2.7 Landasan Teori
Kinerja secara teoritis dalam penelitian ini mengacu kepada teori Gibson et al. 1996, menyatakan kinerja seseorang dipengaruhi oleh variabel individual, variabel
organisasi dan psikologis. Variabel organisasi indikator imbalan kompensasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kinerja seseorang dalam suatu
organisasi. Kinerja dokter diukur secara kulaitas dan kuantitas mengacu kepada tupoksi dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Konsep kompensasi mengacu kepada teori Long 1998, yaitu kompensasi langsung berupa a gaji b tunjangan kinerja c insentif. Kompensasi tidak
langsung merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan organisasi berupa a THR, b pakaian dinas dan c penghargaan masa kerja.
Gambar 2.1 Landasan Teori
Sumber: Long 1998 dan Gibson et al. 1996
Kinerja Dokter
a.Kualitas b.Kuantitas
Kompensasi Kompensasi langsung X
1
a. Gaji b. Insentif
c. Tunjangan kinerja
Kompensasi tidak langsung X
2
a. THR b. Pakaian dinas
c. Penghargaan masa kerja
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2.8 Kerangka Konsep Penelitian
Mengacu kepada landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka dapat disusun kerangka konsep sebagai berikut :
Variabel independen Variabel dependen
Sumber: Long 1998 dan Gibson et al. 1996
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
Kinerja Dokter
Kompensasi langsung X
1
Kompensasi tidak langsung X
2
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei explanatory, yang bertujuan menganalisis pengaruh kompensasi langsung dan tidak langsung terhadap kinerja dokter di Rumah
Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Survei explanatory adalah penelitian yang dirancang untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti dan pengaruh
antara satu variabel dengan variabel yang lain melalui pengujian hipotesis Sugiyono, 2006.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan dengan pertimbangan bahwa kinerja dokter dalam memberikan pelayanan langsung
kepada pasien belum optimal, hal ini terkait dengan pencapaian BOR Bed Occupancy Rate relatif rendah selama tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2009, sebesar
31,1, 2010, sebesar 33,3 , 2011, sebesar 51,0, dan belum pernah dilaksanakan penelitian yang serupa.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan melakukan survei awal sampai selesai, yaitu bulan Maret sampai dengan Juli 2012.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA