Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

Kriteria Inklusi dan Ekslusi Sampel a. Kriteria Inklusi : 1. Anak usia 1-4 tahun di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan 2. Orangtua bersedia diwawancarai 3. Anak sehat dalam kondisi dapat dilakukan pemeriksaan b. Kriteria Ekslusi 1. Anak tidak kooperatif 2. Anak berkebutuhan khusus Besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus jumlah sampel untuk estimasi proporsi. Penggunaan rumus di bawah ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan skala pengukuran kategorikal yaitu skala nominal. Skala nominal tidak mempunyai makna besaran, tetapi hanya sekedar pemberian label. n = d 2 Zα 2 . P . Q = 0,05 2 1,96 2 . 0,40 . 1-0,40 = 369 sampel Jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditambahkan 5 dari besar sampel untuk menghindari kemungkinan adanya drop out, sehingga jumlah sampel menjadi : n = 369 + 19 = 388 sampel Dengan ketentuan : n : jumlah sampel Zα : deviat baku alfa = 1,96 P : proporsi kategori variabel yang diteliti = 0,40 Q : 1 – P = 1- 0,40 = 0,60 d : presisi 0,05 Dari rumus tersebut, presisi penelitian berarti kesalahan penelitian yang masih bisa diterima untuk memprediksi proporsi yang akan diperoleh yaitu 5 karena peneliti ingin mendapatkan hasil penelitian yang lebih tepat. Besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 388 orang. Besar sampel akan didistribusikan merata pada masing-masing kecamatan.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian ini adalah : 1. Usia responden 2. Elemen gigi 3. Jenis kelamin 4. Usia kejadian trauma 5. Klasifikasi trauma gigi sulung anterior menurut WHO yang dilihat secara klinis 6. Lokasi kejadian trauma 7. Etiologi 8. Tindakan yang dilakukan orang tua Tabel 3. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Usia responden Usia responden yang dihitung berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan Wawancara Kuesioner Nominal Gigi sulung anterior Gigi insisivus satu dan dua serta kaninus sulung anterior rahang atas dan rahang bawah Observasi Kuesioner Nominal Jenis Kelamin Jenis kelamin responden yaitu : laki-laki atau Observasi Kuesioner Nominal perempuan Usia kejadian trauma Usia pada saat anak mengalami trauma gigi Wawancara Kuesioner Nominal Klasifikasi trauma gigi sulung anterior menurut WHO yang dilihat secara klinis 1.Trauma pada jaringan keras gigi dan pulpa : 1 Retak mahkota enamel infraction adalah fraktur tidak sempurna retak pada enamel tanpa kehilangan struktur gigi. 2 Fraktur enamel yang tidak kompleks uncomplicated crown fracture adalah fraktur pada mahkota gigi yang hanya mengenai lapisan enamel saja. 3 Fraktur enamel- dentin uncomplicated crown fracture adalah fraktur yang hanya mengenai lapisan enamel dan dentin saja tanpa melibatkan pulpa. 4 Fraktur mahkota kompleks complicated crown fracture adalah fraktur yang mengenai lapisan enamel, dentin dan melibatkan pulpa. 2. Kerusakan pada jaringan periodontal: 1 Konkusio adalah trauma yang Wawancara dan pemeriksaan klinis Sonde, kaca mulut, pinset, senter dan kuesioner Nominal