Keterangan: Mempengaruhi
Saling mempengaruhi Tidak diuji
Gambar 1. Kerangka pemikiran
3.2 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
1=
Terdapat hubungan nyata antara karakteristik individu dengan aspek tayangan Sulanjana di Megaswara TV.
Karakteristik Individu:
▪ Usia ▪ Jenis Kelamin
▪ Agama ▪ Suku
▪ Pendidikan ▪ Pekerjaan
▪ Pendapatan
Faktor dalam Penerimaan Pesan Media:
▪ Selective attention ▪ Selective perception
▪ Selective retention ▪ Penyesuaian diri
▪ Motivasi
Aspek Tayangan Sulanjana:
▪ Jam Tayang ▪ Durasi Tayang
▪ Isi Tayangan Bahasa Sunda, Lokasi video klip,
Busana penyanyi
Efek Tayangan Sulanjana:
▪ Kognitif ▪ Afektif
▪ Konatif
Pelestarian Kebudayaan Lokal
H
2=
Terdapat hubungan nyata antara karakteristik individu dengan efek yang dihasilkan tayangan Sulanjana di Megaswara TV.
H
3=
Terdapat hubungan nyata antara aspek tayangan Sulanjana dan faktor penerimaan pesan pada individu dengan efek yang dihasilkan oleh tayangan
Sulanjana dalam pelestarian kebudayaan lokal.
3.3 Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan beberapa istilah operasional yang digunakan untuk mengukur berbagai peubah. Setiap peubah terlebih dahulu diberi batasan
sehingga dapat ditentukan indikator pengukurannya. Istilah-istilah tersebut yaitu: 1. Karakteristik Individu adalah suatu keadaan yang berkaitan langsung dengan
diri seorang individu, dan dapat diukur dengan: a. Umur merupakan lamanya seseorang hidup yang dihitung sejak seseorang
tersebut lahir sampai penelitian ini dilaksanakan dan diukur dengan skala rasio dalam satuan tahun.
b. Jenis kelamin merupakan status biologis individu yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, diukur dengan skala nominal.
c. Agama merupakan ajaran, sistem yang mengatur keimanan kepercayaan seseorang kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang terdiri dari Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha yang diukur dengan skala nominal. d. Suku merupakan golongan bangsa yang dimiliki individu berdasarkan
keturunan seperti suku Sunda, Jawa, Batak dan sebagainya yang diukur dengan skala nominal.
e. Pendidikan dalam hal ini merupakan tingkatan atau jenjang yang diperoleh seseorang di dunia sekolah formal sampai pada saat penelitian dilakukan
yang diukur dengan skala ordinal dan dikategorikan dalam tiga kelompok yaitu rendah tidak tamat SD
– SD, sedang SMP – SMA, tinggi Diploma
– Sarjana. f. Pekerjaan merupakan macam kegiatan yang dilakukan individu sebagai
pokok penghidupannya dan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti
karyawan swasta,
PNS Pegawai
Negeri Sipil,
wiraswastapedagang, petani, pelajarmahasiswa, ibu rumah tangga dan lainnya yang diukur dengan skala nominal.
g. Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh individu dari kegiatan yang dilakukan dalam satu bulan terakhir saat penelitian dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya dalam satuan rupiah yaitu Rp 500.000,00
– Rp 1.000.000,00; di atas Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00; di atas Rp 1.500.000
– Rp 2.000.000,00; di atas Rp 2.000.000,00
– Rp 2.500.000,00 serta di atas Rp 2.500.000,00 dan diukur dengan skala interval.
2. Aspek tayangan Sulanjana merupakan hal-hal yang terkandung dalam tayangan Sulanjana dan dapat diukur dengan skala nominal, meliputi:
a. Jam tayang merupakan waktu tayangan Sulanjana mengudara sehingga dapat dinikmati oleh pemirsa yang terjangkau oleh siaran Megaswara TV.
b. Durasi tayang merupakan lamanya waktu yang digunakan untuk menayangkan Sulanjana dalam sekali tayang.
c. Isi tayangan merupakan hal-hal yang terdapat dalam tayangan Sulanjana yang dapat menimbulkan efek kepada individu yang menontonnya yaitu
lirik lagu berbahasa Sunda, lokasi video klip dan juga busana penyanyi. 3. Faktor dalam penerimaan pesan media merupakan hal-hal yang mempengaruhi
individu dalam menerima pesan tayangan di media yang dalam hal ini adalah tayangan Sulanjana di Megaswara TV yang diukur dengan skala ordinal, yang
meliputi: a. Selective attention merupakan kecenderungan yang dilakukan individu
dalam menerima pesan yang sesuai dengan pendapat dan minatnya. b. Selective perception merupakan kecenderungan yang dilakukan individu
dalam memerhatikan dan menerima terpaan media massa yang bisa mendorong keyakinan, pendapat dan sikapnya.
c. Selective retention merupakan kecenderungan yang dilakukan individu dalam mengingat pesan media yang sesuai dengan pendapat dan
kebutuhan dirinya. d. Penyesuaian diri merupakan kemampuan individu dalam menyesuaikan
diri di suatu lingkungan yang baru. Penyesuaian diri dalam hal ini dilihat dari mudah atau sulitnya seseorang menyesuaikan diri dalam lingkungan,
pergaulan sehari-hari dan terpaan media massa. e. Motivasi merupakan suatu dorongan yang dirasakan individu dari dalam
dirinya untuk menonton suatu tayangan televisi lokal yang sesuai dengan kebutuhannya. Motivasi individu untuk menggunakan media massa
menonton tayangan televisi dikategorikan dalam informasi, identitas pribadi, integrasi, dan interaksi sosial serta hiburan.
4. Efek yang ditimbulkan akibat penerimaan pesan yang disampaikan oleh Megaswara TV berwujud efek kognitif, afektif dan konatif yang diukur
berdasarkan hasil pengukuran peubah karakteristik individu, aspek tayangan dan faktor dalam penerimaan pesan media.
Diukur dengan menggunakan skala ordinal.
a. Efek kognitif adalah efek yang berupa penambahan pengetahuan pada diri individu setelah menonton mengenai kebudayaan lokal yang terkandung
dalam tayangan Sulanjana di Megaswara TV. b. Efek afektif merupakan efek pada perubahan perasaan timbul perasaan
suka atau tidak suka yang dirasakan individu saat atau setelah menonton tayangan Sulanjana. Efek afektif meliputi suasana emosional, suasana
terpaan dan faktor identifikasi. c. Efek konatif merupakan efek yang terlihat dengan perubahan tingkah laku
individu setelah menonton tayangan Sulanjana di Megaswara TV.
BAB IV METODE PENELITIAN