Kelembagaan Pengelolaan Air Minum Lintas Wilayah

bagi perseorangan dan bagi pertanian rakyat yang berada dalam sistem irigasi. Hak guna pakai air memerlukan izin apabila : a cara menggunakannya dilakukan dengan mengubah kondisi alami sumber air, b ditujukan untuk kelompok yang memerlukan air dalam jumlah besar,atau c digunakan untuk pertanian rakyat di luar sistem irigasi yang sudah ada. Hak guna usaha air dapat diberikan kepada perseorangan atau badan usaha dengan izin dari pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. Hak guna usaha air merupakan hak guna yang baru secara eksplisit dinyatakan dalam peraturan perundangan-undangan yang mengatur masalah air, sehingga dalam pengesahan undang-undangnya menuai sejumlah kekhawatiran terhadap terjadinya privatisasi sumberdaya air di Indonesia. Privatisasi air dikhawatirkan akan memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat yang selama ini menganggap bahwa air adalah barang publik. Upaya konservasi sumber air memiliki kaitan dengan adanya kelestarian kawasan sumber air Acreman 2004. Dengan demikian regulasi tentang perlindungan kawasan sumber air merupakan regulasi penting yang terkait dengan upaya mempertahankan kesinambungan pasokan air di suatu wilayah, misalnya regulasi tentang upaya pengaturan ruang dari kawasan sumber air tersebut. Ada beberapa alternatif bentuk penguatan kelembagaan dalam pembayaran jasa lingkungan, antara lain: i membentuk kepengurusan kolaboratif, ii membentuk lembaga baru, dan iii memanfaatkan lembaga yang sudah ada. Membentuk kepengurusan kolaboratif dalam bentuk forum atau badan koordinasi merupakan salah satu alternatif yang paling memungkinkan dalam penguatan kelembagaan pengelolaan sumber daya alam saat ini.

2.4 Analisis Manfaat dan Biaya

Analisis manfaat dan biaya merupakan suatu metode evaluasi ekonomi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam memilih alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang ada. Analisis manfaat biaya adalah bentuk dari analisis ekonomi yang membandingkan biaya pengeluaran dan manfaat yang dihasilkan dari dua kegiatan atau lebih. Analisis manfaat dan biaya digunakan untuk mengevaluasi penggunaan sumber-sumber ekonomi agar sumber yang langka tersebut dapat digunakan secara efisien. Pemerintah mempunyai banyak program atau proyek yang harus dilaksanakan sedangkan biaya yang tersedia sangat terbatas. Dengan analisis ini pemerintah menjamin penggunaan sumber- sumber ekonomi yang efisien dengan memilih program-program yang memenuhi kriteria efisiensi. Analisis manfaat dan biaya merupakan alat bantu untuk membuat keputusan publik dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat. Analisis Manfaat dan Biaya, merupakan analisis yang telah diaplikasikan untuk menguji kelayakan ekonomi dari aktivitas yang telah dilaksanakan atau masih direncanakan, dan atau membandingkan dua metode atau lebih yang digunakan dalam suatu aktivitas. Dalam manajemen sumber daya alam konteks analisis manfaat dan biaya merupakan penjumlahan biaya moneter ter-discounting dari suatu proyek atau aktivitas dari nilai moneter ter-discounting atas seluruh manfaat yang dihasilkan untuk mendapatkan nilai manfaat bersih atau aliran biaya dari aktivitas yang diajukan. Komponen penilaian dalam analisis manfaat dan biaya didasarkan pada dua komponen penilaian, yaitu komponen biaya dan komponen manfaat. Komponen biaya harus dilakukan dengan memperhitungkan biaya alternatif dari pelaksanaan suatu kegiatan. Misalnya suatu proyek pengairan di suatu area yang menyebabkan berkurangnya pengairan di area lain sehingga dalam pembuatan evaluasi proyek, penurunan produksi akibat penurunan jumlah air dari area lain yang terpengaruh harus dimasukkan ke dalam biaya proyek tersebut. Biaya sosial dapat diperkirakan dengan menggunakan prinsip oportunity cost , untuk membedakan dengan biaya untuk pembelian barang bagi individu. Oportunity cost dalam penggunaan sumber daya alam merupakan nilai tertinggi bagi masyarakat dari berbagai alternatif penggunaan sumber daya tersebut. Sehingga pendekatan oportunity cost merupakan pendekatan yang terbaik untuk menentukan nilai dari biaya yang tidak berwujud Prabantoro 2010. Manfaat atau efektifitas dari sebuah sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam dua bentuk yaitu : tangible benefits dan intangible benefits. Tangible Benefits atau manfaat yang dapat di ukur secara kuantitatif dalam bentuk satuan nilai moneteruang sedangkan Intangible Benefits atau manfaat yang tidak berwujud adalah nilai manfaat yang sulit atau tidak mungkin di ukur dalam bentuk satuan nilai moneteruang Prabantoro 2010. Analisis biaya dan manfaat dalam program konservasi ditujukan untuk mengidentifikasi keuntungan dan biaya yang mempengaruhi seluruh anggota masyarakat sehingga perlu dipersiapkan daftar lengkap tentang semua kemungkinan keluaran yang dapat muncul dari pelaksanaan keputusan pengelolaan konservasi. Untuk satuan yang dapat dipertukarkan melalui mekanisme pasar, nilai moneternya dapat dihitung dengan mengalikan jumlah satuan dengan harganya.Untuk tujuan ini kita harus mengetahui tingkat diskon masyarakat. Tingkat diskon menunjukkan angka dimana kita akan mengorbankan konsumsi masa datang untuk masa sekarang. Angka diskon positif yang tinggi menyatakan secara tidak langsung bahwa kita menilai konsumsi saat sekarang lebih tinggi dari konsumsi masa yang akan datang. BCR M 1 i t t 0 T M 1 i t t 0 T ……..……………1 Rumus 1. Analisis Manfaat dan Biaya Keterangan :