White Space Warna Elemen Tata Letak

headline dan judul. Kombinasi warna pada teks yang baik adalah hitam di atas putih. Tipe sebaliknya, putih di atas hitam akan memperlambat pembaca menciptakan area tulisan yang padat di Koran. 20 Menurut tingkatannya, warna dibagi menjadi warna primer merah, biru, kuning dan warna sekunder hijau, ungu, orange, serta warna tersier semua warna, selain priemer dan sekuder . 21 6.1 Biru Warna ini melambangkan ketenangan dan kepercayaan. Karena dalam kehidupan warna biru banyak banyak dijumpai di langit dan lautan. Pemakaian warna biru yang berlebih dapat menimbulkan kesan dingin dan kaku. Contoh penggunaan warna biru dalam desain ialah warna-warna dalam identitas bank, karena dapat melambangkan kepercayaan dan profesionalitas contoh: BCA, produk minuman dan aroma therapy. 6.2 Kuning Warna kuning melambagkan sifat spontan yang eksentrik. Sifatnya adalah toleran, investigative dan menonjol. Warna kuning yang terang dapat menjadi penarik perhatian, oleh karena rambu-rambu lalu lintas banyak memakai warna kuning. Warna kuning tidak dapat menggambarkan stabilitas dan kepercayaan. Contoh penggunaan warna kuning adalah 20 Tom E. Rolicki et, al., Pengantar Dasar Jurnalisme . h. 274. 21 Artikel Kristoforus Marvino, Arti-Arti warna Dalam Desain, ditulis tahun 2011. Diakses pada 9 September dari http:www.ssicommunity.comdesain2291-arti-warna-dalam-desain.htmlH . dalam desain produk mainan anak-anak, produk-produk fast food dan rambu rambu lalu lintas. 6.3 Hijau Warna hijau merupakan warna kedua yang menenangkan setelah biru. Warna hijau memiliki kesan harmonis, ketabahan, pembaharuan dan kepercayaan diri. Contoh penggunaannya warna ini dalam desain adalah produk-produk yang berhubungan dengan alam dan relaksasi, seperti teh dan aroma therapy, serta dalam sistem identitas rumah sakit. 6.4 Orange Orange adalah kerabat dekat merah, memancarkan kehangatan dan energy. Secara mental dan fisik, warna orange dapat merangsang nafsu makan, mendorong sosialisasi dan merangsang kegiatan. Contoh penggunaan dalam desain adalah produk-produk makanan, seperti A W dan lain-lain. Warna oren juga banyak digunakan sebagai pelengkap warna-warna lain. 6.5 Ungu Ungu sering dihubungkan dengan loyalitas dan kemewahan. selain itu, ungu juga banyak dihubungkan dengan sihir, materi, kebijaksanaan dan kreatifitas. Tetapi sedikit sekali produk yang cocok dengan warna ini. Contoh desain produk yang menggunakan warna ini adalah produk erotisme, produk sulap dan sesuatu yang berhubungan dengan dunia mistis. Semua arti dalam warna-warna di atas adalah makna dasar dan dapat berubah jika dipadukan dengan dunia mistis.

7. Iklan

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa Koran adalah media yang banyak memuat iklan dibanding media massa lain. Karena media massa yang konsisten terbit setiap hari, menjadikannya sebagai lahan bisnis yang sangat menguntungkan profitable di sepanjang abad 20. Para pengiklan membayar media agar mendapatkan akses ke konsumen yang potensial. Dengan cara para pengiklan tersebut membeli ruang media massa atau membeli waktu di media siaran seperti televisi. Semakin potensial konsumen yang dapat diberikan media kepada pengiklan, semakin beesar biayanya untuk ruang dan waktu. 22 Terlebih jika iklan ditempatkan di halaman depan pada media cetak, tentu harganya akan berbeda dengan yang ada di halaman tengah atau akhir. Koran adalah media massa cetak yang umum digunakan untuk beriklan. Keungulan dalam beriklan di Koran adalah pembacanya. Cenderung mempertimbangkan informasi dalam iklan secara serius. Studi menunjukan 22 John Vivian, Teori Komunikasi massa, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008,. H.20 bagaimana orang ketika siap membeli, lebih mencari iklan di Koran dari pada media lain. 23 Koran mudah didapatkan dan pembaca dapat melihat iklan berkali-kali dan ini tidak bisa dilakukan melalui televisi dan radio. Kelemahan dari Koran adalah kurang menjangkau pembaca muda. Selain itu, dari segi pencetakan yang menggunakan kertas murah yang mudah menyerap tinta. Akibatnya, tampilan iklan tak sebagus di majalah. Sisipan lepas bisa menutup kelemahan ini, namun banyak pembaca membuang sisipan itu begitu mereka membuka halaman Koran.

E. Jenis dan Prinsip Tata Letak

1. Jenis-jenis Tata Letak

Sebagai media informasi dan komunikasi, Koran harus mempunyai tata letak atau layout yang memiliki ciri-ciri yang dapat dilihat dari format, cara penyusunannya dalam kolom-kolom, cara pemakaian tipografi huruf, warna, serta penempatan berita, fotoilustrasi, grafis, dan iklan dalam suatu halaman. Berdasarkan ciri-ciri itulah yang membedakan segmentasi pasar suatu media cetak. Seperti diungkapkan Lasswell, “Komunikasi adalah proses 23 Alo Liliweri, Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Peladjar,. H. 75. penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media sehingga menimbulkan efek tertentu”. 24 Tata letak sebuah koran dibuat dengan menyesuaikan gerak mata para pembaca. Dalam penyusunan tata letak sebuah Koran, selain diperlukan adanya pengetahuan tentang jenis dan warna huruf, juga harus memiliki jiwa seni sebab dari ukuran huruf untuk headline, panjang berita, besar dan warna foto atau tulisan sangat berpengaruh terhadap mata pembaca. Tata letak koran sedikit berbeda dengan layout majalah atau tabloid, karena koran lebih cenderung menampilkan informasi secara padat. Pengertian padat di sini ialah jumlah berita bisa panjang, namun luasan cetak sangat terbatas. Sehingga konsekuensinya adalah teks cenderung lebih kecil, jarak antar baris juga sempit. Tetapi dengan penampilan Koran dalam bentuk kolom, memudahkan pembacanya untuk mengikuti alur membacanya. Berdasarkan jelasnya, tata letak layout koran dibedakan menjadi: a. Symitrikal Layout Symitrikal Layout atau biasa disebut foundryvertical layout, karena seperti jemuran letak beritanya seimbang. Layout seperti ini digunakan oleh The New York Times. 25 b. Informal Balance Layout 24 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007,. h. 10. 25 Artikel fadli maulana. Desain Layout Kabar, ditulis tahun 2009, diakses pada 8 agustus dari http:fadlymolana.wordpress.com20091005desain-lay-out-surat-kabarH .