Perawatan Trauma Penanganan Darurat dan Perawatan Trauma

permanen belum sempurna. Pada gigi yang mengalami sedikit ekstrusi atau luksasi lateral tanpa gangguan oklusal, gigi dapat ditinggalkan agar dapat bereposisi dengan sendirinya. Pada trauma luksasi intrusi, perawatan tergantung pada arah perpindahan gigi, jika terjadi ke arah palatal dan mendekati perkembangan benih gigi permanen, sebaiknya dilakukan ekstraksi pada gigi sulung akan tetapi jika perpindahan terjadi ke arah bukal menjauhi perkembangan benih gigi permanen, ini dapat dibiarkan agar gigi dapat erupsi dengan sendirinya. Konkusi dan subluksasi tidak memerlukan suatu perawatan aktif, penyelarasan oklusal dapat dilakukan untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat gigi berkontak. Observasi terhadap gigi yang mengalami trauma disarankan untuk menghindari kemungkinan terjadinya nekrosis pulpa. Pada gigi sulung yang mengalami avulsi, replantasi gigi sebaiknya tidak dilakukan untuk mencegah kerusakan benih gigi permanen, selanjutnya jaringan lunak pada bagian gigi yang avulsi di observasi untuk melihat penyembuhan dan kemungkinan kehilangan ruang gigi. 32,33 Orangtua di Amerika Serikat memilih 3 pilihan tempat perawatan saat berhadapan dengan trauma gigi anaknya yaitu praktek dokter, praktek dokter gigi, dan rumah sakit. 31 Pengenalan orangtua tentang trauma gigi dan pengetahuan mengenai gejala pasca-trauma dapat mengarahkan orangtua untuk mencari perawatan, dengan demikian dapat mencegah terjadinya komplikasi pada gigi sulung dan benih gigi pengganti. 6

2.5 Pencegahan Trauma

Trauma gigi tidak mungkin dapat dicegah secara sempurna, kondisi ini karena pada masa anak-anak terjadi peningkatan aktivitas fisik dan memiliki perkembangan koordinasi motorik yang kurang baik. 34 Kegiatan anak khususnya olahraga sering mengakibatkan trauma pada gigi sulung. Anak-anak dan orang dewasa yang melakukan olahraga cenderung meningkatkan risiko trauma pada giginya, akan tetapi pencegahan trauma gigi dapat dilakukan dengan menggunakan mouth guards pada saat olahraga. 32 Sejak tahun 1962, di Amerika telah diwajibkan untuk memakai mouth guards pada saat olahraga seperti sepak bola. 35 Mouth guards biasanya dibuat di praktek dokter gigi dengan melakukan pencetakan pada bagian rahang atas pasien dan juga dapat dibeli di toko olahraga. 33 Helm dan tali pengaman pada kendaraan juga dapat mengurangi resiko terjadinya trauma gigi. Penggunaan helm pada saat bersepeda dapat mengurangi kejadian trauma hingga lebih dari 60. 23 Strategi promosi kesehatan juga perlu ditingkatkan untuk membantu orangtua dalam pengenalan kesehatan gigi dan mulut anak mereka dan memberi kepekaan terhadap kebutuhan akan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. 36