Garis Elemen Tata Letak

dengan unsur teks guna memperkuat pesan yang disampaikan, atau dalam media massa biasa disebut caption. 17 Selain berfungsi sebagai informasi, foto digunakan juga sebagai pemberi nafas atau kelegaan pada bidang. Cara membacanya yang menelusuri ruang gambar, sangatlah berbeda dengan membaca tulisan yang linear dan ketat. Foto juga memberikan fakta, informasi yang dapat dirasakan sebagai kenyataan. Sedangkan gambar dicerna melalui penelusuran unsur grafis dimana pembaca menduga dan menangkap imajinasi yang muncul. Gambar berbentuk diagram memberi kesan intelek, ilustrasi dan vignet mengesankan seni suasana ringan dan riang. 18

5. White Space

White Space adalah alat yang efektif untuk menggerakan pembaca dari satu elemen ke elemen lainnya. 19 Melingkupi suatu besar dengan white space yang agak besar akan bisa menarik perhatian pembaca ke berita, sekaligus 17 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007, h. 119. 18 Artikel Dr. Priyanto Sunarto Head of Doctoral Programs Visual Arts and Design Faculty of Art and Design “institute Teknologi Bandung” , diakses pada 15 Juli 2014 dari http:andreyuris.wordpress.com20090103perwajahan-dalam-perspektif-komunikasiH . 19 Tom E. Rolicki et, al., Pengantar Dasar Jurnalisme, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008, h. 274. berfungsi sebagai unsur yang memisahkan berita tersebut dengan elemen lain pada halaman tersebut. White space mencakup kurang lebih 50 persen dari semua halaman, serta menciptakan ruang yang terang di halaman. Area terang itu mencakup spasi yang tidak dipakai oleh desainer untuk menciptakan spasi dan sela antar teks, serta ruang kosong di sebelah kiri teks di antara headline dan antar berbagai elemen desain.

6. Warna

Warna memiliki peranan penting dalam mendesain apapun. Termasuk koran, poster, buku dan lain-lain. Selain layout dan tipografi, warna juga sangat mempengaruhi sebuah desain. Jika tidak berhati-hati daalam memberikan sentuhan warna, maka tampilan sebuah desain akan tidak enak dipandang oleh mata. Seperti halnya dalam memberikan warna pada headline di Koran. Jika pemberian warna tidak tepat, maka akan mempengaruhi persepsi pembaca terhadap isi dan nilai berita itu sendiri. Contohnya warna merah, mungkin sebagian orang menyukai merah. Namun belum tentu pelanggan atau client menyukai warna itu, sehingga desainer layout harus menyesuaikan keinginan dari client itu sendiri. Atau disesuaikan dengan segmentasi pembaca media itu sendiri. Beberapa warna mungkin tidak tepat digunakan. Warna seperti kuning adalah sulit dibaca dan akan menciptakan isi samar dan sulit dibaca, sedangkan warna yang kuat dan hangat, baik digunakan untuk penulisan