SPSS versi 13.0. Fungsi perhitungan ini adalah untuk menyeleksi aitem yang layak dipakai dengan nilai batas 0,279. Apabila aitem
mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari 0,279 maka aitem tersebut akan lolos seleksi dan digunakan sebagai bagian dari skala
dalam bentuk final, tetapi apabila koefisien korelasi kurang dari 0,279 maka aitem dianggap mempunyai daya diskriminasi rendah
dan tidak diikutkan dalam skala bentuk final. b. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto, reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten
apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih.
54
Teknik untuk mengukur reliabilitas instrumen dengan menggunakan skala Likert
dapat menggunakan rumus koefisien reabilitas Alpha Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alpha
cronbach α 0,6 yaitu bila dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan
yang sama. Tetapi sebaliknya bila alpha 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan
penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.
Perhitungan reliabilitas pada skala penelitian ini dihitung dengan menggunakan program Packages for Social Sciences SPSS versi
13.0.
54
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta; Rineka Cipta, 2006 hlm. 171
Hasil dari pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang dipakai dapat digunakan berkali-
kali pada waktu yang berbeda. Reliabilitas dapat menjadi alat ukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika nilai cronbach’s alpha sebesar 0,6 atau lebih. Hasil dari pengujian reliabilitas disajikan pada
tabel 4.4 dibawah ini:
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.863 16
Tabel 4.2 menunjukan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,863. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliable karena mempunyai nilai croncbach’s alpha lebih besar dari 0,60.
Hal ini menunjukan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila
pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban yang sebelumnya.
2. Uji Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
55
Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Y = a + bX
Dimana: Y
: Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a
: Harga Y ketika Harga X = 0 harga konstan. b
: Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik, dan bila - maka arah garis turun.
X : Subyek pada variabel independen yang mempunya nilai tertentu.
3. Pengujian Hipotesis Uji t Uji Parsial
Menurut Sugiyono, uji t digunakan untuk mengetahui masing- masing sumbangan variabel bebas secara parsial terhadap variabel
terikat, menggunakan uji masing– masing koefisien regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak
terhadap variabel terikat.
56
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas insentif terhadap variabel terikat
55
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: ALABETA, 2010. hlm. 261
56
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatisf, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta, 2009. hlm. 223
produktivitas secara terpisah atau parsial. Uji t dicari dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : r
: Koefisien korelasi n
: Jumlah sampel Hipotesis yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut: 1. Hipotesis insentif terhadap produktivitas kerja.
Ho : Insentif berpengaruh terhadap produtivitas kerja agen Ha : Insentif tidak beroengaruh terhadap produktivitas kerja agen
Kriteria pengujiannya adalah: 1 Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t table.
Apabila t tabel t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila t tabel t hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2 Dengan menggunakan angka probabilitas signifikasi. Apabila angka probabilitas signifikasi 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Apabila angka probabilitas signifikasi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Berawal dari sebuah kepedulian yang tulus, beberapa pihak bersepakat untuk membangun perekonomian syariah di Indonesia.
Simpul awal ekonomi syariah tersebut ditandai dengan berdirinya bank syariah pertama di Indonesia. Selanjutnya, simpul tersebut makin kuat
dengan terbentuknya Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia TEPATI pada 16 tahun silam.
57
Atas prakarsa Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI melalui Yayasan Abdi Bangsa, bersama Bank Muamalat Indonesia Tbk.,
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, dan beberapa pengusaha Muslim Indonesia, serta bantuan teknis dari Syarikat
Takaful Malaysia, Bhd. STMB, TEPATI mendirikan PT Syarikat Takaful Indonesia Takaful Indonesia pada 24 Februari 1994, sebagai
pendiri asuransi syariah pertama di Indonesia. Selanjutnya, pada 5 Mei 1994 Takaful Indonesia mendirikan PT
Asuransi Takaful Keluarga Takaful Keluarga yang bergerak di bidang asuransi jiwa syariah, didirikan pada 4 Agustus 1994dan mulai
beroperasi sejak 25 Agustus 1994. Takaful Keluarga kemudian diresmikan oleh Menteri Keuangan saat itu, Mar’ie Muhammad.dan PT
57
Dikutip dari situs www.takaaful.com
tentang sejarah berdirinya asuransi Takaful di Indonesia