Akad Nikah Prosesi Perkawinan

34 menganjurkan untuk meyiarkan perkawinan untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT dengan penuh kebahagiaan. Perkawinan merupakan peristiwa sakral yang hampir dialami seluruh manusia oleh karena itu sangat baik untuk diberitahukan kepada khalayak ramai agar tidak menimbulkan fitnah di kemudian hari bagi kedua mempelai. Walimah arti secara harfiahnya ialah perjamuan, makan-makan dan pesta. Sedangkan „ursy bermakna upacara perkawinan. 58 Jadi, walimatul „ursy adalah perjamuan atau pesta yang diselenggarakan dalam acara perkawinan. Isyarat terhadap apa saja yang harus diupayakan ketika mengadakan walimah tertulis dala kitab Qurratul „Uyun dengan ungkapan: 59 “Wahai temanku Sebaiknya engkau mengadakan walimah walaupun dengan menyembalih seekor kambing, seperti yang telah dikutip dari beberapa riwayat” Hukum Walimah Al-Ursy itu menurut paham Jumhur Ulama adalah sunnah. Adapun mengadakan walimah adalah dengan cara menyembelih kambing sesuai dengan keterangan hadits shahih yang terdapat dalam kitab Shahih al-Bukhari yang diriwayatkan dari Anas ra., dia mengatakan: 58 Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Al-Ashry Kamus Kontemporer Arab Indonesia, Yogyakarta: Multi Karya Grafika Pondok Pesantren Krpyak, cet. ke-5, h. 2041 59 Syaikh Al-Imam Abu Muhammad, Nikmatnya Berbulan Madu Menurut Ajaran Rasulullah terjemahan Qurratul „Uyun, penerjemah Ahmad Najieh, Surabaya: Mutiara Ilmu, 2013, h. 94 35 “Nabi Muhammad saw. tidak pernah pernah mengadakan walimah pada istri-istri beliau dengan menggunakan sesuatu yang melebihi dari sesuatu yang digunakan untuk walimah bagi Zainab. Beliau mengadakan walimah dengan menyembelih seekor kambing. Walimatul ursy dapat diadakan ketika akad nikah atau sesudahnya. Hal initergantung pada kesempatan dan kesanggupan pihak keluarga mempelai atau tergantung pada adat dan kebiasaan setempat.

4. Hak dan Kewajiban Suami Istri

Nazham dalam kitab Quraatul „Uyun sebagai berikut: “Taatnya istri kepada suaminya terhadap perkara yang diharamkan adalah tidak diperbolehkan, seperti halnya seorang suami yang mencegah terhadap istrinya dari perilaku yang diperbolehkan dan ringan.” 60 Nazham di atas menjelaskan tentang ketaatan seorang istri terhadap suaminya. Seorang istri wajib taat terhadap suaminya selama perkara yang diperintah oleh suaminya tidak termasuk perkara yang telah jelas keharamannya. Jika suami istri sama-sama menjalankan tanggung jawabnya masing- masing, maka akan terwujudlah ketentraman dan ketenangan hati, sehingga sempurnalah kebahagiaan hidup berumah tangga. Dengan demikian, tujuan hidup berkeluarga akan terwujud sesuai dengan tuntutan agama, yaitu sakinah, mawaddah wa rahmah. 61 60 Syaikh Al-Imam Abu Muhammad, Nikmatnya Berbulan Madu Menurut Ajaran Rasulullah terjemahan Qurratul „Uyun, penerjemah Ahmad Najieh, h. 212 61 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, cet. ke-4, h. 155 36 1. Hak Bersama suami Istri 62 a. Suami istri dihalalkan saling bergaul mengadakan hubungan seksual. b. Haram melakukan perkawinan; yaitu istri haram dinikahi oleh ayah suaminya, kakaknya, anaknya dan cucu-cucunya. Begitu juga ibu istrinya, anak perempuannya dan seluruh cucunya haram dinikahi oleh suaminya. c. Hak saling mendapat waris akibat dari ikatan perkawinan yang sah. d. Anak mempunyai nasab keturunan yang jelas bagi suami. e. Kedua belah pihak wajib bergaul berperilaku yang baik sehingga dapat melahirkan kemesraan dan kedamaian hidup. 2. Kewajiban Suami Istri Kewajiban suami istri telah dijelaskan secara rinci dalam Kompilasi Hukum Islam yang termaktub dalam Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 sebagai berikut: Pasal 77 1. Suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat. 2. Suami istri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain. 62 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, cet. ke-4, h. 155-156

Dokumen yang terkait

Etnobotani Pada Masyarakat Adat Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat

0 7 90

Tradisi Tumplek Ponjen dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa (Studi Etnografi di Desa Kedungwungu Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah)

2 65 89

KANDAGA KECAP PAKAKAS TRADISIONAL DI KAMPUNG NAGA DÉSA NÉGLASARI KACAMATAN SALAWU KABUPATÉN TASIKMALAYA : Ulikan Ekolinguistik.

3 73 35

BUDAYA POLITIK MASYARAKAT ADAT KAMPUNG NAGA (STUDI KASUS DI MASYARAKAT ADAT KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013).

1 17 46

AJEN ESTETIKA DINA ARSITEKTUR IMAH ADAT KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KACAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA PIKEUN BAHAN AJAR MACA ARTIKEL BUDAYA KELAS XII.

0 44 26

PERAN SESEPUH ADAT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DI MASYARAKAT KAMPUNG NAGA : Studi Deskriptif terhadap Masyarakat Adat Kampung Naga di Kampung Naga Rt.01 Rw.01 Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

0 0 30

MITIGASI BENCANA PADA MASYARAKAT TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM DI KAMPUNG NAGA KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA (Disaster Mitigation on Traditional Community Against Climate Change in Kampong Naga Subdistrict Salawu Tasikmalaya) | Dew

0 1 7

RESPONS MASYARAKAT KAMPUNG NAGA TERHADAP PEMBANGUNAN PARIWISATA DI DESA NEGLASARI, KECAMATAN SALAWU, KABUPATEN TASIKMALAYA (1975-2010)

1 1 16

STUDI KASUS PENATAAN RUANG DESA ADAT (Kasus Kampung Naga-Tasikmalaya)

0 0 22

Studi Etnofarmakognosi- Etnofarmakologi Tumbuhan Sebagai Obat Di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya

0 0 6