Gambaran Umum Responden EFEK TAYANGAN SULANJANA DI MEGASWARA TV

peristiwa yang terjadi di Bogor. Program Dinamika Bogor ini ditayangkan di pagi hari pukul 05.30-06.00 WIB dan di malam hari pukul 21.00-21.30 WIB. Program acara hiburan khususnya musik yaitu acara Sulanjana yang merupakan program acara yang menayangkan video klip lagu-lagu Sunda. Program acara Sulanjana memiliki waktu tayang yang cukup banyak dalam satu minggu karena ditayangkan setiap hari di pagi dan malam hari. Total banyaknya waktu tayang acara Sulanjana di Megaswara TV mencapai 12 jam dalam satu minggu. Berikut disajikan dalam Tabel 5 tentang waktu tayang acara Sulanjana dalam satu minggu. Tabel 5. Waktu tayang program acara Sulanjana di Megaswara TV Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu 08.00-09.00 22.00-23.00 23.00-24.00 √ √ - √ - √ √ - √ √ - √ - - √ √ - √ √ - √ Sumber: Pola Siar November 2010 Megaswara TV, 2010 √ = ditayangkan Gorobog merupakan program acara lawak Sunda yang menampilkan cerita kehidupan masyarakat Bogor sehari-hari. Gorobog ditayangkan pada hari Sabtu pukul 19.30-20.00 WIB. Adapun program acara yang lain yaitu cooking star, TV Edukasi, Megaswara Musik, Lintas Mancanegara, Bingkai Sedekah, Tembang Sono, Wulan Kencana, Mutiara Indonesia dan lainnya.

