5 10
15 20
25 30
50 80
100
orang
Bi d
r p
m
3
Gambar 8. Kurva Bid WTP Kota Cirebon
Selanjutnya untuk menguji hipotesis nul apakah semua variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi keputusan membayar atau tidak, digunakan
uji statistic Likelihood Ratio LR statistic. Nilai LR statistic hasil analisis adalah 49,77 dengan probability dari LR statistic adalah 0.000 kurang dari α = 1, oleh
karena itu H ditolak, artinya bahwa semua peubah bebas nilai bid, pendapatan,
usia, pendidikan dan tanggungan keluarga secara bersama-sama mempengaruhi keputusan responden untuk membayar. Uji statistik selanjutnya adalah Nilai
koefisien determinasi McFadden atau McFadden pseuso R
2
R
2 MCF
, Nilai koefsien McFadden tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan nilai R
2
R square
yang didapatkan dari OLS ordinary least square, namun secara luas nilai R
2 MCF
digunakan untuk mengevaluasi kebaikan dari model untuk regresi logistik . Nilai R
2 MCF
adalah sebesar 0,68 artinya bahwa sebesar 68 model ini diterangkan oleh peubah bebas yang ada di dalam model dan sisanya oleh peubah
lain. Nilai R
2 MCF
dari model ini relatif tinggi dan baik dibandingkan penelitian- penelitian lain yang menggunakan analisis regresi logit, nilai R
2 MCF
penelitian yang menggunakan model ini biasanya berkisar antara 0,2
– 0,4 Zbinden dan Lee 2005
Nilai mean WTP jasa air di Kota Cirebon diperoleh metodologi yang dikembangkan oleh Cameroon 1988 diacu dalam Ramlan et al 2011 dengan
rumus :
M e a n W T P
2
x
2
. . . .
k
x
k i
Setelah memasukan nilai konstanta, koefisien dari variable bid dan pendapatan signifikan dan memasukan rata-rata pendapatan maka diperoleh mean WTP
masyarakat Kota Cirebon adalah sebesar Rp. 72 m
3
. Artinya bahwa masyarakat kota cirebon bersedia membayar sejumlah Rp. 72 m
3
untuk jasa air diluar dari pembayaran PDAM setiap bulannya untuk jasa air. Responden menyadari
pentingnya akan keberlanjutan ketersediaan air dengan membayar jasa lingkungan untuk air. Hal ini terjadi juga di Ibadan, Nigeria, masyarakat bersedia membayar
air sebesar N 1.108 lebih besar air dari tarif perbulan air yaitu N 1.000 Omonona and Fajimi 2011, hal ini semakin memperkuat bahwa ketersediaan dan
keberlanjutan sumber daya air bagi manusia adalah penting dan air memegang peranan penting kehidupan dasar manusia.
6.5 Hasil Analisis Regresi Multinomial Logit
Analisis regresi multinomial logistik dilakukan untuk mengetahui pilihan responden dalam sistem pembayaran jasa lingkungan PJL di Kota Cirebon.
Responden diberi 3 pilihan dalam sistem pembayaran jasa lingkungan untuk air, yaitu melalui sistem 1 rekening; 2 pajak dan 3 dana kemitraan. Sistem
rekening adalah sistem pembayaran jasa lingkungan dengan memasukkan dana PJL kedalam tagihan rekening, dimana nilainya telah ditentukan dan dihitung tiap
, sistem pajak adalah sistem pembayaran dimana PJL dipisahkan dari tagihan rekening, dan menjadi nilai pembayaran tersendiri, sedangkan dana kemitraan
adalah nilai PJL yang sifatnya CSR Corporate Social Responsibility yang merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai
dengan isi pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas UUPT yang terbaru, yakni UU Nomer 40 Tahun 2007, nilai pembayaran ini dapat berupa sharing
program dengan pihak yang terkait dengan pengelolaan kawasan Mata Air Paniis.
Hasil survey menunjukkan bahwa sistem rekening merupakan sistem yang paling dibanyak dipilih ada 34 responden 49 yang memilih sistem
rekening dibandingkan kedua sistem lainnya, kemudian sistem dana kemitraan merupakan pilihan kedua yang banyak terpilih yaitu 28 responden yang memilih
sistem dana kemitraan 40 sedangkan hanya 11 responden yang memilih
untuk membayarnya melalui sistem pajak. Distribusi pilihan sistem pembayaran responden dapat dilihat pada Gambar 9.
49
11 40
Rekening Pajak
Dana mitra
Gambar 9. Distribusi Sistem Pembayaran Jasa Air yang Dipilih Responden
Pilihan dari setiap responden tersebut dianalisis dengan menggunakan model regresi multinomial logistik, analisis estimasi parameter dan uji statistik
dari model ini dapat dilihat pada Tabel 13. Hasil analisis regresi multinomial logistik pada Tabel 13 menunjukan perbandingan antara sistem rekening terhadap
dana kemitraan dan sistem pajak terhadap dana kemitraan. Hasil analisis perbandingan sistem rekening terhadap dana kemitraan menujukkan variabel yang
berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 95 atau taraf nyata α = 5 adalah
pendidikan dengan nilai probability sebesar 0,012, tanda koefisien yang positif dan nilai odd ratio sebesar 1,440, hal ini berarti bahwa semakin tinggi pendidikan
dari responden maka kecenderungan memilih sistem pembayaran melalui rekening 1,44 kali lebih tinggi dari pada menggunakan dana kemitraan.
Tabel 13.Hasil Analisis Regresi Multinomal Logit Sistem
Pembayaran
a
Variabel Koefisien
P-Value Odd
Ratio
Rekening Konstanta
Usia Pendidikan
Tanggungan Pendapatan
-6,776 0,013
0,365 -0,014
3,8 x 10
-7
0,012 0,785
0,012 0,963
0,275 1,013
1,440 0,986
1,000 Pajak
Konstanta Usia
Pendidikan Tanggungan
Pendapatan -3,521
0,028 -0,081
-0,332 9,6 x 10
-7
0,277 0,613
0,660 0,518
0,050 1,029
0,922 0,718
1,000 R
2 MCF
LR statistic Prob
LR statistic 0,138
18,583 0,017
Keterangan : signifikan pada α = 5; signifikan pada α = 10
a
Sistem pembayaran sebagai kategori referensi adalah dana kemitraan
Sedangkan perbandingan antara pajak terhadap dana kemitraan menunjukkan bahwa hanya variabel pendapatan yang mempengaruhi pilihan
responden terhadap pajak dbandingkan dana kemitraan, variabel pendapatan berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 95 α = 5, tanda koefisien yang
positif dan nilai odd ratio sebesar satu artinya bahwa semakin tinggi pendapatan dari responden maka kecenderungan responden memilih sistem pajak dan dana
kemitraan sama besar. Pengujian statistik selanjutnya adalah uji hipotesis nul apakah semua
variabel bebas usia, pendidikan, tanggungan keluarga dan pendapatan mempengaruhi secara bersama-sama terhadap keputusan responden dalam
memilih sistem pembayaran, untuk itu digunakan uji Likelihood Ratio LR statistic. Nilai LR Statistic model ini adalah 18,583 dengan nilai p-value sebesar
0,017 sehingga nilai LR Statistic ini signifikan pada α 5, sehingga H ditolak.
Dengan H ditolak berarti semua variabel bebas secara bersama-sama
mempengaruhi keputusan responden dalam memilih sistem pembayaran.