Bagi SDN 4 Sumberejo Bagi Peneliti
Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau
bermain. b. Kegiatan-kegiatan lisan
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,
mengajukan pertanyaan,
memberi saran,
mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan
Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi
kelompok, mendengarkan
suatu permainan,
mendengarkan radio. d. Kegiatan-kegiatan menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan- bahan kopian, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan
mengisi angket. e. Kegiatan-kegiatan menggambar
Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. f. Kegiatan-kegiatan metrik
Melakukan percobaan,
memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan,
menari, dan berkebun. g. Kegiatan-kegiatan mental
Merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat
keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional
Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar identik dengan
adanya aktivitas, bukan belajar namanya apabila di dalamnya tidak ada aktivitas yang dilakukan oleh siswa.
2.2. Belajar dan Hasil Belajar 2.2.1. Pengertian Belajar
Hamalik 2010: 29 mengemukakan bahwa belajar bukan suatu tujuan, tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Hal itu
sesuai dengan pendapat Slameto 2010: 2 yang mengemukakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Belajar dalam pandangan modern dianggap sebagai proses peubahan perilaku berkat interaksi dengan lingkungannya. Hal itu didukung
oleh beberapa pakar, antara lain Witherington 1952 yang menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian
yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan