BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Insentif
1. Pengertian Insentif
Insentif yaitu
penghargaanganjaran yang
diberikan untuk
memotivasi para pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi dan sifatnya tidak tetap misalnya dalam pemberian bonus.
7
Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para pegawai untuk bekerja dengan
kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra di luar gaji atau upah yang telah ditentukan. Pemberian insentif
dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para pegawai dan keluarga mereka. Istilah sistem insentif pada umumnya digunakan untuk
menggambarkan rencana-rencana pembayaran upah yang dikaitkan secara langsung atau tidak langsung dengan berbagai standar kinerja
pegawai atau profitabilitas organisasi. Insentif dapat dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai kepada
pegawai yang prestasinya melebihi standar yang telah ditetapkan. Insentif merupakan suatu faktor pendorong bagi pegawai untuk bekerja lebih baik
agar kinerja pegawai dapat meningkat. Jika insentif yang diterima tidak dikaitkan pada prestasi kerja, tetapi bersifat pribadi, maka mereka akan
merasakan adanya
ketidakadilan dan ketidakadilan
ini dapat
7
Darsono, Prof, Dr, SE, SF, MA, MM Siswandoko, Tjatjuk SE, MM, Manajemen SDM Abad 21. Jakarta: Nusantara Consulting. hlm. 270
mengakibatkan ketidakpuasan yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perilaku.
Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang insentif, di bawah ini ada beberapa ahli manajemen mengemukakan pengertian
mengenai insentif. Menurut Malayu S.P Hasibuan mengemukakan bahwa:“Insentif
adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang
dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi”.
8
Menurut Moeyikat: Insentif adalah mereka memandanag suatu semangat sebagai suatu ukuran dari pada aktivitas mereka dalam
memberikan insentif perangsang.mereka juga mempunyai anggapan bahwa semangat mereka merupakan suatu unsur dalam memberikan
insentif, sehingga pengaruh upah yang tinggi atau jaminan sosial yang mewah.
9
Menurut Harsono mengatakan: Insentif adalah setiap sistem kompensasi, dimana jumlah yang berkaitan tergantung dengan hasil yang
dicapai, yang berarti menawarkan suatu insentif kepada karyawan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
10
Menurut Ranupandojo dan Husnan: Insentif adalah “untuk memberikan upah dan gaji yang berbeda karena prestasi mereka berbeda.
Sedangkan pelaksanaan sistem insentif ini dimaksudkan perusahaan
8
Hasibuan, Drs. H. Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara. hlm.118
9
Moekiyat, Manajemen Kepegawaian. Bandung: PT. Mandar Maju, tahun 1999. hlm. 117
10
Harsono, Manajemen Pabrik. Jakarta: PT. Balai Aksara, tahun 1998. hlm. 121