Data dan Instrumentasi .1 Data Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi

Tabel 1. Populasi warga RW 01 Desa Babakan RW 01 Jumlah Penduduk orang Jumlah Sampel orang RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 192 349 440 356 13 26 31 24 TOTAL 1.337 94 Sumber: Monografi Desa Babakan 2010 Jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan rumus Walpole, 1995, yaitu: n i = n Keterangan: N = jumlah populasi n i = ukuran sampel per RT N i = jumlah populasi per RT dengan i = 1, 2, …., k n = jumlah sampel keseluruhan Berdasarkan rumus perhitungan di atas maka dapat ditentukan responden penelitian berjumlah 94 orang yang meliputi empat RT yang berada di RW 01 Desa Babakan. 4.4 Data dan Instrumentasi 4.4.1 Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dengan informan dan responden serta berupa jawaban responden pada kuesioner sebagai instrumentasi penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data monografi desa dan data Megaswara TV yang berupa profil dan program acara Megaswara TV serta berbagai literatur yang digunakan untuk menunjang penelitian.

4.4.2 Instrumentasi Penelitian

Instrumentasi penelitian merupakan sarana atau alat dalam penelitian yang digunakan memeroleh data sebagai bahan untuk pengolahan data penelitian. Instrumentasi penelitian berupa kuesioner yang berisi seperangkat pertanyaan dan pernyataan yang diberikan kepada responden penelitian. Kuesioner penelitian terdiri atas empat bagian. Bagian pertama berupa pertanyaan yang berkaitan dengan karakteristik individu yang dalam hal ini adalah profil responden. Bagian kedua pernyataan mengenai aspek-aspek tayangan Sulanjana yang berkaitan dengan jam tayang, durasi tayang, dan isi tayangan acara Sulanjana. Bagian ketiga berupa pernyataan yang berkaitan dengan faktor dalam penerimaan pesan media dan bagian keempat berisi tentang pernyataan yang berhubungan dengan efek tayangan Sulanjana.

4.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi

Sebelum kuesioner digunakan sebagai instrumentasi penelitian, kuesioner terlebih dahulu diuji coba untuk dianalisis tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Kuesioner diuji coba di Desa Babakan RW 03. Pemilihan lokasi uji coba validitas dan reliabilitas kuesioner ini karena warga RW 03 dianggap homogen dengan sampel penelitian yaitu warga RW 01.

4.5.1 Validitas Instrumentasi

Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen penelitian yang valid. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memilili validitas rendah. Untuk mengetahui validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment Pearson Singarimbun dan Effendi, 2006 sebagai berikut: ] ][ [ 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r Menurut Priyatno 2009, validitas item adalah kecermatan suatu item atau instrumen data dalam mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dikatakan valid apabila nilai corrected item-total correlation nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 15 orang n=15 untuk uji validitas dan reliabilitas instrumen. Nilai r tabel untuk n=15 dan α=5 adalah sebesar 0,514. Hasil uji validitas instrumen untuk aspek tayangan dinyatakan valid karena semua itempernyataan mengenai aspek tayangan memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,514. Hasil uji validitas untuk aspek tayangan disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil uji valliditas aspek tayangan acara Sulanjana Item Corrected Item- Total Correlation Nilai r tabel n=15, α=5 Kesimpulan Aspek Tayangan 1 0,694 0,514 Valid Aspek Tayangan 2 0,624 Valid Aspek Tayangan 3 0,847 Valid Aspek Tayangan 4 0,728 Valid Aspek Tayangan 5 0,790 Valid Aspek Tayangan 6 0,847 Valid Aspek Tayangan 7 0,551 Valid Aspek Tayangan 8 0,551 Valid Aspek Tayangan 9 0,700 Valid Aspek Tayangan10 0,700 Valid Aspek Tayangan 11 0,775 Valid Aspek Tayangan 12 0,780 Valid Aspek Tayangan 13 0,780 Valid Aspek Tayangan 14 0,657 Valid Aspek Tayangan 15 0,780 Valid Keterangan: r = nilai koefisien validitas N = jumlah responden X = skor pertanyaan pertama Y = skor total Hasil uji validitas instrumen untuk faktor penerimaan pesan media dinyatakan valid karena semua itempernyataan mengenai aspek tayangan memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,514. Hasil uji validitas untuk faktor penerimaan pesan media disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil uji validitas faktor penerimaan pesan media Item Corrected Item- Total Correlation Nilai r tabel n=15, α=5 Kesimpulan Faktor Penerimaan No.1 0,521 0,514 Valid Faktor Penerimaan No. 2 0,561 Valid Faktor Penerimaan No. 3 0,665 Valid Faktor Penerimaan No. 4 0,587 Valid Faktor Penerimaan No. 5 0,688 Valid Faktor Penerimaan No. 6 0,609 Valid Faktor Penerimaan No. 7 0,691 Valid Faktor Penerimaan No. 8 0,587 Valid Faktor Penerimaan No. 9 0,783 Valid Faktor Penerimaan No. 10 0,605 Valid Faktor Penerimaan No. 11 0,591 Valid Faktor Penerimaan No. 12 0,521 Valid Faktor Penerimaan No. 13 0,661 Valid Faktor Penerimaan No. 14 0,609 Valid Faktor Penerimaan No. 15 0,521 Valid Faktor Penerimaan No. 16 0,688 Valid Faktor Penerimaan No. 17 0,609 Valid Faktor Penerimaan No. 18 0,587 Valid Faktor Penerimaan No. 19 0,521 Valid Faktor Penerimaan No. 20 0,520 Valid Faktor Penerimaan No. 21 0,724 Valid Faktor Penerimaan No. 22 0,609 Valid Faktor Penerimaan No. 23 0,661 Valid Faktor Penerimaan No. 24 0,520 Valid Faktor Penerimaan No. 25 0,661 Valid Faktor Penerimaan No. 26 0,700 Valid Faktor Penerimaan No. 27 0,700 Valid Faktor Penerimaan No. 28 0,520 Valid Faktor Penerimaan No. 29 0,661 Valid Faktor Penerimaan No. 30 0,521 Valid Hasil uji validitas instrumen untuk faktor penerimaan pesan media dinyatakan valid karena semua itempernyataan mengenai aspek tayangan memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,514. Hasil uji validitas untuk faktor penerimaan pesan media disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil uji validitas efek tayangan acara Sulanjana Item Corrected Item- Total Correlation Nilai r tabel n=15, α=5 Kesimpulan Efek Tayangan No. 1 0,698 0,514 Valid Efek Tayangan No.2 0,838 Valid Efek Tayangan No.3 0,564 Valid Efek Tayangan No.4 0,838 Valid Efek Tayangan No.5 0,838 Valid Efek Tayangan No.6 0,846 Valid Efek Tayangan No.7 0,797 Valid Efek Tayangan No.8 0,698 Valid Efek Tayangan No.9 0,623 Valid Efek Tayangan No.10 0,670 Valid Efek Tayangan No.11 0,846 Valid Efek Tayangan No.12 0,710 Valid Efek Tayangan No.13 0,698 Valid Efek Tayangan No.14 0,627 Valid Efek Tayangan No.15 0,780 Valid Efek Tayangan No.16 0,849 Valid Efek Tayangan No.17 0,777 Valid Efek Tayangan No.18 0,797 Valid Efek Tayangan No.19 0,651 Valid Efek Tayangan No.20 0,838 Valid Efek Tayangan No.21 0,822 Valid Efek Tayangan No.22 0,780 Valid Efek Tayangan No.23 0,822 Valid Efek Tayangan No.24 0,626 Valid Efek Tayangan No.25 0,838 Valid

