57
Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 73 orang karyawan PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan. Dari 73 responden tersebut penulis
menentukan sampel dengan melakukan strata dari tiap-tiap bagian yang ada, yaitu:
Tabel 3.3. Penentuan Strata Sampel No
Bagian Jumlah
Karyawan Jumlah Sampel
1 Bisnis
77 orang
= 73
274 77
x
20 orang 2
Perencanaan dan Pengembangan 37 orang
= 73
274 37
x
10 orang 3
Keuangan 45 orang
= 73
274 45
x
12 orang 4
SDM dan Umum 47 orang
= 73
274 47
x
13 orang 5
Logistik 25 orang
= 73
274 25
x
7 orang 6
Strategi Manajemen 20 orang
= 73
274 20
x
5 orang 7
Keamanan 23 orang
= 73
274 23
x
6 orang Jumlah
274 orang 73 orang
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia I PERSERO Medan
3.7 Jenis Data Penelitian
Jenis data yang digunakan peneliti untuk menganalisis masalah dan menguji hipotesis, yaitu :
1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada
lokasi penelitian. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan cara memberikan kuesioner dengan mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai
system pengembangan karir, kompetensi, kompensasi dan intention to leave. 2. Data Sekunder
58
Yaitu data yang diperoleh melalui dokumen dengan mempelajari melalui
buku, jurnal, majalah, dan internet untuk mendukung penelitian.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Daftar pertanyaan kuesioner
Menyebarkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh karyawan PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan yang terpilih sebagai responden pada penelitian
ini. b. Wawancara Interview
Merupakan suatu jenis pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan kepada pihak organisasi untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan. c. Studi Dokumentasi
Merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dengan mengumpulkan data dari buku-buku, tulisan ilmiah, majalah, dan internet yang memiliki
relevansi dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas kuisioner dilakukan untuk menguji apakah suatu kuisioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas
menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugas mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya
59
dengan nyata atau benar. Reliabilitas merupakan tingkat kendala suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan
berulang kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2003 : 110.
Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for Windowsdan dilakukan pada karyawan PT
Pelabuhan Indonesia I Persero Medan sebanyak 30 responden diluar sampel.Uji validitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika rhitung rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid
2. Jikarhitung rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid
Butir pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika ralphapositif atau rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan reliable
2. Jika ralphanegatif atau rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak
reliabel Penyebaran kuesioner dalam uji validitas dan reabilitas di berikan kepada
30 orang karyawan di luar sampel, diketahui hasilnya adalah sebagai berikut: Df=26, sig 5, r
tabel
= 0,373
60
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengembangan Karir
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Keterangan
p_karir1 21,16
4,695 ,591
,625 Valid
p_karir2 21,18
4,871 ,540
,645 Valid
p_karir3 21,08
5,049 ,574
,634 Valid
p_karir4 21,12
4,332 ,557
,627 Valid
p_karir5 20,97
4,194 ,554
,602 Valid
p_karir6 20,99
4,097 ,570
,698 Valid
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,373, dengan demikian kuesioner dapat
dilanjutkan pada tahap pengujian selanjutnya.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompetensi
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
kompetensi1 21,84
3,250 ,556
,429 Valid
kompetensi2 21,86
3,314 ,470
,478 Valid
kompetensi3 21,59
3,801 ,529
,467 Valid
kompetensi4 21,45
3,168 ,435
,446 Valid
kompetensi5 21,44
3,805 ,566
,408 Valid
kompetensi6 21,48
3,725 ,421
,489 valid
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,373, dengan demikian kuesioner dapat
dilanjutkan pada tahap pengujian selanjutnya.
61
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompensasi
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
kompensasi1 22,23
2,820 ,409
,528 Valid
kompensasi2 22,16
2,806 ,534
,472 Valid
kompensasi3 21,90
2,227 ,423
,566 Valid
kompensasi4 21,90
2,366 ,577
,484 Valid
kompensasi5 21,81
2,629 ,589
,514 Valid
kompensasi6 21,77
2,431 ,401
,475 Valid
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,373, dengan demikian kuesioner dapat
dilanjutkan pada tahap pengujian selanjutnya.
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner
Intention to Leave
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Keterangan
intention_to_leave1 21,64
3,121 ,413
,533 Valid
intention_to_leave2 21,44
2,750 ,495
,489 Valid
intention_to_leave3 21,37
3,042 ,422
,528 Valid
intention_to_leave4 21,45
3,446 ,499
,480 Valid
intention_to_leave5 21,32
2,774 ,415
,446 Valid
intention_to_leave6 21,27
2,424 ,407
,477 Valid
Tabel 3.7 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,373, dengan demikian kuesioner dapat
dilanjutkan pada tahap pengujian selanjutnya.
62
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Variabel Kriteria
Keterangan Cronbach’s Alpha
Hitung Cronbach’s Alpha
Standar Pengembangan karir
0,715 0,600
Reliabel Kompetensi
0,595 0,600
Reliabel Kompensasi
0,605 0,600
Reliabel Intention to Leave
0,608 0,600
Reliabel
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa keempat variabel penelitian ini telah memenuhi unsur reliabilitas penelitian. Dengan demikian seluruh instrumen dapat
mengukur variabel penelitian. 3.10 Model Analisis Data
3.10.1 Model Analisis Deskriptif
Yaitu suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diintepretasikan secara objektif sehingga
memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas.
3.10.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model regresi linear
berganda yang digunakan adalah Sugiyono, 2006:211: Y = a + b1X
1
+ b2X
2
+ b3X
3
+ e Dimana:
Y = Intention to Leave
a = Konstanta
63
b1,2,3 = Koefisien Regresi Variabel X
X
1
= Pengembangan Karir X
2
= Kompentesi X
3
= Kompensasi e
= Kesalahan pengganggu Standard error
3.10.3 Pengujian Asumsi Klasik
Adalah persyaratan statistik yang harus di penuhi pada analisis regresi berganda yang berbasis ordinary least square OLS. Jadi analisis regresi yang
tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik demikian juga tidak semua uji asimsi klasik harus di lakukan pada analisis regresi linear
misalnya multikolinieritas tidak di lakukan pada analisis regresi linear sederhana dan uji auto korelasi tidak di perlukan pada data cross sectional.
Model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis, adapun syarat asumsi klasik tersebut Ghozali 2005:91
meliputi: a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji data dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak
Ghozali, 2005:110.Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov
Smirnov. b Uji Multikonealiritas
64
Uji Multikonealiritas digunakan untuk menguji data dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas Ghozali,
2005:91. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikonealiritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance
Inflation Factor melalui program SPSS dengan ketentuan: Bila VIF5 maka terdapat masalah multikolinearitas.
Bila VIF5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. c Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan kepengamatan
lain. Jika suatu pengamatan ke pengamatan lain sama, maka disebut homoskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis yaitu:
a Uji Parsial Uji -t Uji Statistik-t dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji Statistik-t ini adalah:
65
H0: b1, b2, b3= 0, artinya variabel bebas secaraparsial tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat. H0: b1, b2, b3
≠ 0, artinya variabel bebas parsial berpengaruh terhadap
variabel terikat. b Uji Signifikasi Simultan Uji Statistik-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikasi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama atau secara simultan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah: H0: b1= b2= b3= 0,
artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
terhadap variable terikat Y. H0: b1
≠ b2≠ b3≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel terikat Y.
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: Terima H0bila Fhitung
≤ Ftabelpada α = 5 Tolak H0terima Ha bila
Fhitung Ftabelpada α = 5 c Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika
R2semakin besar nilainya mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
adalah kuat terhadap variabel terikat Y.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan