keuntungan perusahaan,
mereka akan
memperoleh
penghasilan tambahan;
b Secara psikologis timbul rasa sepenanggungan dan seperasaan dengan pihak manajemen karena para karyawan
diikut sertakkan secara langsung dalam menikmati
keberhasilan perusahaan meraih keuntungan.
Hanya saja dalam menerapkan sistem ini hendaknya disadari bahwa beruntung tidaknya suatu perusahaan tidak
semata-mata ditentukan oleh efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja para anggotanya, baik pada tingkat
opersaional maupun pada tingkat manajerial. Berbagai faktor eksternal turut berpengaruh seperti daya beli masyarakat, situasi
perekonomian negara, bentuk dan sifat persaingan yang terjadi, bahkan juga berbagai faktor eksternal lainnya seperti politik,
situasi keamanan dan tekanan penggunaan teknologi. 3 Rencana Pengurangan Biaya
Bentuk insentif lain yang banyak diterapkan ialah pembagian hasil penghematan yang dapat diwujudkan oleh para
karyawan. Artinya, dalam praktek banyak organisasi yang mendorong para anggotanya mencari dan menemukan cara-cara
yang dapat digunakan untuk menghemat berbagai jenis biaya yang dikeluarkan, baik untuk kepentingan produksi, pemasaran
maupun dalam
menyelenggarakan berbagai
kegiatan perkantoran. Utntuk menilai bahwa penghematan benar-benar
terjadi, organisasi biasa membentuk panitia penilai. Jika oleh panitia penilai dicapai kespakatan bahwa berbagai usul
karyawan memang benar-benar berakibat pada penghematan tertentu, hasil penghematan itu dibagikan kepada para karyawan
sebagai insentif finansial.
B. Produktivitas 1.
Pengertian Produktivitas
Produktivitas adalah output dibagi input. Pada setiaap proses terjadi transformasi input menjadi output. Input terdiri atas tenaga kerja, bahan
baku, metode kerja, alat kerja, modal kerja, dan informasi. Output adalah barang-barang atau jasa yang memiliki nilai tambah.
26
Produktivitas merupakan ukuran hubungan antara input dan output. Produktivitas dihasilkan dari kapabilitas SDM dalam menggunakan alat
kerja, metode kerja, modal kerja, bahan baku, dan informasi. Dengan rasio produktivitas dapat digunakan untuk:
1. Mengetahui kemampuan tujuan goal dan sasaran objective organisasi.
2. Membandingkan prestasi dengan prestasi organisasi sejenis. 3. Mengetahui arah kecendrungan trends kinerja organisasi.
Dimensi waktu dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat produktivitas, hal ini disebabkan dimensi waktu faktor berada
26
Dr. Darsono P., SE, SF, MA, MM Siswandoko, Tjatjuk SE, MM, Manajemen SDM Abad 21,Jakarta: Nusantara Consulting, hlm.168
diluar pengendalian manusia, sehingga objektivitasnya sangat baik. Di dalam suatu proses produk yang sama, berarti produktivitas makin tinggi.
Rendahnya output karena banyaknya produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan sehingga menyebabkan produktivitas
menjadi rendah. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara menurunkan input dan meningkatkan output. Peningkatan produktivitas
yang terbaik adalah meningkatnya output meningkat jauh lebih besar dibanding meningkatnya input.
Pada hakekatnya produktivitas itu pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan artinya bahwa
keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dengan mutu kehidupan esok hari, harus lebih baik dari hari ini. Pandangan hidup dan
sikap mental yang demikian ini, akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas akan tetapi harus lebih mampu mengembangkan diri
dalam meningkatkan kemampuan kerjanya, terlebih dahulu harus ada upaya yang bersifat pengorbanan, sehingga di dalam arti yang sederhana
dan teknis, pengertian produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dikeluarkan dengan sumber-sumber daya yang ada pada kurun
waktu tertentu.
27
Secara umum “produktivitas” mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang dipergunakan. Efisiensi merupakan ukuran keberhasilan suatu usaha, dapat juga
berarti produktivitas. Sedangkan produktivitas itu sendiri adalah
27
Ravianto, J. Produktivitas dan Pengukuran, Cetakan 1, Jakarta: Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas, 1986, hlm. 2
kemapuan menghasilkan barang atau jasa dari suatu tenaga kerja manusia, mesin atau faktor produksi lainnya yang dihitung berdasarkan
waktu rata-rata dari tenaga tersebut dalam proses produksi.
28
Salah satu aspek penting dalam meningkatkan kemampuan serta pemanfaatan
kemampuan serta pemanfaatan sumber-sumber yang relatif terbatas adalah mempergunakan sumber-sumber tersebut seefisien mungkin.
Penggunaan sumber seefisien mungkin akan cenderung ke arah peningkatan produktivitas tenaga kerja. Dengan adanya standar
kecepatan kerja, maka dapatlah dibuat perencanaan dan pengawasan. Bahkan pengendalian akan persediaan kemudian menjadi pusat perhatian
manajemen. catatan: produktivitas adalah pengendalian persediaan dan biaya.
29
Efektivitas adalah tingkat pencapaian tujuan atau seberapa cepatdan tepat tujuan yang dapat dicapai.
30
Efektvits merupakan kombinasi berbagai faktor dalam dan luar organisasi dalam usaha untuk mencapai
tujuan atau sasaran organisasi. Efektivitas juga dapat diartikan perbandingan antara prestasi yang dicapai dengan prestasi yang
munngkin dicapai, dengan tetap mempertahankan standar mutu yang disyaratkan. Efektivitas adalah pencapaian tujuan yang cepat dan tepat
menggunakan input yang efisien. Antar sub-sistem di dalam organisasi saling berhubungan dan berinteraksi, membentuk suatu pola tertentu
28
Sumarsono, Sonny. Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009. hlm. 171
29
Ravianto, J. Produktivitas dan Manajemen, Cet. 1. Jakarta: Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas, 1985. hlm. 13