praktek dokter gigi dengan melakukan pencetakan pada bagian rahang atas pasien dan juga dapat dibeli di toko olahraga.
33
Helm dan tali pengaman pada kendaraan juga dapat mengurangi resiko terjadinya trauma gigi. Penggunaan helm pada saat bersepeda dapat mengurangi
kejadian trauma hingga lebih dari 60.
23
Strategi promosi kesehatan juga perlu ditingkatkan untuk membantu orangtua dalam pengenalan kesehatan gigi dan mulut
anak mereka dan memberi kepekaan terhadap kebutuhan akan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
36
2.6 Kerangka Teori
Mengurangi Trauma Gigi Sulung
Anterior Anak
Prevalensi Etiologi
Klasifikasi Trauma Menurut WHO
Kerusakan pada
Jaringan Keras Gigi
dan Pulpa Kerusakan
pada Tulang Pendukung
Kerusakan pada Jaringan
Periodontal Kerusakan
pada Gingiva atau Jaringan
Lunak Rongga
Mulut
Riwayat, pemeriksaan klinis dan diagnosis
Pencegahan Penanganan Darurat dan
Perawatan
2.7 Kerangka Konsep
Anak Usia 1-4 Tahun
Faktor risikonya : •
Jenis Kelamin •
Usia Kejadian Trauma •
Elemen gigi •
Prevalensi trauma gigi sulung anterior
• Distribusi frekuensi :
Etiologi terjadinya
trauma
Lokasi kejadian trauma
Klasifikasi WHO
yang diperiksa secara klinis
Tindakan orang tua
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 2 PAUD, 4 TK dan 8 Posyandu dari Puskesmas di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan, selama 7 bulan Agustus 2014-
Maret 2015. Proposal penelitian dimulai pada minggu pertama Agustus 2014. Waktu penelitian pada minggu kedua Januari 2015 sampai minggu kedua Februari 2015.
Pengolahan dan analisis data pada minggu ketiga Februari 2015. Penyusunan dan pembuatan laporan pada minggu ketiga Februari sampai minggu kedua Maret 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 1-4 tahun pada PAUD, TK dan Posyandu dari Puskesmas di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan.
Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 1-4 tahun pada PAUD, TK dan Posyandu dari Puskesmas di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan yang
sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti secara random. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage sampling, sehingga didapatkan 2 PAUD, 4
TK dan 8 Posyandu dari Puskesmas di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Marelan. Kemudian peneliti mengambil anak usia 1-4 tahun dari 2 PAUD, 4 TK dan
8 Posyandu dari Puskesmas tersebut sebagai sampel sampai memenuhi jumlah besar sampel.