Boove mengemukakan, media massa cetak yang baik adalah harus memiliki daya tarik sebagai berikut:
7
1. Daya tarik pesan, meliputi isi pesan, tata bahasa, sistem penulisan dan
aktualitas berita. 2.
Daya tarik fisik, meliputi gambar kualitas gambar atau foto dan kualitas kertas, tata letak, tata warna teknik pewarnaan dan kualitas warna.
3. Daya tarik kuantitas, meliputi frekuensi terbitnya media massa cetak tersebut
dan jumlah halaman tersedia. 4.
Daya tarik dengan teknik propanganda, untuk menciptakan daya tarik media massa cetak, maka digunakan public figure dan slogan.
Halaman depan adalah salah satu ciri khas dari sebuah koran. Informasi yang panjang di sampul harus menarik bagi para pembaca. Fokus berita ini harus
dilaporkan dan disajikan dengan amat cermat dan ditulis, serta disunting dengan baik, juga harus memuat narasumber orisinil yang layak berita
8
D. Elemen Tata Letak
1. Tipografi
Tipografi Typography berasal dari kata yunani Typos yaitu bentuk dan Graphein yang artinya menulis, dan merupakan seni, serta teknik dan
mengatur huruf menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, ukuran, huruf,
7
Alo Liliweri, Gatra-gatra Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Peladjar, h. 75.
8
Tom E. Rolincki et, al., Pengatar Dasar Jurnalisme, jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008, h.302.
ketebalan garis, spasi antar huruf, garis pandu jarak antar baris. Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebaran pada ruang ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan
membaca semaksimal mungkin.
9
Dikenal pula dengan seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen
utamanya. Ada beberapa istilah dalam tipografi yang harus dipahami oleh layouter agar
bisa memilih dan memahami tipe huruf dengan baik.
10
a. Typeface atau font tipe huruf, yaitu serangkaian jenis atau tipe dari semua
huruf dalam satu ukuran dan bentuk. b.
Type family, yaitu serentetan bentuk tebal tipisnya teks light, bold, heavy, extra bold dan postur huruf italic, bold italic untuk satu tipe huruf tertentu.
Type family atau font family, digunakan untuk menyamankan karakteristik font sehingga menjadi satu kesatuan rumpun keluarga, penggunaannya dalam
layout majalah koran, koran atau buku adalah menyinggung readability dan legibility dalam sinkronisasi kesamaan visual.
9
Danton Sihombing, Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.
10
Tom E. Rolincki et, al., Pengatar Dasar Jurnalisme, jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008, h.235
Gambar 2.1 Contoh Font Type Family
Ditinjau dari berat huruf, anggota dari keluarga huruf type family dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: light, regular dan bold. Secara lengkap dibagi
menjadi lima kelompok, yaitu: light, reguler, semibold, bold dan black. Setiap anggota keluarga huruf memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan
tampilannya beratnya yang berbeda, dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Seperti bold, karena ketebalannya memilika potensi yang kuat dalam
menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf bold ini banyak digunakan untuk judul headline sebuah naskah, baik untuk iklan, poster, maupun media
terapan lainnya. Tipe huruf type family memiliki banyak variasi antara 10 hingga 11 struktur dalam satu jenis tipe keluarga huruf yang sama.
c. Leading, adalah jarak antara deret huruf. Sebuah teks biasanya menggunakan
dua point leading ukuran besar hruf plus dua poin leading yaitu huruf 9 point 11 point leading, dan akan menyebabkan huruf yang di atas dan di bawah
menyatu jika dihubungkan dalam teks. d.
Body text, umumnya berukuran antara 9 hingga 12 pica,ukuran tradisional untuk teks.
e. Bullets, adalah alat tipografis atau menandai masuk ke paragraph atau bagian
teks, bullet dapat berupa titik, kotak kecil, tanda ceklis atau simbol lain yang diberi warna untuk menciptakan repetisi.