9
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Perwajahan dan Tata Letak Pada Media Cetak
Perwajahan sebuah media massa, khususnya koran berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pasar dan pembaca. Desainer dan layouter sebuah koran harus pandai
dalam mendesain tata letak, khususnya pada halaman depan front page. Hal tersebut agar sesuai dengan sasaran target share yang dituju atau segmentasi Koran itu
sendiri. Perwajahan tata letak halaman depan front page juga difungsikan
perusahaan media yang biasanya ada dibelakang layar sebuah media, sebagai kompetisi bisnis. Biasanya dalam mendesain halaman depan terdapat maksud
tertentu dalam pencapaian misi perusahaan media itu sendiri dan supaya tetap eksis di antara banyaknya persaingan media dewasa ini. Perwajahan tata letak halaman
depan setiap koran berbeda dan selalu berdasarkan dengan idealism media itu sendiri. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, yakni agar menjadi ciri khas yang berbeda
dengan koran atau surat kabar lainnya. Kehadiran perwajahan dan tata letak dalam koran atau surat kabar bukan
sekedar tindakan kreatif yang menggabungkan kecendikiawan dan ketrampilan artistik saja, melainkan menyesuaikan bagaimana memasukan berita, foto,
menentukan jenis huruf dan ukuran serta menempatkan segala elemen elemen yang ada di halaman depan. Fungsinya adalah sebagai penambah daya serap penerima
pesan dan sebagai daya tarik tersendiri bagi khalayak.
B. Koran Sebagai Media Massa
Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920- an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.
L. John Martin berpendapat, bahwa media adalah cermin masyarakat dan merupakan alat perubah suatu masyarakat. Lebih lanjut, Martin mengatakan bahwa
media massa merujuk kepada alat yang mewujudkan interaksi sosial, politik dan ekonomi dalam ukuran yang lebih modern.
1
Teori media massa sangat dipengaruhi oleh cara sudut pandang atau perspektif seseorang atau kelompok. Dalam merumuskan teori mengenai media,
yang paling sering memberikan pengaruh adalah perbedaan pendekatan antara masyarakat yang memiliki orientasi politik dan progesif kelompok kiri dan
masyarakat konservatif kelompok kanan
2
. Selain itu, ada pula pendekatan kritis critical approach dan pendekatan
terapan applied approach. Dua hal ini sebagai orientasi administrative dan orientasi kritis. Teori kritis critical theory meneliti masalah-masalah dan yang terkait dengan
tindakan media dan menghubungkannya dengan isu-isu sosial yang berkembang, namun teori ini dibimbing dengan nilai-nilai tertentu. Teori terapan applied theory
bertujuan untuk menggunakan sesuatu.
1
Vir Bala Aggarwal Media and Society: Challenges and Oppurtinities, New Delhi: Concept Publishing Company, 2002, h.21.
2
Denis McQuail, Mass Communication Theory, 4
th
edition, London: Sage Publication, h.129