4.5.2 Reliabilitas Instrumentasi

Reliabilitas adalah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang reliable berarti instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bias dipercaya. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas instrumen digunakan rumus split-half reliability test- Spearman-Brown sebagai berikut: tt r tt r tot r . 1 . 2 . Keterangan: r tot = angka reliabilitas keseluruhan item r tt = angka korelasi belahan pertama dan kedua Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun dan Effendi, 2006. Instrumen yang dipercaya atau yang reliabel akan menghasilkan data yang dipercaya pula. Menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno 2009 mengatakan bahwa kriteria keputusan dalam uji reliabilitas yaitu jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 cukup baik, dan ≥ 0,8 adalah baik. Setelah dilakukan uji validitas instrumen, maka dilakukan juga uji reliabilitas instrumen penelitian. Hasil uji reliabilitas aspek tayangan diperoleh nilai sebesar 0,916 yang menandakan bahwa instrumen penelitian ini dapat dipercaya karena nilai reliabilitasnya ≥ 0,8. Sedangkan untuk uji reliabilitas faktor penerimaan pesan media diperoleh nilai sebesar 0,800 yang menandakan bahwa instrumen penelitian ini dapat dipercaya k arena nilai reliabilitasnya ≥ 0,8. Hasil uji reliabilitas aspek tayangan diperoleh nilai sebesar 0,909 yang menandakan bahwa instrumen penelitian ini dapat dipercaya karena nilai reliabilitasnya ≥ 0,8. Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa instrumen penelitian valid dan reliabel atau dapat dipercaya. Oleh karena itu, maka pengumpulan data penelitian dapat dimulai.

4.6 Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Prestasi Belajar Anak SD yang Bekerja sebagai Pedagang Asongan di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 7 95

Tingkat konsumsi kayu perkakas pada rumah kost studi kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

0 9 68

Analisis Dampak Puasa Ramadhan Terhadap Perubahan Pola Konsumsi Pangan Rumah tangga (Kasus Rumahtangga Di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

0 4 223

Persepsi Khalaya}Cterhadap Tayangan Infotainment Rcti (Kasus: Pemirsa Perempuan• Di Rw 05, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor)

0 4 199

Motivasi dan Perilaku Menonton serta Penilaian Khalayak Terhadap Program Acara Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di RW 01 Kelurahan Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dan RW 17 Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara, Kota Bo

0 3 204

Persepsi dan motivasi berperanserta dalam pos pemberdayaan keluarga (Posdaya): kasus Peserta Posdaya Mandiri Terpadu di RW 01, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

0 3 394

Motivasi dan Kepuasan Remaja Terhadap Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 149

Efektivitas komunikasi periklanan produk sirup marjan pada khalayak media televisi: kasus Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

28 279 228

Pengaruh Pengolahan Tanah Konservasi Terhadap Sifat Fisik dan Hidrologi Tanah (Studi Kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 7 115

Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor terhadap Kucing Liar dan Cara Pengendaliannya

0 4 35