Walimatul ‘Ursy Prosesi Perkawinan

36 1. Hak Bersama suami Istri 62 a. Suami istri dihalalkan saling bergaul mengadakan hubungan seksual. b. Haram melakukan perkawinan; yaitu istri haram dinikahi oleh ayah suaminya, kakaknya, anaknya dan cucu-cucunya. Begitu juga ibu istrinya, anak perempuannya dan seluruh cucunya haram dinikahi oleh suaminya. c. Hak saling mendapat waris akibat dari ikatan perkawinan yang sah. d. Anak mempunyai nasab keturunan yang jelas bagi suami. e. Kedua belah pihak wajib bergaul berperilaku yang baik sehingga dapat melahirkan kemesraan dan kedamaian hidup. 2. Kewajiban Suami Istri Kewajiban suami istri telah dijelaskan secara rinci dalam Kompilasi Hukum Islam yang termaktub dalam Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 sebagai berikut: Pasal 77 1. Suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat. 2. Suami istri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain. 62 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, cet. ke-4, h. 155-156 37 3. Suami istri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun kecerdasannya dan pendidikan agamanya. 4. Suami istri wajib memelihara kehormatannya. 5. Jika suami atau istri melalaikan kewajibannya, masing-masing dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan Agama. Pasal 78 1. Suami istri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap. 2. Rumah kediaman yang dimaksud dalam ayat 1 ditentukan oleh suami istri bersama.

5. Prinsip-prinsip dan Hikmah Perkawinan

Ada beberapa prinsip perkawinan menurut agama Islam yang perlu diperhatikan agar perkawinan itu benar-benar berarti dalam hidup manusia melaksanakan tugasnya mengabdi kepada Tuhan. 63 Adapun prinsip-prinsip perkawinan dalam Islam antara lain: 64 1. Memenuhi dan melaksanakan perintah agama. 2. Kerelaan dan persetujuan. 3. Perkawinan untuk selamanya. 4. Suami sebagai penanggung jawab umum dalam rumah tangga. Adapun hikmah perkawinan menurut Ali Ahmad Al-Jurjawi antara lain: 65 63 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, cet. ke-4, h. 32 64 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, cet. ke-4, h. 32-43 38 1. Dengan pernikahan maka banyaklah keturunan. 2. Keadaan hidup manusia tidak akan tenteram kecuali jika keadaan rumah tangganya teratur, 3. Laki-laki dan perempuan adalah dua sekutu yang berfungsi memakmurkan dunia masing-masing dengan ciri khasnya dengan berbagai macam pekerjaan. 4. Sesuai dengan tabiatnya, manusia itu cenderung mengasihi orang yang dikasihi. 5. Manusia diciptakan dengan memiliki rasa ghirah kecemburuan untuk menjaga kehormatan dan kemuliaannya. 6. Perkawinan akan memelihara keturunan serta menjaganya. 7. Berbuat baik yang banyak lebih baik daripada berbuat baik sedikit. 8. Manusia itu jika telah mati terputuslah seluruh amal perbuatannya yang mendatangkan rahmat dan pahala kepadanya. Namun apabila masih meninggalkan anak dan istri, mereka akan mendoakannya dngan kebaikan hingga amalnya tidak terputus dan amalnya tidak ditolak. 65 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, cet. ke-4, h. 65-68

Dokumen yang terkait

Etnobotani Pada Masyarakat Adat Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat

0 7 90

Tradisi Tumplek Ponjen dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa (Studi Etnografi di Desa Kedungwungu Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah)

2 65 89

KANDAGA KECAP PAKAKAS TRADISIONAL DI KAMPUNG NAGA DÉSA NÉGLASARI KACAMATAN SALAWU KABUPATÉN TASIKMALAYA : Ulikan Ekolinguistik.

3 73 35

BUDAYA POLITIK MASYARAKAT ADAT KAMPUNG NAGA (STUDI KASUS DI MASYARAKAT ADAT KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013).

1 17 46

AJEN ESTETIKA DINA ARSITEKTUR IMAH ADAT KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KACAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA PIKEUN BAHAN AJAR MACA ARTIKEL BUDAYA KELAS XII.

0 44 26

PERAN SESEPUH ADAT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DI MASYARAKAT KAMPUNG NAGA : Studi Deskriptif terhadap Masyarakat Adat Kampung Naga di Kampung Naga Rt.01 Rw.01 Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

0 0 30

MITIGASI BENCANA PADA MASYARAKAT TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM DI KAMPUNG NAGA KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA (Disaster Mitigation on Traditional Community Against Climate Change in Kampong Naga Subdistrict Salawu Tasikmalaya) | Dew

0 1 7

RESPONS MASYARAKAT KAMPUNG NAGA TERHADAP PEMBANGUNAN PARIWISATA DI DESA NEGLASARI, KECAMATAN SALAWU, KABUPATEN TASIKMALAYA (1975-2010)

1 1 16

STUDI KASUS PENATAAN RUANG DESA ADAT (Kasus Kampung Naga-Tasikmalaya)

0 0 22

Studi Etnofarmakognosi- Etnofarmakologi Tumbuhan Sebagai Obat Di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya

0 0 6