138
Buku Guru
Kelas VIII SMP
138
Buku Guru
Kelas VIII SMP
maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” Hosea
4:6 Ayat ini mengingatkan kita, yaitu umat Tuhan pada masa kini, bahwa hidup tanpa pengetahuan akan Allah malah membuat kita kehilangan arah,
sampai akhirnya Tuhan sendiri yang melupakan kita.
Jadi, rahasia hidup berkelimpahan adalah bila kita mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh, menjalankan perintah-perintah-Nya, tahu apa
yang Tuhan ingin kita lakukan dan janji-janji-Nya, dan kita mendapatkan kekuatan bahkan kuasa-Nya. Bila kita meluangkan waktu untuk membaca
firman Tuhan mulai dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Wahyu, kita akan menemukan banyak sekali ayat yang menjelaskan siapa Tuhan, apa
saja sifat-sifat Allah dan mengapa Allah begitu mengasihi umat-Nya, apa janji-janji yang Allah miliki untuk kita selaku anak-Nya. Alkitab bukan
hanya menjelaskan tentang hubungan kita dengan Allah, melainkan juga tentang hubungan kita dengan sesama manusia. Selain hukum kedua yang
disampaikan Yesus di dalam Matius 22: 39 seperti yang kita baca di atas, kita juga dapat membaca penjelasan lebih rinci tentang bagaimana mengatur
hubungan dengan sesama kita.
Kini, setelah kita mengetahui bagaimana hidup berkelimpahan di dalam Tuhan dapat kita peroleh, apakah kita masih memilih untuk hidup di luar
Dia? Semoga tidak demikian.
D. Penjelasan Kegiatan Pembelajaran dalam Tiap TahapLangkah
1. Menyanyi dari Kidung Jemaat Nomor 263 Yang T’lah Menang.
Nyanyian ini mengekspresikan sukacita dari anak-anak Tuhan yang mengalami kemenangan di dalam-Nya. Ajaklah peserta didik untuk
menghayati kata-kata dari lagu ini, dan menyanyikannya sebagai ikrar iman mereka kepada Yesus Kristus.
Y
ang t’lah menang disambut di Firdaus dan makan buah pohon Alhayat
Tak lagi ingat duka atau maut; Kristus yang hidup Tuhannya tetap Ia alami nikmat sorgawi dan merasai kasih kekal, dan merasai kasih
kekal.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
139
Yang t’lah menang kelak mendapat juga roti sorgawi, jadi pangannya; Kesaksiannya tak pernah terlupa dan nama baru diterimanya,
Yang diukirkan di atas intan tanda jaminan Sang Penebus tanda jaminan Sang Penebus.
Yang t’lah menang tak akan mengalami maut kedua di gelap ngeri, Tapi melihat Bapa Mahakasih, ikut berhaleluya tak henti.
Habis bertahan di perjuangan ia bawakan korban syukur, ia bawakan korban syukur.
Yang t’lah menang, namanya ‘kan tertulis di kitab kehidupan yang baka;
Ia pun tampil dalam jubah putih mengaku:”Kau Tuhanku s’lamanya” Dan dari Dia ia terima tajuk mulia s’lamat kudus, tajuk mulia s’lamat
kudus.
2. Mengamati sikap hidup orang lain
Kegiatan ini meminta peserta didik menggali pengalaman hidup orang lain, khususnya temannya sendiri. Mereka diminta menanyakan kepada
dua orang teman, apa yang terutama dalam hidup ini: memuliakan Tuhan atau mendapatkan nilai baik. Tentunya jawaban yang diberikan harus
disertai alasan mengapa menjawab seperti itu. Setelah mendapatkan jawaban teman, peserta didik diminta menganalisis, apakah jawaban
itu merupakan jawaban tepat. Peserta didik juga diminta memberikan alasannya dalam menilai ketepatan jawaban teman tersebut. Tugas ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati dengan lebih jeli, bagaimana remaja seusianya menjalani hidup. Tentunya kita berharap
para remaja hidup memuliakan Tuhan, namun pada kenyataannya belum tentu demikian, karena godaan untuk hidup menurut dunia yang
menawarkan berbagai kenikmatan sungguh besar.
3. Kesulitan untuk mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh