Letak dan Luas Sarana dan Prasarana Kodisi Industri Kayu Rakyat Kondisi Sosial Ekonomi

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas

Kecamatan Cibinong dan Tanggeung, merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cianjur bagian selatan. Letak dan luas kedua kecamatan tersebut dapat di lihat pada Tabel 1. Tabel 1 Letak dan luas kecamatan yang dijadikan lokasi penelitian No Kecamatan Luas Ketinggian Jarak Pusat Pemerintahan km km 2 mdpl 1 2 3 1 Cibinong 225.33 800 36 92 154 2 Tanggeung 114.15 1,200 11 84 146 Sumber : Data monografi kecamatan 2008 dan http:cianjurkab.go.id Keterangan : 1 : Jarak dari desakelurahan terjauh ke kecamatan 2 : Jarak kecamatan dari ibu kota kabupaten 3 : Jarak kecamatan dari ibu kota provinsi

4.2 Sarana dan Prasarana

Kecamatan lokasi penelitian dihubungkan dengan jalan darat. Jalan ini mempunyai arti penting bagi kelancaran perekonomian dan komunikasi masyarakat. Sarana jalan darat yang terdapat di lokasi penelitian ini adalah jalan provinsi, jalan kabupaten dan jalan desa. Kondisi jalan yang ada pada setiap kecamatan berbeda. Kondisi jalan di Kecamatan Tanggeung sudah cukup memadai bagi pemasaran produk industri kayu rakyat. Sedangkan kondisi jalan di Kecamatan Cibinong masih kurang memadai bagi pemasaran produk industri kayu rakyat. Sarana angkut yang biasa digunakan untuk pengangkutan bahan baku dan produk industri kayu rakyat adalah truk. Dengan kapasitas muat 10 m 3 untuk bahan baku dan 12 m 3 untuk produk hasil olahan.

4.3 Kodisi Industri Kayu Rakyat

Jenis industri kayu rakyat yang berada di Kecamatan Tanggeung dan Kecamatan Cibinong pada umumnya adalah industri kecil dan menengah yaitu industri penggergajian, mebel, palet dan industri bahan bangunan. Hingga saat ini industri kayu rakyat yang berada di Kecamatan Tanggeung dan Kecamatan Cibinong masih dalam tahap pengembangan dan untuk data statistik mengenai industri kayu rakyat masih belum tercatat secara rapih. Pendataan mengenai industri kayu rakyat ini diagendakan akhir tahun 2009.

4.4 Kondisi Sosial Ekonomi

Komposisi dan jumlah penduduk yang berada di lokasi penelitian, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Komposisi dan jumlah penduduk di Kecamatan Cibinong dan Tanggeung Komposisi Jumlah penduduk kkorang Kecamatan Cibinong Kecamatan Tanggeung Kepala Keluarga 19,012 13,909 Perempuan 30,049 24,164 Laki-Laki 31.161 13,911 Jumlah Penduduk 61.210 38,075 Sumber : Data monografi kecamatan 2008 dan http:cianjurkab.go.id Tingkat pendidikan penduduk yang berada di lokasi penelitian, dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Tingkat pendidikan penduduk di Kecamatan Cibinong dan Tanggeung Tingkat Pendidikan Jumlah orang Kecamatan Cibinong Kecamatan Tanggeung Tamatan : Perguruan Tinggi 524 215 Akademisisederajat - 517 SLTA 2,610 793 SLTP 6,071 1332 SD 17,736 2115 Tidak Tamat SD 1,082 111 Tidak Sekolah - 121 Sumber : Data monografi kecamatan 2008 dan http:cianjurkab.go.id Jika dilihat dari komposisi penduduk, jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Tingkat pendidikan penduduk di Kecamatan Tanggeung dan Kecamatan Cibinong masih tergolong cukup rendah, hal ini dapat di lihat pada Tabel 3. Sebagian besar penduduk adalah tamatan sekolah dasar SD. Dengan tingkat pendidikan rendah, peluang penduduk yang menganggur akan lebih besar, maka perlu diciptakan lapangan pekerjaan yang dapat menampung masyarakat tanpa meperhatikan keahlian khusus. Dengan adanya industri kayu rakyat maka akan membantu masyarakat dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Tanggeung dan Kecamatan Cibinong bermatapencaharian sebagai petani dan sisanya adalah pegawai negeri sipil PNS, pedagang, pengrajin, buruh dan swasta. Pertanian memegang peranan yang penting dalam perekonomian masyarakat setempat, karena iklim dan tanah yang sangat mendukung untuk pertanian. Pertanian di Kecamatan Tanggeung dan Kecamatan Cibinong dibagi kedalam dua jenis berdasarkan lahan yaitu pertanian lahan darat dan lahan basah. Pada pertanian lahan basah komoditi yang ditanam adalah padi, kacang tanah dan kacang kedelai. Sedangkan pada pertanian lahan kering komoditi yang ditanam adalah jagung, ketela pohon, ketela rambat, buah- buahan dan kayu-kayuan kayu rakyat.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN