Hubungan Aspek Tayangan Sulanjana dengan Faktor Penerimaan Pesan Media

dikarenakan datanya konstan dan homogen. Artinya, semua responden dalam penelitian ini beragama Islam dan bersuku Sunda, sehingga dalam pengolahan data tidak diperoleh nilai korelasinya. Secara keseluruhan, data yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan menonton tayangan Sulanjana, responden terkena efek tayangan Sulanjana yaitu efek kognitif, afektif, dan konatif. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka hipotesis kedua yang berbunyi “terdapat hubungan nyata antara karakteristik individu dengan efek yang dihasilkan tayangan Sulanjana di Megaswara TV” diterima, kecuali untuk hubungan usia dengan efek kognitif dan konatif serta suku dan agama dengan ketiga aspek efek yaitu efek kognitif, afektif, dan konatif hipotesis ditolak.

5.9 Hubungan Aspek Tayangan Sulanjana dengan Faktor Penerimaan Pesan Media

Aspek tayangan Sulanjana diduga memiliki hubungan nyata dengan faktor penerimaan pesan media. Aspek tayangan Sulanjana meliputi jam tayang, durasi tayangan, dan isi tayangan. Faktor penerimaan pesan media meliputi selective attention, selective perception, selective retention, penyesuaian diri, dan motivasi. Hasil penelitian mengenai hubungan antara aspek tayangan Sulanjana dengan faktor penerimaan pesan media berdasarkan nilai korelasi rank Spearman disajikan dalam Tabel 12. Tabel 12. Hubungan aspek tayangan acara Sulanjana dengan faktor penerimaan pesan media Aspek Tayangan Sulanjana Nilai Koefisien Korelasi r s Faktor Penerimaan Pesan Media Selective Attention Selective Perception Selective Retention Penyesuaian Diri Motivasi Jam Tayang Durasi Tayang Isi Tayangan 0,338 -0,073 0,097 0,342 -0,115 0,022 0,242 0,061 -0,077 -0,006 -0,075 -0,026 0,170 -0,127 0,035 Keterangan: Berhubungan nyata pada p0,1; Berhubungan nyata pada p0,01; r s =koefisien rank Spearman Berdasarkan Tabel 12, terlihat bahwa jam tayang memiliki hubungan yang sangat nyata p0,01 dengan selective attention dan selective perception serta berhubungan nyata p0,1 dengan selective retention. Artinya, responden yang menonton tayangan Sulanjana karena sesuai dengan minat dan kebutuhannya akan hiburan sehingga memiliki pengetahuan akan jam tayang Sulanjana. Sama halnya dengan responden yang menonton tayangan Sulanjana karena tayangan mendorong keyakinan, minat, dan pendapatnya sehingga akan mengetahui jam tayang Sulanjana. Hal ini juga selaras dengan responden yang pengetahuannya tinggi akan jam tayang karena menonton tayangan Sulanjana responden tersebut mengingat pesan yang disampaikan tayangan termasuk jam tayangnya. Durasi tayang dan isi tayangan memiliki hubungan yang tidak nyata p0,1 dengan semua faktor penerimaan pesan media. Artinya, responden yang menonton tayangan Sulanjana karena kebutuhannya akan hiburan, tayangan mendorong kecenderungan dirinya, menonton karena untuk mengingat pesan yang disampaikan melalui tayangan Sulanjana, menonton karena menyesuaikan diri dengan orang-orang di sekitarnya tidak terpengaruh berdasarkan tingi atau rendahnya pengetahuan seorang responden akan durasi tayang dan isi tayangan acara Sulanjana. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis ketiga yang berbunyi “terdapat hubungan nyata antara aspek tayangan Sulanjana dan faktor penerimaan pesan pada individu dengan efek yang dihasilkan oleh tayangan Sulanjana dalam pelestarian kebudayaan lokal” diterima untuk hubungan jam tayang dengan selective attention, selective perception, dan selective retention.

5.10 Hubungan Faktor Penerimaan Pesan Media dengan Efek Tayangan Sulanjana

Dokumen yang terkait

Prestasi Belajar Anak SD yang Bekerja sebagai Pedagang Asongan di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 7 95

Tingkat konsumsi kayu perkakas pada rumah kost studi kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

0 9 68

Analisis Dampak Puasa Ramadhan Terhadap Perubahan Pola Konsumsi Pangan Rumah tangga (Kasus Rumahtangga Di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

0 4 223

Persepsi Khalaya}Cterhadap Tayangan Infotainment Rcti (Kasus: Pemirsa Perempuan• Di Rw 05, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor)

0 4 199

Motivasi dan Perilaku Menonton serta Penilaian Khalayak Terhadap Program Acara Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di RW 01 Kelurahan Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dan RW 17 Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara, Kota Bo

0 3 204

Persepsi dan motivasi berperanserta dalam pos pemberdayaan keluarga (Posdaya): kasus Peserta Posdaya Mandiri Terpadu di RW 01, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

0 3 394

Motivasi dan Kepuasan Remaja Terhadap Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 149

Efektivitas komunikasi periklanan produk sirup marjan pada khalayak media televisi: kasus Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

28 279 228

Pengaruh Pengolahan Tanah Konservasi Terhadap Sifat Fisik dan Hidrologi Tanah (Studi Kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 7 115

Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor terhadap Kucing Liar dan Cara Pengendaliannya

0 4 35