Pengelompokan Industri Industri Kayu Rakyat .1 Pengertian Industri Kayu Rakyat

3 Meningkatkan produksi kayu bakar 4 Menyediakan bahan baku industri dan bangunan 5 Membantu mempercepat usaha rehabilitasi lahan kritis 6 Menghasilkan hasil hutan lainnya Buah-buahan, umbi-umbian, obat- obatan, sayuran dan pakan ternak 2.2 Industri Kayu Rakyat 2.2.1 Pengertian Industri Kayu Rakyat Industri merupakan suatu usaha yang melakukan kegiatan mengubah bahan mentah menjadi barang jadisetengah jadi atau kegiatan mengubah barang yang kurang bernilai menjadi barang yang bernilai tinggi Dewi 2008. Pengertian industri tersebut, merupakan pengertian industri secara sederhana. Secara lengkap Badan Pusat Statistik 1984, menyebutkan industri sebagai suatu unit atau kesatuan produksi yang terletak pada suatu tempat tetentu dan melakukan kegiatan untuk mengubah barang-barang, baik secara mekanis atau tidak, menjadi produk baru yang sifatnya lebih dekat dengan konsumen akhir. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, industri kayu rakyat dapat didefinisikan sebagai suatu usaha yang melakukan kegiatan mengubah kayu rakyat menjadi barang jadisetengah jadi baik secara mekanis atau tidak, untuk menjadi suatu barang yang bernilai. Salah satu jenis industri kayu rakyat yang dapat diusahakan adalah industri penggergajian. Penggergajian merupakan proses konversi paling primitive dibandingkan dengan konversi lain, yaitu industri plywood. Industri Penggergajian adalah suatu kegiatan yang merubah log kayu rakyat menjadi kayu gergajian seperti balok, papan dan kaso Rusnawan 1993.

2.2.2 Pengelompokan Industri

Industri di Indonesia secara umum dapat dikelompokan berdasarkan jumlah tenaga kerja, cara pengolahan, modal dan hasil serta pemasaran produknya. Pengelompokan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut : Industri menurut Badan Pusat Statistik dalam Dewi 2008. Jika dilihat dari jumlah tenaga kerja yang aktif dapat dikelompokan menjadi empat kelompok yakni : 1 Industri Besar Industri besar adalah perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja berjumlah lebih dari 100 orang tenaga kerja. 2 Industri SedangMenengah Industri sedangmenengah adalah perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja berjumlah antara 20-100 orang tenaga kerja. 3 Industri Kecil Industri kecil adalah perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang tenaga kerja. 4 Industri Kerajinan Industri kerajinan adalah perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang tenaga kerja. Badan Pusat Statistik dalam Dewi 2008, selanjutnya menambahkan bahwa jika dilihat dari cara pengolahannya, industri dapat dikelompokan ke dalam dua jenis industri, yaitu industri migas dan nonmigas. Industri migas terdiri dari industri pengilangan minyak dan gas bumi serta industri gas alam cair. Industri nonmigas teridiri dari : 1 Industri makanan, minuman dan tembakau 2 Industri tekstil, barang kulit dan alas kaki 3 Industri kayu dan hasil hutan lainnya 4 Industri kertas dan barang cetakan 5 Industri pupuk, kimia dan karet 6 Industri semen dan barang galian bukan logam 7 Industri logam dasar besi dan baja 8 Indutri alat angkutan, mesin dan peralatan Industri berdasarkan modal dan hasil yang dimiliki, menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pasal 6 terdiri dari: 1 Usaha Mikro a. Memiliki kekayaan paling banyak Rp.50.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,-. 2 Usaha Kecil a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000-Rp.500.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000- Rp.2.500.000.000. 3 Usaha Menengah a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.500.000.000- Rp.10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000.000- Rp.50.000.000.000. Berdasarkan pemasaran produk, industri terdiri dari Departemen Perindustrian 1982 : 1 Industri penghasil produk bagi industri menengah dan besar 2 Industri penghasil barang-barang jadi untuk pasaran umum 3 Industri yang membuat barang-barang bercitra seni, umumnya di lingkungan pariwisata 4 Industri pedesaan yang memberi jasa dan membuat barang untuk pasaran terbatas di wilayah pedesaan

2.2.3 Ekonomi Pengolahan Kayu Rakyat