industri kusen. Kecamatan Cibinong memiliki tiga jenis industri yang dikembangkan yaitu industri penggergajian, industri mebel dan industri jasa
penggergajian. Dimana industri penggergajian terdiri dari empat buah, industri mebel satu buah dan industri jasa penggergajian satu buah. Industri-industri kayu
rakyat yang diperoleh tersebar di tiga desa dari tigabelas desa yang ada yakni Desa Sukamekar, Cikangkareng dan Pamoyanan.
Sedangkan jenis industri kayu rakyat yang dikembangkan di Kecamatan Tanggeung, terdiri dari lima jenis yaitu industri penggergajian, industri mebel,
industri palet, industri jasa penggergajian dan industri kusen. Dimana industri penggergajian terdapat lima buah, jasa penggergajian satu buah, mebel tiga buah,
palet satu buah dan industri kusen dua buah. Industri ini tersebar di lima desa dari dua belas desa yang ada yakni Desa Sirnajaya, Margaluyu, Bojongpetir, Kertajaya
dan Tanggeung. Penjelasan mengenai industri-industri tersebut adalah sebagai berikut:
a. Industri Penggergajian
Industri penggergajian merupakan industri yang melakukan konversi kayu pertama dari log menjadi kayu gergajian, yang siap dikonsumsi oleh masyarakat.
Industri penggergajian ini merupakan industri yang paling banyak terdapat di lokasi penelitian yaitu empat industri di Kecamatan Cibinong dan lima industri di
Kecamatan Tanggeung. Hal ini dikarenakan gergajian merupakan kegiatan yang sangat sederhana, jika dibandingkan dengan mebel meskipun sebetulnya
membutuhkan modal yang sangat besar dan keahlian khusus dalam menggergaji. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah
PKT, industri penggergajian yang terdapat di Kecamatan Cibinong lebih sedikit dibandingkan dengan di Kecamatan Tanggeung, hal ini terbukti dilapangan.
Penyebab sedikitnya industri penggergajian yang terdapat di Kecamatan Cibinong adalah dikarenakan lokasi yang tidak strategis yaitu berada di dataran tinggi, akses
menuju lokasi cukup sulit dengan sarana jalan angkut yang kurang memadai, sehingga menyebabkan ongkos angkut yang tinggi, padahal Kecamatan Cibinong
memiliki potensi kayu rakyat yang sangat besar jika dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Cianjur yaitu sebesar 1021.21 ha, sementara
Kecamatan Tanggeung hanya 428.9 ha, Kecamatan Tanggeung lebih mengembangkan pertanian basah dibandingkan kering hutan rakyat. Kondisi
Industri di Kecamatan Tanggeung sangat berbeda dari Kecamatan Cibinong. Kecamatan Tanggeung memiliki banyak industri kayu rakyat, hal ini dikarenakan
Tanggeung merupakan tempat strategis untuk pengumpulan bahan baku kayu di wilayah selatan Cianjur. Kecamatan Tanggeung berada ditengah-tengah
kabupaten, sehingga akses pemasaran kayu menjadi relatife mudah. Kegiatan yang dilakukan pada industri penggergajian di dua lokasi
penelitian, secara umum adalah pembelahan dan pemotongan. Secara sitematis proses pekerjaan tersebut meliputi merubah log menjadi balok, mengerat balok
menjadi papan-papan dan memotong papan sehingga menjadi kayu gergajian dengan ukuran dan kualitas tertentu sortimen. Akan tetapi kegiatan secara
sistematis ini hanya dilakukan oleh industri-industri kayu rakyat yang besar dan benar-benar memperhatikan ukuran dan kualitas kayu. Sementara untuk industri
kayu rakyat yang kecil mereka tidak memperhatikan hal tersebut, log langsung dipotong menjadi bentuk papan, tanpa dirubah menjadi balok terlebih dahulu.
Industri penggergajian banyak memberikan manfaat yaitu dapat mengurangi ongkos-ogkos pengangkutan, meningkatkan kualitas dan nilai kayu, menyediakan
lapangan kerja dan menambah keterampilan.
b. Industri Mebel