Metode Pengumpulan Data Pelaksanaan Penelitian

nama kecamatan ditulis di kertas lalu dilakukan pencabutan dan terpilihlah Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan. 2. Dari dua kecamatan tersebut, peneliti menentukan PAUD, TK dan Posyandu dari Puskesmas mana yang akan dijadikan lokasi penelitian dengan melakukan teknik random. Setiap nama PAUD, TK dan Posyandu dari Puskesmas di tulis di kertas dan dipilih salah satu diantaranya. Semua anak pada lokasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. 3. Peneliti mengurus ethical clearance di Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan izin melakukan penelitian. 4. Setelah mendapat izin dari komisi etik, peneliti mendatangi satu persatu lokasi penelitian untuk mendapatkan izin melakukan penelitian pada tempat tersebut dan untuk mengetahui jadwal siswai PAUD, TK dan anak di Posyandu dari Puskesmas dimana penelitian akan berlangsung. Kemudian peneliti menginformasikan waktu untuk mengumpulkan orang tua kepada pihak sekolah . 5. Pada waktu yang telah diinformasikan, peneliti meminta pihak sekolah agar menyediakan sarana yang dibutuhkan sebagai tempat peneliti melakukan pemeriksaan klinis. Penelitian dilakukan oleh dua orang pemeriksa. 6. Peneliti memberikan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan dan memberikan informed consent kepada orangtua untuk di isi, jika orang tua menyetujui anaknya dijadikan subjek penelitian, maka peneliti segera melakukan pemeriksaan klinis terhadap anak dan wawancara pada orangtua dengan alat bantu kuesioner. 7. Pemeriksaan klinis dilakukan dengan menggunakan sonde tajam setengah lingkaran, kaca mulut dan dibantu dengan penerangan menggunakan senter. Peneliti menggunakan cairan disinfektan dan nierbekken untuk membersihkan alat-alat yang telah dipakai. Wawancara terhadap orang tua dilakukan perihal identitas anak, pengalaman trauma gigi, penyebab trauma gigi, lokasi trauma gigi, usia terjadinya trauma dan tindakan orangtua ketika trauma tersebut terjadi. 8. Orangtua yang tidak hadir pada saat penelitian dilaksanakan diberikan lembaran informed consent melalui anaknya agar dibawa pulang dan diisi oleh orang tua di rumah lalu dilakukan penjadwalan ulang untuk pertemuan selanjutnya. 9. Orangtua yang tetap tidak hadir pada waktu penjadwalan ulang yang telah ditentukan, namun anak telah membawa informed consent yang telah diisi oleh orang tua, maka peneliti dapat melakukan pemeriksaan klinis dan menelfon orangtua mengenai data-data yang akan ditanyakan kepada orangtua atau peneliti melakukan wawancara pada saat orangtua menjemput anaknya. 10. Lembar pemeriksaan yang telah selesai dikumpulkan untuk selanjutnya diolah dan dianalisis oleh peneliti.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahap yang meliputi : a. Editing : melakukan pengecekan kembali terhadap data yang telah terkumpul untuk melihat kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuesioner. b. Coding : mengubah data yang telah terkumpul ke dalam bentuk kode-kode untuk memudahkan dalam menganalisa data. c. Analisis data dilakukan secara manual, yaitu melakukan perhitungan dengan hasil berupa persentase.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Responden

Sampel penelitian ini berjumlah 388 orang anak usia 1-4 tahun di PAUD, TK dan Posyandu Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan. Berdasarkan jenis kelamin, subjek penelitian ini terdiri atas 202 anak laki-laki 52,06 dan 186 anak perempuan 47,94. Berdasarkan usia subjek penelitian, pada kelompok anak usia 1 tahun terdapat sebanyak 37 anak 9,54, usia 2 tahun sebanyak 64 anak 16,49, usia 3 tahun sebanyak 78 anak 20,10 dan usia 4 tahun sebanyak 209 anak 53,87 Tabel 4. Tabel 4. Distribusi karakteristik responden anak di PAUD, TK dan Posyandu Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan Karakteristik Responden Jumlah n Persentase Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 202 186 52,06 47,94 Usia 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 37 64 78 209 9,54 16,49 20,10 53,87 Total 388 100 Hasil penelitian di PAUD, TK dan Posyandu Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan bahwa dari 388 orang anak usia 1-4 tahun, didapati 86 anak yang