Macam-macam Aktivitas Belajar Aktivitas Belajar 1. Pengertian Aktivitas Belajar

Merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar identik dengan adanya aktivitas, bukan belajar namanya apabila di dalamnya tidak ada aktivitas yang dilakukan oleh siswa. 2.2. Belajar dan Hasil Belajar 2.2.1. Pengertian Belajar Hamalik 2010: 29 mengemukakan bahwa belajar bukan suatu tujuan, tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Hal itu sesuai dengan pendapat Slameto 2010: 2 yang mengemukakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar dalam pandangan modern dianggap sebagai proses peubahan perilaku berkat interaksi dengan lingkungannya. Hal itu didukung oleh beberapa pakar, antara lain Witherington 1952 yang menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Gagne, Berliner Hilgard 1970 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang muncul karena pengalaman dalam Hanafiah Suhana 2010:7. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar bukanlah suatu hal yang ingin dicapai, melainkan merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.2.2. Pengertian Hasil Belajar

Bukti bahwa seseorang telah belajar adalah adanya hasil belajar. Keberhasilan belajar seseorang dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang diperolehnya. Hasil belajar berupa perubahan tingkah laku yang memiliki unsur subjektif atau rohaniah, dan unsur motoris atau jasmaniah. Menurut Hamalik 2010: 30 tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak dalam setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut. Adapun aspek-aspek itu adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti, dan sikap. Sedangkan Burton dalam Hamalik, 2010: 31 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan yang dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman- pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik. Dengan demikian, hasil belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran berdasarkan kriteria tertentu dalam pengukuran pencapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. 2.3. Ilmu Pengetahuan Alam 2.3.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam Menurut Karso, dkk 1993: 20 IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah. Hal itu menunjukkan bahwa IPA sangat terkait dengan metode ilmiah. Sukarno, dkk 1981: 1 menyatakan bahwa kata IPA berasal dari kata Latin scientia yang berarti . Dalam bahasa Inggris kata science mula-mula berarti pengetahuan, tetapi kemudian bila orang berkata tentang IPA, maka pada umumnya yang dimaksud IPA ialah apa yang dulu apa yang dulu disebut natural science. Natural science dalam bahasa Indonesia disebut Ilmu Pengetahuan Alam atau dengan singkat sekarang dikenal dengan sebutan IPA. Dengan begitu, IPA dapat diartikan sebagai Ilmu alam yang mempelajari aspek-aspek fisik dan nonmanusia tentang bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, teologi, dan seni.

2.3.2. Ilmu Pengetahuan Alam dalam Kurikulum Sekolah Dasar

Ilmu pengetahuan yang mempunyai objek, menggunakan metode ilmiah sehingga perlu diajarkan di Sekolah Dasar. Setiap guru harus paham akan alasan mengapa IPA perlu diajarkan di sekolah dasar.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SEGALAMIDER BANDAR LAMPUNG

0 6 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG

0 7 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

0 10 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CANDIMAS NATAR

0 20 69

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 22 37

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

MELALUI METODE INQUIRI DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 4 KARANG ANYAR KECAMATAN JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN

0 5 63

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SDN Peningkatan Kreativitas Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kuwawur 02 Kec. Sukolilo Kab.Pati Tahun Pelajaran

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pangonan 01 Tlogowungu Pati Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pangonan 01 Tlogowungu Pati Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17