Karakteristik Responden Gaji HASIL PENELITIAN

dengan struktur organisasi Rumah Sakit umumnya, perbedaannya hanya pada pemakaian istilah yang khas di lingkungan Polri. Pada Struktur organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan fungsi Komite Medis dan SPI Staf Pengawasan Internal termasuk dalam hirarki struktural. Komite Medis dan SPI adalah bagian fungsional yang bekerja membantu Direktur dalam pengendalian manajemen Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, namun mereka tidak langsung memiliki kewenangan struktural memutuskan suatu kebijakan melainkan hanya memberi masukan pada Direktur. Pada Komite Medis semua dokter, baik yang umum, residen ataupun non-residen bernaung dan berkoordinasi secara profesional. Tidak ada dokter spesialis non-residen yang bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan memiliki jabatan struktural melainkan hanya memiliki tugas profesi yang fungsional saja, yaitu pelayanan spesialisasi di bidang masing-masing. Dengan sendirinya bila dilihat dari tugas dan kewenangan, bahwa tidak semua para dokter ahli diberi kewenangan manajemen tertentu, namun ada juga yang dituntut memberikan bantuan tanpa pamrih, yaitu menjalankan tugas-tugas manajemen pengembangan rumah sakit.

4.2 Karakteristik Responden

Responden yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah dokter yang bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Karakteristik responden terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, dan lama kerja. Hasil penelitian diketahui responden yang berusia 43-60 tahun dewasa tua lebih banyak daripada yang UNIVERSITAS SUMATRA UTARA berumur 27-43 tahun dewasa tengah, yaitu 59,2. Responden berjenis kelamin laki- laki lebih banyak dari pada perempuan, yaitu 65,7. Responden dengan tingkat pendidikan dokter spesialis lebih banyak daripada pendidikan dokter umum dan dokter gigi, yaitu 55,1. Dokter yang berstatus non Polisi lebih banyak dari dokter yang berstatus Polisi, yaitu sebanyak 73,5. Lama kerja responden 5 tahun sebanyak 75,5. Distribusi karakteristik responden disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Responden di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan No Karakteristik Jumlah Persentase 1 Usia 27-43 tahun Dewasa tengah 20 40,8 44-60 tahun Dewasa tua 29 59,2 Jumlah 49 100,0 2 Jenis Kelamin Laki-laki 32 65,7 Perempuan 17 34,3 Jumlah 49 100,0 3 Pendidikan Dokter Umum 18 36,7 Dokter Gigi 4 8,2 Dokter Spesialis 27 55,1 Jumlah 49 100,0 4 Status Polisi 13 26,5 Non polisi 36 73,5 Jumlah 49 100,0 5 Masa kerja ≤ 5 Tahun 12 24,5 5 Tahun 37 75,5 Jumlah 49 100,0 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

4.3 Analisis Univariat

4.3.1 Kompensasi Langsung

Kompensasi langsung dalam penelitian diukur melalui indikator; a gaji, b insentif, dan c tunjangan kinerja, dengan rincian hasil sebagai berikut :

a. Gaji

Hasil penelitian indikator gaji diketahui: a. Sebanyak 16 orang 44,4 dokter karir non polisi dan 6 orang 46,2 dokter karir polisi menyatakan kurang setuju bahwa selama ini besar gaji yang diterima setiap bulan sesuai dengan harapan. b. Sebanyak 15 orang 41,7 dokter karir non polisi dan 9 orang 69,2 dokter karir polisi menyatakan setuju bahwa selama ini pembayaran gaji yang diterima tepat waktu setiap bulan. c. Sebanyak 27 orang 75,0 dokter karir non polisi menyatakan kurang setuju bahwa selama ini jumlah kenaikan gaji disesuaikan dengan pangkat dan sebanyak 13 orang 100,0 dokter karir polisi menyatakan setuju. d. Sebanyak 24 orang 66,7 dokter karir non polisi menyatakan kurang setuju bahwa selama ini jumlah kenaikan gaji disesuaikan dengan jabatan secara struktural dan sebanyak 13 orang 26,5 dokter karir polisi menyatakan setuju Distribusi berdasarkan indikator gaji disajikan pada Tabel 4.3. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Gaji No Pernyataan Jawaban Status Jumlah Polisi Non Polisi n n n 1 Selama ini besar gaji yang diterima setiap bulan sesuai dengan harapan Tidak setuju 3 23,1 10 27,8 3 26,5 Kurang setuju 6 46,2 16 44,4 6 44,9 Setuju 4 30,8 10 27,8 4 28,6 Jumlah 13 100,0 36 100,0 49 100,0 2 Selama ini pembayaran gaji yang diterima tepat waktu setiap bulan Tidak setuju 1 7,7 9 25,0 10 20,4 Kurang setuju 3 23,1 12 33,3 15 30,6 Setuju 9 69,2 15 41,7 24 49,0 Jumlah 13 100,0 36 100,0 49 100,0 3 Selama ini jumlah kenaikan gaji disesuaikan dengan pangkat Tidak setuju 0,0 9 25,0 9 18,4 Kurang setuju 0 0,0 27 75,0 27 55,1 Setuju 13 100,0 0 0,0 13 26,5 Jumlah 13 100,0 36 100,0 49 100,0 4 Selama ini jumlah kenaikan gaji disesuaikan dengan jabatan secara struktural Tidak setuju 0,0 12 33,3 12 24,5 Kurang setuju 0 0,0 24 66,7 24 49,0 Setuju 13 100,0 0 0,0 13 26,5 Jumlah 13 100,0 36 100,0 49 100,0

b. Insentif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung terhadap Kinerja Dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.

0 0 17

Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung terhadap Kinerja Dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.

0 0 11

Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung terhadap Kinerja Dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.

0 0 33

Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung terhadap Kinerja Dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Chapter III VI

0 0 49

Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung terhadap Kinerja Dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.

0 2 3

Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung terhadap Kinerja Dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.

0 0 23

Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kinerja Dokter Di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

0 2 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia - Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kinerja Dokter Di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

1 2 33

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kinerja Dokter Di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

0 0 11

PENGARUH KOMPENSASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA DOKTER DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT II MEDAN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

0 0 17