Analisis Manfaat dan Biaya

berwujud adalah nilai manfaat yang sulit atau tidak mungkin di ukur dalam bentuk satuan nilai moneteruang Prabantoro 2010. Analisis biaya dan manfaat dalam program konservasi ditujukan untuk mengidentifikasi keuntungan dan biaya yang mempengaruhi seluruh anggota masyarakat sehingga perlu dipersiapkan daftar lengkap tentang semua kemungkinan keluaran yang dapat muncul dari pelaksanaan keputusan pengelolaan konservasi. Untuk satuan yang dapat dipertukarkan melalui mekanisme pasar, nilai moneternya dapat dihitung dengan mengalikan jumlah satuan dengan harganya.Untuk tujuan ini kita harus mengetahui tingkat diskon masyarakat. Tingkat diskon menunjukkan angka dimana kita akan mengorbankan konsumsi masa datang untuk masa sekarang. Angka diskon positif yang tinggi menyatakan secara tidak langsung bahwa kita menilai konsumsi saat sekarang lebih tinggi dari konsumsi masa yang akan datang. BCR M 1 i t t 0 T M 1 i t t 0 T ……..……………1 Rumus 1. Analisis Manfaat dan Biaya Keterangan : M = Manfaat pertahun B = Biaya R = Discount rate per tahun T = Jangka waktu

2.5 Teori Permainan

Game theory Teori permainan game theory adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Game theory dikembangkan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan dari bermacam situasi persaingan dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. Teori permainan mula-mula dikemukakan oleh seorang ahli matematika Prancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921, kemudian, John Von Neeumann dan Oskar Morgenstern mengembangkan lebih lanjut sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi yang bersaing. “Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok B dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.” Manfaat teori permainan antara lain : 1. Mengembangkan kerangka untuk analisa pengambilan keputusan dalam situas persaingan atau kerjasama 2. Menguraikan metode kuantitatif yang sistematik bagi pemain yang terlibat dalam persaingan untuk memilih strategi yang tradisional dalam pencapaian tujuan. 3. Memberi gambaran dan penjelasan fenomena situasi konflik seperti tawar menawar dan perumusan koalisi Pada game theory dilibatkan dua atau lebih pengambil keputusan yang biasa disebut pemain players. Berdasarkan jumlah pemainnya, teori permainan ini terbagi menjadi dua jenis games yang terkenal, yaitu two person games dan N person games . Two person games jumlah pemainnya sebanyak dua orang, sedangkan N person games jumlah pemainnya lebih dari dua orang. Sedangkan berdasarkan jumlah keuntungan dan kerugiaan dikenal dua jenis games, yaitu zero sum games dan non zero sum games. Nilai permainan pada zero sum games adalah nol, sedangka non zero sum games nilai permainannya tidak sama dengan nol.dan terdapat dua jenis strategi permainan yang dapat digunakan, yaitu pure strategy setiap pemain mempergunakan strategi tunggal dan mixed strategy setiap pemain menggunakan campuran dari berbagai strategi yang berbeda-beda. Pure strategy digunakan untuk jenis permainan yang hasil optimalnya mempunyai saddle point semacam titik keseimbangan antara nilai permainan kedua pemain. Sedangkan mixed strategy digunakan untuk mencari solusi optimal dari kasus game theory yang tidak mempunyai saddle point. Sebelum kasus game theory diselesaikan dengan mengunakan salah satu metode game theory, diidentifikasi terlebih dahulu berdasarkan jumlah pemain, jumlah keuntungan dan kerugiaan atau yang biasa disebut nilai permainan, dan jenis strategi yang digunakan. Model-model teori permainan dapat diklasifikasi kan dengan sejumlah cara, seperti jumlah pemain, jumlah keuntungan dan kerugian dan jumlah strategi yang digunakan dalam permainan. Oleh karena itu apabila jumlah pemain sebanyak dua, maka permainan tersebut disebut permainan dua-pemain . Begitu juga, bila jumlah pemain adalah N, maka permainannya disebut permainan N-pemain.Sedangkan berdasarkan jumlah keuntungan dan kerugian tidak sama dengan nol, maka disebut permainan-bukan jumlah nol non zero-sum game . Menurut Rasmusen 1990, game theory banyak digunakan sebagai model pengambilan keputusan baik dalam suasana konflik non-cooperative maupun cooperative. Perbedaan diantara keduanya adalah bahwa pada sistem cooperative mengandung komitmen yang mengikat para pemain yang terlibat, sedangkan pada sistem non-cooperative tidak terdapat ikatan yang berpengaruh terhadap tindakan yang akan diambil oleh para pemain. Dalam suatu permainan game, terdapat beberapa unsur dasar, player, action, strategy, pay off, information, outcome, dan equlibria player, action dan outcome secara bersama-sama berhubungan dengan rule of the game. Untuk mendapatkan suatu hasil yang optimal, seorang pemain harus dapat bertindak secara rasional yang mengarah kepada suatu keadaan equlibrium . Keadaan equilibrium ini ditentukan oleh kekuatan bargaining masing-masing pihak yang terlibat, dimana informasi mengenai tindakan dari pemain lain sangat bermanfaat dalam menentukan sikap atau tindakan yang diambil. Teori permainan sampai sekarang sebenarnya belum berhasil dalam menghasilkan model-model yang memuaskan, terutama bagi para pemain yang merupakan individu-individu yang bersifat rasional tetapi memiliki keterbatasan dalam menguasai dan mengolah informasi seperti yang dikemukakan oleh Simon 1961 dalam Kay 2003. Tanpa memandang pemahaman keseimbangan yang dipilih, cara yang dipergunakan untuk mencari solusi dari permainan game, dipergunakan solusi menurut keseimbangan Nash equlibria Nash yaitu suatu solusi yang menghasilkan institusi yang berhasil dibangun menyangkut aturan- aturan pengelolaan sumber daya hutan sesuai dengan perkembangan kondisi sosial ekonomi masyarakat