersebut. Biasanya orang yang sangat berpengaruh untuk menanamkan nilai pada anak adalah seorang ibu atau orang yang berperan sebagai ibu. Selain
Ibu atau orang tua, guru juga berperan dalam pembentyukan nilai-nilai kehidupan. Di bidang PAK guru PAK turut berperean dalam pembentukan
nilai kehidupan bagi remaja.Nilai-nilai iman dapat dijadikan pegangan dalam berinteraksi dengan sesame dan membangun kehidupan pribadi maupun
sosial.
Mempertimbangkan kebutuhan remaja tersebut, Kompetensi Dasar yang dirumuskan untuk remaja SMP kelas VIII adalah Iman dan Pengharapan.
Remaja membutuhkan pegangan hidup, yaitu iman dan pengharapan. Beriman dan berharap kepada Yesus Kristus artinya melakukan segala
perintah-Nya dan percaya bahwa Yesus Kristus berkarya dalam hidup tiap orang percaya. Karya Yesus itu diwujudkan melalui kehadiran dan peran
Roh Kudus. Tanda-tanda remaja hidup dalam iman dan pengharapan, antara lain setia beribadah, berdoa dan membaca Alkitab, selalu mengucap syukur
dalam segala situasi hidup. Iman orang Kristen dibangun antara lain melalui kesetiaan beribadah, berdoa dan membaca Alkitab.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id