Jahe Sediaan Jamu Veteriner

10 merica berkisar antara 5 sampai dengan 9. Kandungan dari piperine ini dapat merangsang cairan lambung dan air ludah Septiatin 2008. Merica merupakan salah satu rempah penting yang memiliki berbagai khasiat, di antaranya adalah sebagai karminatif, diaforetik, analgesik, bahan penyegar, menghangatkan badan, merangsang semangat, mengatasi perut kembung, merangsang keluarnya keringat, dan obat sesak napas Paimin 2002.

2.2.5. Jahe

Jahe Zingiber officinale merupakan tanaman kuno yang berasal dari daerah sekitar Asia dan India bagian selatan. Jahe sudah digunakan semenjak abad IX oleh orang-orang Eropa sebagai tanaman rempah-rempah yang dibutuhkan, karena iklim di benua tersebut sangat dingin di bawah 0°C. Jahe tumbuh berumpun dan tingginya dapat mencapai 1 m. Tanaman ini tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan antara 2500 sampai dengan 4000 mm dalam setahun dan terletak 350 sampai dengan 600 m dpl. Tanaman jahe berbatang semu, tidak bercabang, berbentuk bulat, tegak, dan tersusun dari lembaran pelepah daun. Batang bewarna hijau pucat dengan warna pangkal batang kemerahan, terdiri dari upih dan helaian daun, dan berdaun tunggal. Rimpang jahe akar tongkang tumbuh mendatar, dekat permukaan tanah, dan bercabang. Rimpang jahe mempunyai bau yang sangat spesifik, yaitu pahit, langu sampai aromatis. Bunga jahe berbentuk majemuk dengan susunan bunga berbentuk mayang dengan panjang 4 sampai dengan 7 cm dan lebar 1,5 sampai dengan 2 cm. Selain itu, bunganya berbentuk tabung dan setiap bunga dilindungi oleh daun pelindung. Buah jahe berbentuk bulat panjang seperti kapsul, dengan tiga ruang biji yang berukuran kecil dan berwarna hitam Anonim 2002. Klasifikasi taksonomi dari tanaman jahe yaitu Divisi Pteridophyta, Subdivisi Angiospermae, Class Monocotyledonae, Ordo Scitamineae, Family Zingiberaceae, Genus Zingiber, Species Zingiber offienalle Rose. Tanaman jahe ini disajikan pada Gambar 5. 11 Gambar 5 Jahe Alden 2009. Jahe dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpang, di antaranya adalah jahe putih atau kuning besar, jahe putih atau kuning kecil dan jahe merah. Jahe putih besar ini bisa dikonsumsi baik saat masih muda maupun sudah tua. Jahe putih kecil dipanen setelah tua, dan kandungan minyak asirinya lebih besar dibandingkan jahe gajah. Jahe merah merupakan jahe yang paling cocok untuk ramuan obat-obatan karena kandungan minyak asirinya paling tinggi Paimin Farry 2004. Kandungan senyawa kimia dari jahe ialah gingerol, zingeron, dan shogaol yang menimbulkan rasa pedas. Rimpang jahe mengandung minyak atsiri berkisar 1,12 sampai dengan 3,92, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Rimpang jahe ini banyak digunakan sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Hariana 2004. Secara farmakologi jahe bermanfaat sebagai karminatif, antimuntah, pereda kejang, antipengerasan pembuluh darah antiaterosklerosis, peluruh keringat, antiinflamasi, antimikroba dan parasit, antipiretik, antirematik, serta merangsang pengeluaran getah empedu, meningkatkan kekebalan tubuh, menghangatkan badan, merangsang regenerasi kulit, menghambat terjadinya ejakulasi dini dan antiradang Hariana 2004. Selain itu, jahe dapat juga digunakan sebagai bahan obat, bumbu masak, penyedap, minuman penyegar, manisan dan lain sebagainya.

2.3. Darah