Game Theory
Analisis Manfaat Biaya
Kawasan Sumber Mata Air Paniis
Penyedia Air Minum Kota Cirebon
Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan
Evaluasi Efektivitas Pembayaran Jasa Lingkungan
Kondisi Manfaat
Manfaat Langsung
Multinomial Logit
Sebelum Sesudah
Debit Air
Status Hutan Kawasan Sumber Mata Air
Analisis Deskriptif Biaya
Kelembagaan Sistem
Pembayaran Jasa
Analisis Binary Logit
Gambar 3. Alur Pikir Penelitian
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yaitu Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2012.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan diperoleh dari wawancara langsung
dengan responden melalui kuisioner, sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai instansi pemerintahan di lokasi
penelitian dan instansi –instansi yang terkait dengan program pembayaran jasa
lingkungan, data sosial-demografis penduduk Kota Cirebon dan Kabupaten
Kuningan.
4.3 Metode Pengambilan Data
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
, dimana untuk setiap pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tertentu Singarimbun
dan Effendi
1989. Pertimbangan peneliti dalam pemilihan responden diantaranya adalah bahwa
responden merupakan warga Kota Cirebon pelanggan PDAM. Jumlah sampel yang diambil berdasarkan dari teknik pengambilan contoh penelitian sosial
ekonomi yang dikembangkan oleh Fauzi 2001 yaitu :
Keterangan : n = Jumlah sampel yang diambil
N = Jumlah populasi yang diketahui dan diperkirakan Z = Standar deviasi yang berhubungan dengan tingkat kepercayaan
lihat tabel Z statistik d = Tingkat akurasipresisi biasanya antara 0,05 atau 0,01
Jumlah penduduk Kota Cirebon yaitu 304.152 jiwa, sehingga berdasarkan rumus Fauzi 2001 dengan tingkat presisi 10 0,1 dan dengan tingkat
kepercayaan 95 maka nilai Z = 1,65 akan didapatkan sample sebesar : n =
304.152 1,65
2
0,25 0,1
2
304.152 1 1,65
2
0,25 207.013,46
3042,19 68,04
70
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 responden, karena jumlah pelanggan PDAM terbesar adalah pelanggan rumah tangga
sehingga responden dipilih yang merupakan pelanggan rumah tangga PDAM.
4.4 Metode Analisis dan Pengolahan Data
Data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif dan model kuantitatif.
Perhitungan dengan model analisa dilakukan dengan bantuan komputer. Proses pengolahan data dilakukan dengan program Microsoft Office Excel dan SPSS 15.
Matriks metode analisis yang akan digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Matriks Metode Analisis Data
Tujuan Metode
Analisis Jenis Data
Sumber Data Menganalisis efektivitas
pembayaran jasa lingkungan kawasan
sumber mata air Paniis Analisis
manfaat dan
biaya PDAM Kota Cirebon
Data sekunder
Data statistik PDAM Kota
Cirebon
Mengevaluasi pelaksanaan sistem kelembagaan
pembayaran jasa lingkungan
Game theory Data
Sekunder Data Statistik
PDAM Kota Cirebon, Dinas
Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Kuningan
Menghitung nilai willingness to pay
masyarakat Kota Cirebon terhadap kawasan sumber
mata air Paniis Analisis WTP
Binary Logit Data
Primer Wawancara
Masyarakat Kota Cirebon
Menganalisis sistem pembayaran jasa
lingkungan Analisis
Multinomial Logit
Data Primer
Wawancara Masyarakat Kota
Cirebon
4.4.1 Analisis Manfaat dan Biaya
Analisis manfaat dan biaya adalah bentuk dari analisis ekonomi yang membandingkan biaya pengeluaran dan manfaat yang dihasilkan dari dua
kegiatan atau lebih. Penelitian dilakukan dengan melihat data sekunder yang diambil dari nilai biaya yang dikeluarkan oleh PDAM Kota Cirebon pada periode
pelaksanaan program pembayaran jasa lingkungan dan pada periode sebelum pelaksanaan program pembayaran jasa lingkungan. Perhitungan biaya ditinjau
dari sisi pengguna jasa lingkungan terhadap biaya langsung direct cost yang dikeluarkan selama adanya program pembayaran jasa lingkungan.
Landasan penilaian dan asumsi yang diterapkan pada penilaian komponen analisis biaya dan manfaat untuk aktivitas pembayaran jasa lingkungan antara
lain : 1. Penilaian secara Moneter terhadap Manfaat Sosial dan Manfaat Langsung
terhadap PDAM Kota Cirebon Dari identifikasi yang dilakukan, maka manfaat sosial yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu manfaat yang berkaitan dengan penggunaan air minum oleh masyarakat Kota Cirebon, yaitu berdasarkan debit air minum yang
mengalir ke Kota Cirebon dan manfaat langsung ini berkaitan dengan pendapatan yang diterima oleh PDAM Kota Cirebon
2. Penilaian secara Moneter terhadap Biaya Penilaian moneter terhadap komponen variabel biaya cost, berkaitan dengan
biaya langsung direct cost yang dikeluarkan oleh PDAM Kota Cirebon.
4.4.2 Analisis Desain Model Kelembagaan Pembayaran Jasa Lingkungan
Analisis ini dilakukan secara deksriptif dan secara terperinci dalam analisis ini akan dibahas pola hubungan antar stakeholder yang secara umum adalah pihak
pemerintah Kota Cirebon dan pemerintah Kabupaten Kuningan dalam memainkan peranannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan yakni kesejahteraan
masyarakat dan sekaligus terjaminnya kelestarian fungsi hutan. Pola hubungan antar stakeholder dapat dipahami
dengan menggunakan pendekatan “Teori permainan” Game theory.