berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01 menyebutkan bahwa hampir seluruh warganya beragama Islam dan sebagian besar bersuku Sunda.
5.2 Gambaran Umum Megaswara TV
Megaswara TV adalah sebuah media informasi elektronik yang mengudara pada channel 25 UHF. Megaswara TV juga tergabung di dalam Asosiasi Televisi
Lokal Indonesia. PT Cipta Megaswara TV terletak di Jl. Suryakencana No. 228- 230 Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 18 Agustus 2004
berdasarkan izin dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor. Megaswara TV menayangkan program-programnya dari pukul 05.00-24-00 WIB.
Materi siaran yang ditayangkan mencakup 70 persen lokal dan 30 persen universal.
Visi dari Megaswara TV adalah membuat, menyusun, dan menayangkan program-program informasi positif dan hiburan yang dibutuhkan masyarakat kota
dan kabupaten Bogor dengan mengangkat dan mengedepankan potensi lokal yang ada, baik budaya maupun masyarakatnya. Misi Megaswara TV berupa misi
perusahaan mengingat Megaswara TV merupakan salah satu unit usaha dari Universitas Gunadarma, antara lain:
1. Menumbuhkembangkan dan melestarikan seni budaya Jawa Barat pada
umumnya dan Bogor pada khususnya. 2.
Menayangkan program-program religi yang menyejukkan dengan menampilkan tokoh agamis yang cukup dikenal di Bogor.
3. Mempromosikan daerah wisata Bogor yang belum terekspos dan dikenal
oleh masyarakat luas.
4. Membantu dan menjadi mitra kerja yang seimbang dengan pemerintah
daerah dalam mensosialisasikan kebijakan-kebijakan yang dibuat serta menjadi media promosi yang efektif bagi pelaku bisnis baik lokal maupun
nasional. 5.
Menjadi ujung tombak dalam memberikan informasi dan berita sosial, budaya, ekonomi, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di wilayah Bogor
secara tajam dan aktual, sesuai dengan kaidah jurnalistik media elektronika. Tidak hanya memiliki visi dan misi, Megaswara TV juga memiliki motto
yang berbunyi “Televisi kebanggaan Bogor, berideologi dan berbudaya Sunda, semangat dan tekad yang tinggi, inovatif dan variatif.” Megaswara TV juga telah
menjadi icon bagi masyarakat kota Bogor yang haus akan hiburan dan informasi melalui tayangan televisi, sehingga pihak Megaswara TV menyemangati diri
dengan sebutan “TV URANG BOGOR.” Segmentasi dari program acara yang ditayangkan Megaswara TV
berdasarkan umur dibagi menjadi tiga yaitu kurang dari 15 tahun, 16 sampai 45 tahun dan di atas 45 tahun. Program acara yang ditayangkan dapat ditonton oleh
laki-laki dan perempuan dan dari berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pejabat, karyawan dan lainnya.
Megaswara TV memiliki komposisi program acara yang terdiri dari entertainment hiburan sebesar 50 persen, informasi 37 persen, religi sembilan
persen, sport dua persen, dan children dua persen. Beberapa program unggulan yang ditayangkan Megaswara TV yaitu Dinamika Bogor, Sulanjana dan Gorobog.
Dinamika Bogor merupakan program acara berita yang menginformasikan
peristiwa yang terjadi di Bogor. Program Dinamika Bogor ini ditayangkan di pagi hari pukul 05.30-06.00 WIB dan di malam hari pukul 21.00-21.30 WIB.
Program acara hiburan khususnya musik yaitu acara Sulanjana yang merupakan program acara yang menayangkan video klip lagu-lagu Sunda.
Program acara Sulanjana memiliki waktu tayang yang cukup banyak dalam satu minggu karena ditayangkan setiap hari di pagi dan malam hari. Total banyaknya
waktu tayang acara Sulanjana di Megaswara TV mencapai 12 jam dalam satu minggu. Berikut disajikan dalam Tabel 5 tentang waktu tayang acara Sulanjana
dalam satu minggu.
Tabel 5. Waktu tayang program acara Sulanjana di Megaswara TV Pukul
Senin Selasa
Rabu Kamis
Jumat Sabtu
Minggu 08.00-09.00
22.00-23.00 23.00-24.00
√ √
- √
- √
√ -
√ √
- √
- -
√ √
- √
√ -
√ Sumber: Pola Siar November 2010 Megaswara TV, 2010
√ = ditayangkan
Gorobog merupakan program acara lawak Sunda yang menampilkan cerita kehidupan masyarakat Bogor sehari-hari. Gorobog ditayangkan pada hari Sabtu
pukul 19.30-20.00 WIB. Adapun program acara yang lain yaitu cooking star, TV Edukasi, Megaswara Musik, Lintas Mancanegara, Bingkai Sedekah, Tembang
Sono, Wulan Kencana, Mutiara Indonesia dan lainnya.
5.3 Gambaran Umum Responden