Tipografi Elemen Tata Letak

Gambar 2.1 Contoh Font Type Family Ditinjau dari berat huruf, anggota dari keluarga huruf type family dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: light, regular dan bold. Secara lengkap dibagi menjadi lima kelompok, yaitu: light, reguler, semibold, bold dan black. Setiap anggota keluarga huruf memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan tampilannya beratnya yang berbeda, dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Seperti bold, karena ketebalannya memilika potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf bold ini banyak digunakan untuk judul headline sebuah naskah, baik untuk iklan, poster, maupun media terapan lainnya. Tipe huruf type family memiliki banyak variasi antara 10 hingga 11 struktur dalam satu jenis tipe keluarga huruf yang sama. c. Leading, adalah jarak antara deret huruf. Sebuah teks biasanya menggunakan dua point leading ukuran besar hruf plus dua poin leading yaitu huruf 9 point 11 point leading, dan akan menyebabkan huruf yang di atas dan di bawah menyatu jika dihubungkan dalam teks. d. Body text, umumnya berukuran antara 9 hingga 12 pica,ukuran tradisional untuk teks. e. Bullets, adalah alat tipografis atau menandai masuk ke paragraph atau bagian teks, bullet dapat berupa titik, kotak kecil, tanda ceklis atau simbol lain yang diberi warna untuk menciptakan repetisi. f. Display type, ialah huruf yang berukuran 14 point atau lebih dan dipakai untuk menampilkan informasi seperti headline, headline sekunder dan informasi grafis lainnya. g. Drop caps, yaitu huruf yang besar sekali yang biasa ditempatkan di awal teks atau di seluruh teks. Fungsinya adalah untuk menarikperhatian pembaca ke awal berita. Huruf ini biasanya memanjang hingga ke beberapa baris teks. Huruf ini juga bisa dinaikan ke atas baris teks, dapat diletakan di sebelah teks atau dicetak dibawah teks dengan warna yang berbeda atau diberi bayangan. h. Agate type, merupakan ukuran huruf terkecil yang dipakai publikasi. Tipe agate biasanya digunakan untuk tulisan skor olahraga dan iklan baris di Koran. Ukurannya adalah antara 5 dan 6 point. i. Aligment, adalah metode yang digunakan untuk memulai dan mengakhiri baris huruf. Rata kiri berarti awal baris teks di margin kiri selalu rata namun margin kanannya tidak. Sedangkan rata kanan adalah sebaliknya. Mode tengahcenter adalah posisi baris teks selalu berada di tengah. Tipe baris kiri justified berarti margin kiri dan kanan berbentuk rata. Rata kiri kanan yang margin kiri dan kanan berbentuk rata. Rata kiri kanan yang dipaksakan forced justified adalah peralatan yang dilakukan komputer dengan menambah spasi antarhuruf atau kata, sehingga menyebabkan teks bisa rata kiri kanan. Pola ini akan menciptakan “sungai spasi putih” yang akan menganggu pembaca. j. Points atau poin adalah unit ukuran huruf. Ada 12 poin dalam 1 pica. Tipe huruf yang tingginya q inci adalah sama dengan tinggi 72 point. Gambar 2.2 Contoh unit ukuran font Point Point digunakan untuk mengukur ukuran font. Satu titik sama dengan 172 inci. Karakter ini disebut 12pt, tinggi penuh dari blok teks seperti blok tipe bergerak dan bukan hanya menjelaskan karakter itu sendiri. Karena itu, dua tipografi pada ukursn yang berbeda, berdasarkan posisi dari karakter di blok tersebut dan berapa banyak blok karakter mengisi. k. Pica, unit ukuran huruf. Umumnya, pica digunakan untuk mengukur baris teks. Satu pica sama dengan 12 point dan 6 pica sama dengan satu inci. l. Baseliner, adalah baris tempat huruf berada. Gambar 2.3 Contoh Gambar Base Liner Baseline adalah garis tak kasat mata yang berkarakter duduk. Baseline berbeda dengan jenis huruf, baseline konsisten pada tipografi. Huruf bulat seperti “e” akan diperpanjang sedikir di bawah baseline. 11 m. Descender, ialah huruf yang berada di bawah baseline dan mencakup huruf b, d, f, h, l, dan t. n. Clc, merujuk pada penggunaan huruf besar dan huruf kecil yang digunakan dalam desain. o. Down style, adalah praktek membesarkan huruf, dan hanya huruf pertama dari headline. Gaya ini mudah dibaca karena mirip dengan gaya kalimat. p. Small caps, yaitu merujuk pada penggunaan huruf kapital yang berukuran kecil. q. X-height, merujuk pada tingginya huruf kecil dibanding huruf besar, jenis huruf dengan x-height besar adalah lebih mencolok di halam cetak, terutama yang berukuran kecil. 12

2. Kategori atau Kelompok Tipe Huruf

a. Serif Font serif mudah dikenali dengan garis kecil di ujunh stroke dari karakternya, seperti contoh di atas. Serif sering digunakan untuk blok besar teks, seperti dalam sebuah buku. Times New Roman adalah contoh dari serif umum. 11 Tom E. Rolincki et, al., Pengatar Dasar Jurnalisme, jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008, h. 236. 12 Tom E.Rolincki et, al., Pengantar Dasar Jurnalisme, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008, h. 236. b. Sans serif Serif adalah garis kecil di ujung stroke karakter. Sans serif mengacu kepada tipografi tanpa tanpa garis. San serif adalah font yang sering digunakan ketika sebuah jenis huruf besar sangat diperlukan, contohnya pada judul sebuah majalah. Helvetica adalah sans serif yang paling popular. Umumnya sans serif digunakan untuk situs web, karena dapat lebih mudah di baca di layar. Arial adalah jenis huruf san serif yang dirancang khusus untuk penggunaan layar. 13 Gambar 2.4 Contoh Font Serif Sans Serif

3. Garis

Garis adalah elemen desain yang dapat menciptakan kesan estetis pada suatu karya desain. Di dalam suatu layout, garis mempunyai sifat yang fungsional, antara lain membagi suatu area, penyeimbang berat dan sebagai elemen pengikat system desain agar terjaga kesatuannya. 14 13 Gavin Ambrose, Paul Harris, The Fundamentals of Typography , New York: AVA Publishing SA, 2006, h. 120. 14 Surianto Rustam, Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 60. Garis merupakan suatu unsur visual yang banyak memberikan pengaruh terhadap sebuah objek. Oleh karenanya garis selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang warna. Ciri khas garis adalah terdapat arah dan dimensi yang memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang, zigzag dan lain-lain. Kualitas garis dapat ditentukan dari tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakan, serta bidang dasar tempat garis digoreskan. 15

4. Foto

Suatu pesan yang dibentuk oleh sumber emisi, saluran transmisi dan titik resepsi, itulah definisi foto. Struktur sebuah foto bukanlah sebuah struktur yang terisolasi karena selalu berada dalam komunikasi dengan struktur lain, yaitu teks tertulis, judul, keterangan, artikel, yang senantiasa mengiringi foto. 16 Salah satu elemen dari desain grafis adalah karya fotografi. Fungsinya sama seperti gambar, lukisan, maupun ornament dekoratif, yaitu memberikan hiasan atau ilustrasi. Sebagai elemen, foto dapat menjadi fokus utama dari sebuah desain grafis. Namun demikian, foto yang dapat berdiri dalam menyampaikan pesan sangatlah terbatas. Secara minimum, ia didampingi 15 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi visual, Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007, h. 30. 16 Seno Gumira Ajidarma, Kisah Mata, Fotografi, Yogyakarta: galang Press, 2007, h. 30.