5.3 Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini berasal dari penduduk yang berada di Desa Babakan RW 01. Penduduk yang berada di RW 01 ini terbagi ke dalam empat RT dan dari masing-masing RT diambil responden penelitian secara acak. Jumlah populasi di RW 01 adalah 1.337 jiwa dan diambil responden sebagai sampel penelitian sebanyak 94 orang dari keempat RT yang ada. Setiap penduduk yang menjadi responden dalam penelitian ini diberikan kuesioner yang berisi pertanyaan dan pernyataan yang harus dijawab. Seluruh responden yang terpilih merupakan orang- orang yang pernah menonton tayangan acara “Sulanjana” di Megaswara TV. Setiap responden memiliki karakteristik yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Karakteristik individu terdiri dari usia, jenis kelamin, agama, suku, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan. Tabel 6 berikut ini menampilkan informasi mengenai karakteristik individu yang menjadi responden dalam penelitian ini. Tabel 6. Jumlah responden menurut karakteristik individu Karakteristik Individu Jumlah Orang Persentase Usia Dewasa Awal 18-30 tahun Dewasa Pertengahan 31-50 tahun Tua 50 tahun Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Agama Islam Katolik Protestan Hindu Budha Suku Sunda Jawa Batak Pendidikan Rendah tidak tamat SD-SD Sedang SMP-SMA Tinggi Diploma-Sarjana Pekerjaan Karyawan Swasta PNS Wiraswata Petani PelajarMahasiswa Ibu Rumah Tangga Pendapatan Rendah Rp 500.000,00-Rp1.500.000,00 Sedang Rp 1.500.000,00-Rp 2.500.000 Tinggi Rp 2.500.000,00 16 62 16 43 51 94 94 56 38 14 12 35 8 1 24 40 39 15 17,0 66,0 17,0 45,7 54,3 100 100 59,6 40,4 14,9 12,8 37,2 8,5 1,1 25,5 42,6 41,5 16,0 n = 94 Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 94 orang responden dibagi ke dalam tiga kelompok umur usia yaitu dewasa awal yang berkisar pada usia 18- 30 tahun, dewasa pertengahan yang berkisar pada usia 31-50 tahun dan usia tua yang berkisar di atas usia 51 tahun. Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada usia pertengahan yaitu sebanyak 66,0 persen. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden didominasi oleh perempuan yaitu mencapai 54,3 persen. Perbedaan ini dapat disebabkan karena jumlah penduduk total di desa Babakan dan di RW 01 lebih banyak perempuan daripada laki-laki. Secara keseluruhan, yang menjadi responden dalam penelitian ini beragama Islam dan bersuku Sunda. Berarti yang menonton tayangan Sulanjana adalah penduduk yang beragama Islam dan Sunda, karena sebelum responden mengisi kuesioner peneliti menanyakan terlebih dahulu pernah tidaknya menonton tayangan Sulanjana. Berdasarkan tingkat pendidikan, dapat dilihat bahwa responden penelitian ini memiliki pendidikan sedang dan tinggai. Pendidikan sedang berada pada kriteria tamat SMP sampai dengan SMA yaitu sebanyak 59,6 persen dan yang pendidikan tinggi pada kriteria Diploma dan Sarjana yaitu sebanyak 40,4 persen. Oleh sebab itu hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menonton tayangan acara Sulajana lebih banyak responden yang memiliki tingkat pendidikan antara SMP dan SMA. Apabila dilihat dari segi pekerjaan, responden yang menonton tayangan acara Sulanjana lebih didominasi oleh para wiraswastawan yang dalam hal ini juga termasuk pedagang dan pengusaha kontrakan sebesar 37,2 persen dan ibu rumah tangga sebesar 25,5 persen. Hal ini dikarenakan oleh para wiraswastawan memiliki waktu luang untuk menonton tayangan Sulanjana di pagi hari karena sebagian besar mulai berdagang di malam hari. Sedangkan para ibu rumah tangga kebanyakan berada di dalam rumah sehingga dapat menonton tayangan Sulanjana di pagi hari. Responden lain yang memiliki pekerjaan sebagai PNS, karyawan swasta, petani dan pelajar menonton tayangan Sulanjana hanya pada waktu luang dan waktu libur saja. Hal di atas juga berkaitan dengan tingkat pendapatan responden. Hasil penelitian membagi tingkat pendapatan responden ke dalam tiga tingkatan yaitu rendah memiliki pendapatan Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.500.000, sedang memiliki pendapatan lebih dari Rp 1.500.000 sampai dengan Rp 2.500.000 dan tinggi memiliki pendapatan di atas Rp 2.500.000. Responden yang memiliki pendapatan rendah dan sedang yang mendominasi yaitu masing-masing 42,6 persen dan 41,5 persen dan hanya berbeda satu orang responden saja. Hal ini disebabkan oleh responden yang memiliki pendapatan rendah dan sedang kebanyakan berasal dari responden yang memiliki pekerjaan wiraswasta dan ibu rumah tangga yang memiliki waktu lebih untuk menonton tayangan Sulanjana.

5.4 Aspek Tayangan Acara Sulanjana

Dokumen yang terkait

Prestasi Belajar Anak SD yang Bekerja sebagai Pedagang Asongan di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 7 95

Tingkat konsumsi kayu perkakas pada rumah kost studi kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

0 9 68

Analisis Dampak Puasa Ramadhan Terhadap Perubahan Pola Konsumsi Pangan Rumah tangga (Kasus Rumahtangga Di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

0 4 223

Persepsi Khalaya}Cterhadap Tayangan Infotainment Rcti (Kasus: Pemirsa Perempuan• Di Rw 05, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor)

0 4 199

Motivasi dan Perilaku Menonton serta Penilaian Khalayak Terhadap Program Acara Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di RW 01 Kelurahan Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dan RW 17 Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara, Kota Bo

0 3 204

Persepsi dan motivasi berperanserta dalam pos pemberdayaan keluarga (Posdaya): kasus Peserta Posdaya Mandiri Terpadu di RW 01, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

0 3 394

Motivasi dan Kepuasan Remaja Terhadap Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 149

Efektivitas komunikasi periklanan produk sirup marjan pada khalayak media televisi: kasus Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

28 279 228

Pengaruh Pengolahan Tanah Konservasi Terhadap Sifat Fisik dan Hidrologi Tanah (Studi Kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 7 115

Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor terhadap Kucing Liar dan Cara Pengendaliannya

0 4 35