1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini menuntut mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sesuai dengan Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan potensi anak
didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, sehat, kreatif, mandiri dan menjadi manusia yang
bertanggung jawab. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan usaha
dan dana yang cukup besar. Bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai menyadari pentingnya investasi masa depan terutama pada bidang
pendidikan, tidak hanya terfokus pada pembangunan fisik semata. Pembenahan di dunia pendidikan mulai dilakukan. Akan tetapi, tujuan
mulia ini terbentur masalah. Yaitu rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa.
Dalam proses pembelajaran, guru perlu mendorong aktivitas siswa dalam berpikir dan berbuat Slameto, 2010: 36. Penerimaan pelajaran jika dengan
aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi
2
dipikirkan kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda. Misalnya, siswa akan bertanya, memberikan pendapat, menimbulkan
diskusi dengan guru. Dalam berbuat siswa dapat melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram, ataupun inti sari dari pelajaran yang disajikan
oleh guru. Jika siswa aktif, maka ilmu pengetahuan yang didapat akan bertahan lebih lama.
Pada kenyataannya, dalam proses pembelajaran pembelajaran IPA di kelas IV SDN 4 Sumberejo hal itu belum terlaksana. Guru hanya mengandalkan
komunikasi satu arah, guru yang aktif menjelaskan materi pelajaran sedangkan siswa hanya menyimak, mencatat dan mengerjakan soal latihan.
Kurang inovatifnya guru dalam memilih dan menggunakan metode mengakibatkan rendahnya aktivitas belajar siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Penggunaan metode pembelajaran yang menarik dan inovatif diharapkan akan membuat siswa lebih aktif selama proses pembelajaran.
Rendahnya aktivitas belajar siswa itulah yang diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan siswa kurang memahami materi sehingga
berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajarnya seperti yang dialami oleh siswa kelas IV SDN 4 Sumberejo pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam IPA. Hal itu terbukti dari data yang diperoleh peneliti bahwa dengan KKM yang telah ditetapkan di kelas IV SDN 4 Sumberejo, yakni 65,00
sebanyak 19 siswa 54 belum mencapai KKM dengan nilai 30-60, sedangkan 16 siswa 46 telah tuntas.
3
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah, sehingga guru perlu menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti akan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA
yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas IV di SDN 4 Sumberejo Bandar Lampung.
1.2. Identifikasi Masalah