menyimpulkan bahwa kompensasi tidak langsung berpengaruh terhadap komitmen dokter spesialis dan variabel tersebut mempunyai pengaruh yang paling kuat
dibandingkan dengan variabel lainnya. Pembahasan variabel kompensasi tidak langsung, yaitu indikator THR,
pakaian dinas, dan penghargaan masa kerja secara deskriptif sebagai berikut:
a. Indikator THR
Berdasarkan hasil penelitian kompensasi tidak langsung indikator THR, diketahui mayoritas jawaban responden tidak setuju Tabel 4.7. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberian kompensasi tidak langsung berupa THR belum sepenuhnya sesuai dengan harapan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
dengan dokter serta manajemen rumah sakit diperoleh informasi bahwa pemberian kompensasi tidak langsung berupa THR aturannya sudah ada yang baku secara
hirarki dari manajemen, sehingga para dokter menerima pemberian THR sesuai dengan ketetapan manajemen, namun para dokter mengharapkan kedepan jumlah
pemberian THR perlu ditinjau oleh manajemen. Menurut Robbins 2006 uang mungkin bukan satu-satunya motivator, tetapi
sukar untuk berargumentasi bahwa uang tidak memotivasi. Agar uang memotivasi kinerja individu harus dipenuhi kondisi-kondisi uang itu harus dianggap penting oleh
individu tersebut, uang dipersiapkan sebagai ganjaran langsung dari kinerja, jumlah uang yang ditawarkan untuk kinerja itu dipersiapkan berarti oleh individu tersebut.
Hal ini didukung oleh pendapat Handoko 2001 menyatakan bahwa bagi mayoritas karyawan uang masih tetap merupakan motivator kuat bahkan paling kuat.
Menurut Sculer 1999 uang akan menimbulkan kepuasan motivasi apabila
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
memenuhi kriteria adil, pembayarannya wajar, pembayarannya transparan berdasar alat yang akurat dan senantiasa diperbaharui.
b. Indikator Pakaian Dinas
Berdasarkan hasil penelitian kompensasi tidak langsung indikator pakaian dinas, diketahui mayoritas jawaban responden kurang setuju dan setuju Tabel 4.8.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dokter yang menjadi objek dalam penelitian ini dalam hal pemberian pakaian dinas sebagian besar sudah terpenuhi.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan dokter serta manajemen rumah sakit diperoleh informasi bahwa pemberian kompensasi tidak langsung berupa
pakaian dinas bagi para dokter sudah ada aturan baku pada organisasi, namun mereka sebagian besar masih ada yang mengeluhkan tentang kualitas bahan pakaian dinas.
Manajemen perlu meningkatkan perhatian tentang kualitas pakaian dinas yang rutin setiap tahun dianggarkan.
Menurut Dessler 2000 imbalan dalam bentuk uang dapat merusak intrinsik, tetapi tidak berarti imbalan dalam bentuk uang tidak digunakan sama sekali. Imbalan
dalam bentuk uang akan lebih efektif bila diterapkan sebagai bagian dari manajemen komprehensif seperti meningkatkan mutu dan produktivitas.
Peraturan pemerintah berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 29 Tahun 2004 Pasal 37 ayat 2, bahwa seorang dokter dapat bekerja rangkap dirumah
sakit swasta, hal ini tentu dapat memberikan tambahan pendapatan, sehingga para dokter berusaha secara individu memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan bekerja
pada beberapa tempat praktek.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
c. Penghargaan Masa Kerja