Industri Mebel Industri Jasa Penggergajian

Kecamatan Tanggeung hanya 428.9 ha, Kecamatan Tanggeung lebih mengembangkan pertanian basah dibandingkan kering hutan rakyat. Kondisi Industri di Kecamatan Tanggeung sangat berbeda dari Kecamatan Cibinong. Kecamatan Tanggeung memiliki banyak industri kayu rakyat, hal ini dikarenakan Tanggeung merupakan tempat strategis untuk pengumpulan bahan baku kayu di wilayah selatan Cianjur. Kecamatan Tanggeung berada ditengah-tengah kabupaten, sehingga akses pemasaran kayu menjadi relatife mudah. Kegiatan yang dilakukan pada industri penggergajian di dua lokasi penelitian, secara umum adalah pembelahan dan pemotongan. Secara sitematis proses pekerjaan tersebut meliputi merubah log menjadi balok, mengerat balok menjadi papan-papan dan memotong papan sehingga menjadi kayu gergajian dengan ukuran dan kualitas tertentu sortimen. Akan tetapi kegiatan secara sistematis ini hanya dilakukan oleh industri-industri kayu rakyat yang besar dan benar-benar memperhatikan ukuran dan kualitas kayu. Sementara untuk industri kayu rakyat yang kecil mereka tidak memperhatikan hal tersebut, log langsung dipotong menjadi bentuk papan, tanpa dirubah menjadi balok terlebih dahulu. Industri penggergajian banyak memberikan manfaat yaitu dapat mengurangi ongkos-ogkos pengangkutan, meningkatkan kualitas dan nilai kayu, menyediakan lapangan kerja dan menambah keterampilan.

b. Industri Mebel

Industri mebel adalah industri yang melakukan perubahan bentuk dari kayu gergajian menjadi barang mebel seperti lemari, kursi, tempat tidur, meja dan lain- lain. Industri ini disebut juga sebagai industri sekunder, karena industri mebel adalah industri yang memanfaatkan hasil produk dari industri primer penggergajian. Industri ini sangat sedikit sekali ditemukan di lapangan. Industri mebel yang ditemukan hanya empat buah yaitu satu buah di Kecamatan Cibinong dan tiga buah di Kecamatan Tanggeung. Sedikitnya industri mebel ini boleh jadi karena kelangkaan papan bahan baku mebel, mengingat hasil produk utama industri penggergajian yang berada di lokasi penelitian adalah papan bahan baku palet. Bahan baku mebel harus diperoleh dari luar kecamatan seperti Agrabinta dan Pagelaran. Secara umum kegiatan industri mebel ini adalah merubah bahan baku papan sortimen kayu, menjadi produk-produk mebel, dimulai dengan pembuatan pola produk, pengukiran produk dan perakitan produk. Setelah produk selesai dirakit dilakukan finishing berupa dempul, amplas, pernis, plitur dan pemasangan asesoris mebel seperti engsel, kaca dan kunci hingga menjadi produk mebel yang utuh. Jika dilihat dari proses pembentukanya, industri ini lebih rumit dibandingkan dengan industri penggergajian.

c. Industri Jasa Penggergajian

Industri jasa penggergajian merupakan industri yang melakukan penyewaan alat penggergajian. Jika mengacu pada definisi industri, jasa penggergajian ini juga melakukan kegiatan industri, karena mereka melakukan konversi kayu dari log menjadi kayu gergajian yang siap pakai, hanya saja mereka tidak melakukan transaksi pembelian bahan baku dan penjualan bahan baku. Mereka hanya melakukan peminjamanpemberian jasa penggergajian berupa alat dan tenaga kerja penggergaji, sementara bahan baku disediakan oleh konsumen. Industri ini hanya terdapat satu buah, di masing-masing kecamatan. Jasa penggergajian ini lebih diperuntukan bagi masyarakat sekitar, biasanya masyarakat yang memiliki potensi kayu rakyat, untuk memenuhi kebutuhan akan kayu gergajian, masyarakat lebih memilih jasa ini, daripada harus membeli kayu gergajian yang telah jadi, hal ini dikarenakan, biaya yang dikeluarkan akan sangat mahal. Keuntungan memiliki jasa penggergajian yaitu tidak terlalu membutuhkan modal yang besar dan resiko kerugian yang ditanggung akan kecil meskipun laba yang diperoleh tidak seberapakecil.

d. Industri Palet